Siapkan Tisu, Ini 5 Film Anime Sedih Terbaik Sepanjang Masa!
Selasa, 12 Oktober 2021 - 02:08 WIB
Drama shonen ini menghangatkan hati sekaligus membuat sedih. A Silent Voice telah menjadi salah satu film anime terpopuler sampai saaat ini. Ketika seorang gadis tuli, Shoko Nishimaya, pindah ke SD baru, Shoya Ishida dan banyak teman-teman sekelasnya merundungnya.
Ketika Shoko pindah sekolah, Shoya pun dituduh dan dijadikan kambing hitam. Dia akhirnya menjadi korban perundungan. Saat di SMA, Shoya menderita penyakit mental dan dibayang-bayangi rasa penyesalan mendalam yang dia pendam akibat tindakannya di masa lalu. Tujuannya sekarang adalah memperbaiki kesalahannya di sebuah perjalanan penebusan.
5. Grave of The Fireflies
Grave of the Fireflies adalah salah satu film tersedih anime. Ber-setting di bulan-bulan akhir Peran Dunia II, film ini mengisahkan tentang Seita, yang berusia 14 tahun. Seita harus mengurusi adiknya, Setsuko, yang berusia 4 tahun. Kedua anak ini menjadi yatim piatu dan gelandangan setelah bombardir tentara Amerika menghancurkan kota dan rumah mereka.
Seita dan Setsuko kemudian hanya bisa saling tergantung satu sama lain. Mereka berusaha tetap bersama di situasi seperti itu. Cerita ini menggambarkan perjuangan nyata dua bersaudara yang berusaha mempertahankan diri setelah perang yang menghancurkan dalam cara yang sangat emosional.
Ketika Shoko pindah sekolah, Shoya pun dituduh dan dijadikan kambing hitam. Dia akhirnya menjadi korban perundungan. Saat di SMA, Shoya menderita penyakit mental dan dibayang-bayangi rasa penyesalan mendalam yang dia pendam akibat tindakannya di masa lalu. Tujuannya sekarang adalah memperbaiki kesalahannya di sebuah perjalanan penebusan.
5. Grave of The Fireflies
Grave of the Fireflies adalah salah satu film tersedih anime. Ber-setting di bulan-bulan akhir Peran Dunia II, film ini mengisahkan tentang Seita, yang berusia 14 tahun. Seita harus mengurusi adiknya, Setsuko, yang berusia 4 tahun. Kedua anak ini menjadi yatim piatu dan gelandangan setelah bombardir tentara Amerika menghancurkan kota dan rumah mereka.
Seita dan Setsuko kemudian hanya bisa saling tergantung satu sama lain. Mereka berusaha tetap bersama di situasi seperti itu. Cerita ini menggambarkan perjuangan nyata dua bersaudara yang berusaha mempertahankan diri setelah perang yang menghancurkan dalam cara yang sangat emosional.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda