Sejarah Manhwa: dari Politik, Manga, ke Romansa
Sabtu, 13 November 2021 - 09:50 WIB
Baik cetak maupun digital, manga hampir selalu dibuat hitam-putih; sedangkan manhwa memiliki warna yang lebih bervariasi. Namun, apabila dicetak, manhwa akan dibuat hitam-putih. “Manhwa kalau diterbitin enggak berwarna. Ada yang berwarna, tapi enggak banyak,” jelas Ramandha Tryana, 19, mahasiswi pembaca manga dan manhwa.
Sementara dari segi penggambaran, mayoritas gambar dalammanhwa lebih semi-realis ketimbang manga. “Manhwa gambarnya lebih tajam dan detail banget. Terus karena kebanyakan manga enggak berwarna, jadi terasa bedanya,” ujar Nasya Zahrotunida, 18, mahasiswi yang juga hobi membaca manga dan manhwa.
Hal ini juga disetujui oleh Azrah Maysa, 19, seorang freelancer yang gemar membaca manga dan manhwa. “Karakter-karakternya digambar jelas, dari mata, mulut, anggota badan, hampir mirip ke real life dan detail banget. Bahkan, ada manhwa yang kayak bukan manhwa karena saking detail gambarnya,” ucapnya.
Foto: Jump Comic
Kemudian, baik manga dan manhwa memiliki ciri khasnya masing-masing. Menurut Intan Aulia, 19, karateristik manhwa adalah sering mengangkat kisah nyata atau cerita yang dekat dengan kehidupan manusia dan sekitarnya. “From zero to hero dengan segudang motivasi itu ciri khas manga,” jelasnya.
Sementara itu, jika berbicara mengenai genre andalan, Ramandha, Nasya, Azrah, dan Intan sepakat bahwa genre andalan yang dimiliki manhwa adalah romance, sedangkan manga lebih ke fantasi. “Rata-rata cerita manga pasti ada sihir atau magic,” tambah Azrah.
Jika berbicara soal popularitas, Azrah berpendapat bahwa manhwa lebih populer daripada manga. Menurutnya, hal ini disebabkan karena mayoritas anak muda zaman sekarang lebih menyukai komik yang sepenuhnya berwarna karena dapat memperlihatkan visual yang detail.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Red Notice, Perlu Dibaca sebelum Menonton Filmnya
Manhwa juga mudah diakses karena berbentuk digital sehingga mudah dibawa ke mana saja dan dibaca kapan saja. “Udah gitu, sekarang manhwa banyak yang teen rated atau all age, jadi aman buat dibaca anak di bawah umur juga,” tambahnya.
Namun Intan menganggap sebaliknya. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, manhwa juga mulai makin populer karena banyak drama Korea yang diadaptasi dari manhwa. “Jadi, untuk sekarang, popularitas antara manhwa dan manga kelihatannya cukup seri,” jelas Intan.
GenSINDO
Hania Latifa
Politeknik Negeri Media Kreatif
Sementara dari segi penggambaran, mayoritas gambar dalammanhwa lebih semi-realis ketimbang manga. “Manhwa gambarnya lebih tajam dan detail banget. Terus karena kebanyakan manga enggak berwarna, jadi terasa bedanya,” ujar Nasya Zahrotunida, 18, mahasiswi yang juga hobi membaca manga dan manhwa.
Hal ini juga disetujui oleh Azrah Maysa, 19, seorang freelancer yang gemar membaca manga dan manhwa. “Karakter-karakternya digambar jelas, dari mata, mulut, anggota badan, hampir mirip ke real life dan detail banget. Bahkan, ada manhwa yang kayak bukan manhwa karena saking detail gambarnya,” ucapnya.
Foto: Jump Comic
Kemudian, baik manga dan manhwa memiliki ciri khasnya masing-masing. Menurut Intan Aulia, 19, karateristik manhwa adalah sering mengangkat kisah nyata atau cerita yang dekat dengan kehidupan manusia dan sekitarnya. “From zero to hero dengan segudang motivasi itu ciri khas manga,” jelasnya.
Sementara itu, jika berbicara mengenai genre andalan, Ramandha, Nasya, Azrah, dan Intan sepakat bahwa genre andalan yang dimiliki manhwa adalah romance, sedangkan manga lebih ke fantasi. “Rata-rata cerita manga pasti ada sihir atau magic,” tambah Azrah.
Jika berbicara soal popularitas, Azrah berpendapat bahwa manhwa lebih populer daripada manga. Menurutnya, hal ini disebabkan karena mayoritas anak muda zaman sekarang lebih menyukai komik yang sepenuhnya berwarna karena dapat memperlihatkan visual yang detail.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Red Notice, Perlu Dibaca sebelum Menonton Filmnya
Manhwa juga mudah diakses karena berbentuk digital sehingga mudah dibawa ke mana saja dan dibaca kapan saja. “Udah gitu, sekarang manhwa banyak yang teen rated atau all age, jadi aman buat dibaca anak di bawah umur juga,” tambahnya.
Namun Intan menganggap sebaliknya. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, manhwa juga mulai makin populer karena banyak drama Korea yang diadaptasi dari manhwa. “Jadi, untuk sekarang, popularitas antara manhwa dan manga kelihatannya cukup seri,” jelas Intan.
GenSINDO
Hania Latifa
Politeknik Negeri Media Kreatif
(ita)
tulis komentar anda