6 Aktivis yang Tewas dalam Perjuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjadi aktivis memang gak gampang. Bahkan, kadangkala mereka mesti sampai kehilangan nyawa demi mempertahankan prinsip perjuangan yang mereka pegang.
Ada banyak deretan aktivis dalam maupun luar negeri yang mesti meregang nyawa demi membela nilai-nilai kebenaran yang mereka yakini. Berikut adalah di antaranya, yang terus dikenang sebagai bagian dari sejarah kelam dunia.
1. MUNIR SAID THALID
Foto:Huffpost.com
Munir adalah aktivis HAM dan pegiat anti-korupsi yang mendirikan LSM Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). Sepanjang hidupnya, Munir dengan lantang menyuarakan berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan militer. Atas dedikasinya, Munir di antaranya meraih Right Livelihood Award, Civil Courage Prize, dan Human Rights Award First Honoree. Perjalanan hidupnya juga telah dibukukan dan difilmkan. Munir tewas diracun pada 7 September 2004, saat dalam pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam. Hingga kini, otak pembunuhan Munir belum terungkap ke publik.
2. SALIM KANCIL
Foto: radarbanyumas.co.id
Salim adalah petani sekaligus aktivis lingkungan di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur. Dia tewas dianiaya di depan balai desa pada 26 September 2015 karena memprotes keras penambangan pasir yang bisa membahayakan lingkungan.
3. MARSINAH
Foto: Wikipedia
Marsinah adalah aktivis sekaligus buruh pabrik di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia dan rekan-rekannya melakukan demo menuntut kenaikan gaji kepada PT. Catur Putra Surya. Atas aksinya ini, Marsinah lalu diculik dan disiksa hingga tewas pada 8 Mei 1993, dengan dugaan keterlibatan anggota militer. Pada tahap kasasi di Mahkamah Agung, semua terdakwa dibebas murni.
4. Theys Eluay
Foto:zona damai/pepnews.com
Theys adalah Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) yang didirikan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ini adalah organisasi masyarakat kesukuan di Papua Barat yang menyuarakan status otonomi istimewa untuk provinsi Papua. Perjuangan Theys terhenti setelah dia dibunuh di mobilnya oleh anggota militer Indonesia pada 10 November 2001.
5. MALCOLM X
Foto: Getty Images
Pria bernama asli Malcolm Little ini adalah aktivis muslim Afrika-Amerika yang memperjuangkan hak-hak kulit hitam. Masuknya dia dalam Nation of Islam pada akhirnya melahirkan konflik dan membuatnya keluar dari organisasi tersebut. Pada 21 Februari 1965, Malcolm tewas ditembak oleh anggota Nation of Islam. Hingga kini, Malcolm dikenang sebagai salah satu orang Afrika-Amerika berpengaruh sepanjang sejarah.
6. RACHEL CORRIE
Foto: rachelcorriefoundation.org
Rachel adalah aktivis perdamaian asal Amerika Serikat yang tergabung dalam International Solidarity Movement (ISM), sebuah gerakan pro-Palestina. Rachel tewas dibuldoser oleh tentara Israel pada 16 Maret 2003 saat ia berupaya melindungi kamp pengungsian di Rafah, Palestina, yang akan dibongkar. Saat itu, usianya baru 23 tahun. Untuk menghormatinya, orang tua Rachel; Cindy dan Craig Corrie, mendirikan Rachel Corrie Foundation for Peace and Justice, yang mendukung kegiatan yang mengedukasi tentang perdamaian dan keadilan.
GenSINDO
Sofia Hanifah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ada banyak deretan aktivis dalam maupun luar negeri yang mesti meregang nyawa demi membela nilai-nilai kebenaran yang mereka yakini. Berikut adalah di antaranya, yang terus dikenang sebagai bagian dari sejarah kelam dunia.
1. MUNIR SAID THALID
Foto:Huffpost.com
Munir adalah aktivis HAM dan pegiat anti-korupsi yang mendirikan LSM Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). Sepanjang hidupnya, Munir dengan lantang menyuarakan berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan militer. Atas dedikasinya, Munir di antaranya meraih Right Livelihood Award, Civil Courage Prize, dan Human Rights Award First Honoree. Perjalanan hidupnya juga telah dibukukan dan difilmkan. Munir tewas diracun pada 7 September 2004, saat dalam pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam. Hingga kini, otak pembunuhan Munir belum terungkap ke publik.
2. SALIM KANCIL
Foto: radarbanyumas.co.id
Salim adalah petani sekaligus aktivis lingkungan di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur. Dia tewas dianiaya di depan balai desa pada 26 September 2015 karena memprotes keras penambangan pasir yang bisa membahayakan lingkungan.
3. MARSINAH
Foto: Wikipedia
Marsinah adalah aktivis sekaligus buruh pabrik di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia dan rekan-rekannya melakukan demo menuntut kenaikan gaji kepada PT. Catur Putra Surya. Atas aksinya ini, Marsinah lalu diculik dan disiksa hingga tewas pada 8 Mei 1993, dengan dugaan keterlibatan anggota militer. Pada tahap kasasi di Mahkamah Agung, semua terdakwa dibebas murni.
4. Theys Eluay
Foto:zona damai/pepnews.com
Theys adalah Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) yang didirikan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ini adalah organisasi masyarakat kesukuan di Papua Barat yang menyuarakan status otonomi istimewa untuk provinsi Papua. Perjuangan Theys terhenti setelah dia dibunuh di mobilnya oleh anggota militer Indonesia pada 10 November 2001.
5. MALCOLM X
Foto: Getty Images
Pria bernama asli Malcolm Little ini adalah aktivis muslim Afrika-Amerika yang memperjuangkan hak-hak kulit hitam. Masuknya dia dalam Nation of Islam pada akhirnya melahirkan konflik dan membuatnya keluar dari organisasi tersebut. Pada 21 Februari 1965, Malcolm tewas ditembak oleh anggota Nation of Islam. Hingga kini, Malcolm dikenang sebagai salah satu orang Afrika-Amerika berpengaruh sepanjang sejarah.
6. RACHEL CORRIE
Foto: rachelcorriefoundation.org
Rachel adalah aktivis perdamaian asal Amerika Serikat yang tergabung dalam International Solidarity Movement (ISM), sebuah gerakan pro-Palestina. Rachel tewas dibuldoser oleh tentara Israel pada 16 Maret 2003 saat ia berupaya melindungi kamp pengungsian di Rafah, Palestina, yang akan dibongkar. Saat itu, usianya baru 23 tahun. Untuk menghormatinya, orang tua Rachel; Cindy dan Craig Corrie, mendirikan Rachel Corrie Foundation for Peace and Justice, yang mendukung kegiatan yang mengedukasi tentang perdamaian dan keadilan.
GenSINDO
Sofia Hanifah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(it)