Ingin Memulai Aktivisme? Coba 4 Langkah Kecil Berikut Ini
Senin, 13 April 2020 - 16:01 WIB
JAKARTA - Siapapun sebenarnya bisa menjadi aktivis dan melakukan aktivisme. Untuk memulainya pun bisa dilakukan dengan hal-hal kecil.
Tapi setelah itu, komitmen dan ketangguhan yang akan membuat seseorang bertahan dengan aktivisme mereka. Berikut adalah cara memulai terlibat aktivisme menurut Dr Arie Sujito, S.Sos, M.Si selaku dosen dan Kepala Departemen Sosiologi Fisipol UGM.
1. KEPEKAAN
Foto: Shutterstock
Kepekaan merupakan yang paling mendasar untuk menjadi seorang aktivis. Kepekaan sangat penting untuk kita melihat realita yang terjadi di sekitar kita.
2. MENGUBAH KESADARAN DIRI MENJADI KESADARAN KOLEKTIF
Foto: sirius-project.eu
Sebagai calon aktivis, kita dituntut untuk memiliki kemampuan mengomunikasikan kesadaran yang timbul dalam diri menjadi kesadaran bersama. Sarana yang membantu dalam hal ini di antaranya adalah organisasi mahasiswa. Melalui rapat-rapat mingguan atau rapat organisasi, kita bisa memberikan ide atau inisiatif dan mengomunikasikannya sebaik mungkin agar bisa diterima oleh anggota organisasi yang lain dan menjadi kesadaran bersama.
3. MENGAPLIKASIKANNYA MELALUI SEBUAH FRAMING
Foto: Getty Images
Framing yang dimaksud ialah mewujudkan kesadaran yang sudah diterima dan menjadi kesadaran bersama sebagai bentuk penyampaian makna dari gerakan yang dilakukan.
4. MENJANGKAU REALITAS SOSIAL YANG TERDEKAT DENGAN SARANA YANG ADA
Foto:Antara/Reuters photo
Dengan kemudahan teknologi dan media sosial, kita bisa melihat realita dengan lebih mudah, meski turun ke lapangan adalah yang terbaik. Lihat masalah yang paling dekat dengan kita dan cobalah hadirkan solusi dengan kemampuan yang kita punya.
GenSINDO
Wynne Caesar Oei Winka
Universitas Tarumanagara
Tapi setelah itu, komitmen dan ketangguhan yang akan membuat seseorang bertahan dengan aktivisme mereka. Berikut adalah cara memulai terlibat aktivisme menurut Dr Arie Sujito, S.Sos, M.Si selaku dosen dan Kepala Departemen Sosiologi Fisipol UGM.
1. KEPEKAAN
Foto: Shutterstock
Kepekaan merupakan yang paling mendasar untuk menjadi seorang aktivis. Kepekaan sangat penting untuk kita melihat realita yang terjadi di sekitar kita.
2. MENGUBAH KESADARAN DIRI MENJADI KESADARAN KOLEKTIF
Foto: sirius-project.eu
Sebagai calon aktivis, kita dituntut untuk memiliki kemampuan mengomunikasikan kesadaran yang timbul dalam diri menjadi kesadaran bersama. Sarana yang membantu dalam hal ini di antaranya adalah organisasi mahasiswa. Melalui rapat-rapat mingguan atau rapat organisasi, kita bisa memberikan ide atau inisiatif dan mengomunikasikannya sebaik mungkin agar bisa diterima oleh anggota organisasi yang lain dan menjadi kesadaran bersama.
3. MENGAPLIKASIKANNYA MELALUI SEBUAH FRAMING
Foto: Getty Images
Framing yang dimaksud ialah mewujudkan kesadaran yang sudah diterima dan menjadi kesadaran bersama sebagai bentuk penyampaian makna dari gerakan yang dilakukan.
4. MENJANGKAU REALITAS SOSIAL YANG TERDEKAT DENGAN SARANA YANG ADA
Foto:Antara/Reuters photo
Dengan kemudahan teknologi dan media sosial, kita bisa melihat realita dengan lebih mudah, meski turun ke lapangan adalah yang terbaik. Lihat masalah yang paling dekat dengan kita dan cobalah hadirkan solusi dengan kemampuan yang kita punya.
GenSINDO
Wynne Caesar Oei Winka
Universitas Tarumanagara
(it)
tulis komentar anda