5 Fenomena Astronomi Bukti Keindahan Alam Semesta
Sabtu, 25 September 2021 - 12:30 WIB
JAKARTA - Fenomena-fenomena luar angkasa atau astronomi sering membuat takjub manusia, karena keindahannya yang tak tertandingi karya buatan manusia.
Fenomena ini makin menakjubkan karena umumnya jarang terjadi sehingga membuatnya makin istimewa dan selalu ditunggu-tunggu agar bisa disaksikan.
Nah, berikut ini lima fenomena astronomi yang membuktikan indahnya alam semesta yang kita tinggali.
1. SUPERMOON
Foto:Bill Ingalls/NASA
Fenomena Supermoon terjadi ketika bulan purnama tampak lebih besar dan lebih terang serta berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Hal ini menyebabkan bulan akan tampak berwarna kemerahan bak buah jambu. Supermoon dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
2. EKUINOKS
Foto:Robert Simmon/NASA
Ekuinoks terjadi saat Matahari melintasi garis khatulistiwa. Fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun ini menyebabkan panjang waktu siang lebih lama daripada waktu malam. Beberapa negara di bagian utara menggunakan ekuinoks sebagai penanda dimulainya musim semi.
Baca Juga: Asteroid yang Nama-Namanya Diambil dari Orang Indonesia
3. APHELION DAN PERIHELION
Foto: Enrique Luque Cervigon/NASA
Aphelion terjadi ketika posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari sedangkan Perihelion berarti posisi Bumi terletak pada titik terdekat dengan Matahari. Aphelion terjadi setiap Juli dan Perihelion terjadi setiap Januari. Fenomena ini menyebabkan orbit Bumi tidak sepenuhnya berbentuk lingkaran.
4. GERHANA MATAHARI
Foto: Gary Daines/NASA
Fenomena ini makin menakjubkan karena umumnya jarang terjadi sehingga membuatnya makin istimewa dan selalu ditunggu-tunggu agar bisa disaksikan.
Nah, berikut ini lima fenomena astronomi yang membuktikan indahnya alam semesta yang kita tinggali.
1. SUPERMOON
Foto:Bill Ingalls/NASA
Fenomena Supermoon terjadi ketika bulan purnama tampak lebih besar dan lebih terang serta berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Hal ini menyebabkan bulan akan tampak berwarna kemerahan bak buah jambu. Supermoon dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
2. EKUINOKS
Foto:Robert Simmon/NASA
Ekuinoks terjadi saat Matahari melintasi garis khatulistiwa. Fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun ini menyebabkan panjang waktu siang lebih lama daripada waktu malam. Beberapa negara di bagian utara menggunakan ekuinoks sebagai penanda dimulainya musim semi.
Baca Juga: Asteroid yang Nama-Namanya Diambil dari Orang Indonesia
3. APHELION DAN PERIHELION
Foto: Enrique Luque Cervigon/NASA
Aphelion terjadi ketika posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari sedangkan Perihelion berarti posisi Bumi terletak pada titik terdekat dengan Matahari. Aphelion terjadi setiap Juli dan Perihelion terjadi setiap Januari. Fenomena ini menyebabkan orbit Bumi tidak sepenuhnya berbentuk lingkaran.
4. GERHANA MATAHARI
Foto: Gary Daines/NASA
tulis komentar anda