11 Skateboarder Wajib Dipantau dalam Olimpiade Tokyo 2020, Termuda 12 Tahun

Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:14 WIB
Skateboarder termuda dalam Olimpiade Tokyo 2020 Kokona Hiraki dari Jepang (kanan), dan skateboarder populer dari Brasil Leticia Bufoni (kiri). Foto/Red Bull, Getty Images,
JAKARTA - Olimpiade Tokyo 2020 bakal menghadirkan skateboarder-skateboarder dunia yang masih sangat muda, dengan rentang usia belasan hingga 30-an tahun.

Buat kamu yang ingin menyaksikan kompetisi skateboarding yang jadi cabang olahraga baru dalam Olimpiade Tokyo 2020, berikut 11 atlet yang wajib kamu pantau karena jejak rekam mereka yang bagus.

KATEGORI STREET

1. RAYSSA LEAL – BRASIL (13 TAHUN)





Foto: Instagram @rayssalealsk8

Rayssa mulai menjadi skateboarder pada usia tujuh tahun, ketika skateboarder kawakan Tony Hawk mengunggah video Rayssa melakukan aksi skate menuruni tangga dengan kostum peri. Pada umur 11 tahun, ia memenangkan acara Street League Skateboarding.

2. HORIGOME YUTO – JEPANG (22)



Foto: Instagram @yutohorigome

Yuto sangat terampil dalam setiap trik. Atlet kelahiran Tokyo ini pernah menjadi runner-up dalam World Skate/SLS World Championships in 2019.

3. MARGIELYN DIDAL – FILIPINA (22)



Foto: Instagram @margielyndidal

Margielyn melakukan debutnya dalam X Games di Minneapolis dan memenangkan emas dalam Asian Games 2018 kelas Women’s Street. Margielyn terpilih sebagai salah satu dari 25 remaja paling berpengaruh versi majalah TIME pada 2018 atas kontribusinya pada bidang olahraga.

4. NYJAH HUSTON – AMERIKA SERIKAT (26)



Foto: Instagram@nyjah

Nyjah memulai debut X Games-nya ketika baru berusia 11 tahun. Dia adalah salah satu atlet paling terkenal dalam skateboarding dengan sponsorship dan pengikut lebih dari 4,7 juta di Instagram. Meskipun Nyjah kalah tipis dari Yuto Horigome saat tanding di Street World Championships yang diadakan di Roma pada Juni, ia tetap dipandang sebagai favorit untuk membawa pulang emas.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More