4 Pesan Penting dari A World Without yang Mungkin Kamu Lewatkan
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 16:41 WIB
JAKARTA - Film Indonesia A World Without bercerita tentang tiga remaja perempuan yang masuk ke sebuah organisasi bernama The Light untuk mewujudkan mimpi mereka.
Dalam perjalanannya,ketiganya menemukan fakta bahwa The Light ternyata tak seindah yang mereka bayangkan. Malahan, mereka akhirnya berusaha untuk melarikan diri dari markas organisasi ini.
Tak hanya soal misteri The Light, film Indonesia yang tayang di Netflix ini juga menyimpan banyak pesan dan kritik sosial. Nah, berikut sebagian pesan yang ada dalam film tersebut, yang mungkin saja kamu lewatkan saat menontonnya.
1. JANGAN MUDAH PERCAYA DENGAN SOSOK BEKEN DAN KARISMATIK DI MEDIA SOSIAL
Foto: Netflix
Pemimpin The Light Ali Khan digambarkan sebagai sosok karismatik dan visioner yang membangun citranya lewat internet, termasuk media sosial. Sosok seperti ini banyak bertebaran di media sosial, salah satunya dalam bentuk influencer.
Orang-orang berpengaruh ini banyak menanamkan konsep berpikir dan gaya hidup mereka kepada pengguna media sosial, khususnya anak muda, yang masih dalam proses pencarian jati diri. Inilah yang membuat mereka banyak berkiblat ke para influencer, padahal belum tentu mereka adalah panutan yang baik.
2. BERPIKIR KRITIS TERHADAP INFORMASI APA PUN
Foto: Netflix
Dengan bertaburnya influencerdan informasi di media sosial, sudah sepatutnya anak muda mampu berpikir kritis dan skeptis terhadap apa pun yang beredar di dunia maya maupun dunia nyata.
Sutradara A World Without Nia Dinata mengatakan bahwa cerita ini juga terinspirasi oleh budaya masyarakat yang makin bergerak cepat dan fenomena fear of missing out (FOMO). Ini membuat banyak orang berbondong-bondong untuk mengikuti sesuatu atau tren tertentu tanpa berpikir jernih terlebih dahulu. Akibatnya, bukannya "terselamatkan", malah "tersesat".
Baca Juga: Chicco Jericho dan Ayushita Komentari Keunikan Ali dan Sofia dalam A World Without
3. ANAK MUDA HARUS BERANI MENENTUKAN LANGKAHNYA SENDIRI
Foto: Netflix
Dalam film, karakter Salina, Tara, dan Ulfah digambarkan masuk ke The Light untuk memperoleh bimbingan dari Ali dan Sofia Khan. Namun pada kenyataannya, dua orang dewasa yang mereka kagumi itu malah jauh dari sosok yang mereka harapkan.
Dalam masyarakat, para remaja kerap dipandang sebelah mata, tak berdaya, dan tak mampu menentukan nasib mereka sendiri. Padahal sepanjang sejarah, justru para pemudalah yang banyak melakukan gerakan perubahan.
Dalam perjalanannya,ketiganya menemukan fakta bahwa The Light ternyata tak seindah yang mereka bayangkan. Malahan, mereka akhirnya berusaha untuk melarikan diri dari markas organisasi ini.
Tak hanya soal misteri The Light, film Indonesia yang tayang di Netflix ini juga menyimpan banyak pesan dan kritik sosial. Nah, berikut sebagian pesan yang ada dalam film tersebut, yang mungkin saja kamu lewatkan saat menontonnya.
1. JANGAN MUDAH PERCAYA DENGAN SOSOK BEKEN DAN KARISMATIK DI MEDIA SOSIAL
Foto: Netflix
Pemimpin The Light Ali Khan digambarkan sebagai sosok karismatik dan visioner yang membangun citranya lewat internet, termasuk media sosial. Sosok seperti ini banyak bertebaran di media sosial, salah satunya dalam bentuk influencer.
Orang-orang berpengaruh ini banyak menanamkan konsep berpikir dan gaya hidup mereka kepada pengguna media sosial, khususnya anak muda, yang masih dalam proses pencarian jati diri. Inilah yang membuat mereka banyak berkiblat ke para influencer, padahal belum tentu mereka adalah panutan yang baik.
2. BERPIKIR KRITIS TERHADAP INFORMASI APA PUN
Foto: Netflix
Dengan bertaburnya influencerdan informasi di media sosial, sudah sepatutnya anak muda mampu berpikir kritis dan skeptis terhadap apa pun yang beredar di dunia maya maupun dunia nyata.
Sutradara A World Without Nia Dinata mengatakan bahwa cerita ini juga terinspirasi oleh budaya masyarakat yang makin bergerak cepat dan fenomena fear of missing out (FOMO). Ini membuat banyak orang berbondong-bondong untuk mengikuti sesuatu atau tren tertentu tanpa berpikir jernih terlebih dahulu. Akibatnya, bukannya "terselamatkan", malah "tersesat".
Baca Juga: Chicco Jericho dan Ayushita Komentari Keunikan Ali dan Sofia dalam A World Without
3. ANAK MUDA HARUS BERANI MENENTUKAN LANGKAHNYA SENDIRI
Foto: Netflix
Dalam film, karakter Salina, Tara, dan Ulfah digambarkan masuk ke The Light untuk memperoleh bimbingan dari Ali dan Sofia Khan. Namun pada kenyataannya, dua orang dewasa yang mereka kagumi itu malah jauh dari sosok yang mereka harapkan.
Dalam masyarakat, para remaja kerap dipandang sebelah mata, tak berdaya, dan tak mampu menentukan nasib mereka sendiri. Padahal sepanjang sejarah, justru para pemudalah yang banyak melakukan gerakan perubahan.
tulis komentar anda