9 Tahun yang lalu, Misi Pesawat Ulang Alik untuk Pecahkan Misteri Semesta Berakhir

Senin, 01 Juni 2020 - 18:05 WIB
Pesawat Ulang Alik STS-134 Endeavour menjalankan misinya selama 15 hari, mulai 16 Mei hingga 1 Juni 2020. Foto/NASA
JAKARTA - Pesawat ulang alik itu adalah STS-134 Endeavour (Orbiter Vehicle Designation: OV-105), pesawat terakhir dari armada Endeavour milik NASA, badan luar angkasa Amerika Serikat.

Pesawat ulang alik adalah pesawat luar angkasa yang terdiri dari pengorbit, dua roket, dan satu tangki bahan bakar.





Foto: NASA

Endeavour adalah salah satu dari tiga armada milik NASA yang beroperasi secara penuh, selain Discover dan Atlantis. Adapun STS-134 Endeavour jadi pesawat ke-25 sekaligus yang terakhir dari Endeavour.

Endeavour dibuat untuk menggantikan Challenger yang hancur dalam sebuah musibah pada 1986.

Mengutip dari nasa.gov, nama Endeavour terinspirasi dari nama kapal milik penjelajah samudera James Cook. Saat itu, James Cook berlayar menggunakan HMS Endeavour pada abad ke-18 ke Australia dan Selandia Baru.



Foto: Sea Museum

Pesawat STS-134 Endeavour ditingkatkan beberapa fiturnya agar lebih efektif saat digunakan untuk misi. Di antaranya ialah, pertama, Drag Chute yang berdiameter 12 meter.

Kedua, sambungan pipa dan listrik yang diperlukan untuk modifikasi Extended Duration Orbiter (EDO), yang memungkinkan misi dilakukan hingga 28 hari.

Ketiga, yaitu pembaruan sistem avionik yang mencakup komputer canggih serba guna, meningkatkan unit pengukuran inersia dan sistem navigasi udara taktis. Juga meningkatkan Master Events Controller (MEC) dan demultiplexer multiplexer, teknologi solid-state star tracker, dan meningkatkan mekanisme kemudi roda pendaratan.

Yang terakhir, meningkatkan versi Auxiliary Power Units (APU) yang menyediakan daya untuk mengoperasikan sistem hidrolik pesawat.

Pesawat ulang alik ini meluncur pada 16 Mei 2011, dan mendarat kembali pada 1 Juni 2011. Pesawat ini membawa enam orang awak, yakni Mark E. Kelly, Gregory H. Johnson, Michael Fincke, Roberto Vittori, Andrew J. Feustel, dan Gregory Chamitoff.



Foto: Wikipedia

Dalam misi ini, mereka bertugas membawa Alpha Magnetic Spectrometer dan ExPRESS Logistics Carrier.

Alpha Magnetic Spectrometer atau disingkat AMS-02 adalah sebuah modul eksperimen fisika yang akan dipasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More