Menguak Asal Usul dan Kekuatan Loki Jahat di Serial Loki
Kamis, 17 Juni 2021 - 03:44 WIB
Ending episode 2 serial Loki akhirnya mengungkapkan sosok varian Loki yang diburu Otoritas Variasi Waktu (TVA) karena mengacaukan linimasa. Sosok ini diduga bakal menjadi dalang kekacauan multiverse yang sepertinya bakal terkait sekuel Doctor Strange yang dirilis tahun depan. Dan, inilah kali pertama sosok tersebut diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe (MCU) .
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler Episode 2 serial Loki yang sedang tayang di Disney+ Hotstar. Kalian sudah diperingatkan!
Di momen menjelang akhir episode 2, Loki mengonfirmasikan kalau Sophia Di Martino memang memerankan tokoh Varian Iblis Loki, yaitu Lady Loki. Namun, ending itu juga menawarkan sejumlah petunjuk menarik terkait apa rencananya terhadap linimasa—dan rencananya terhadap Loki. Namun, dengan rahasia yang telah terbuka, maka sejumlah konotasi utama pun bakal berdatangan.
Lady Loki bukanlah karakter baru di sirkel Marvel. Dia telah debut di dua cara berbeda dalam 20 tahun terkahir dan mengonfirmasi fluiditas gender Loki pada 2014. Dia adalah karakter yang sangat populer di komik yang cocok dengan hype yang awalnya disingkap trailer Loki. Kalau rumor ini memang benar, maka Lady Loki bukanlah satu-satunya varian Loki yang muncul karena Loki dengan alternatif Robert E Grant pun juga debut di serial ini. Dengan terungkapnya identitas karakter ini, maka akan muncul pertanyaan. Rencananya sudah dilakukan, tapi belum ada konfirmasi apa yang ingin dia capai, apakah itu bertemu Time-Keepers atau sekadar menciptakan kekacauan—dan siapakah dia sebenarnya. Dikutip dari ScreenRant, berikut ulasannya!
1. Asal usul Lady Loki menurut komik
Di komik, Lady Loki diciptakan setelah Ragnarok—peristiwa yang tidak berjalan seperti yang ada di MCU —dan kehancuran Asgard. Karena kematian di komik jarang yang abadi, roh-roh orang-orang Asgard menemukan cara untuk merasuki tubuh inang baru di Bumi dan Loki mengambil alih tubuh seorang wanita. Awalnya dia dikira sebagai kembalinya Lady Sif, karena wanita itu awalnya memang dimaksudkan untuknya. Namun, Lady Loki memperlihatkan warnanya dalam waktu singkat, dengan beraliansi dengan Doctor Doom. Ini selalu dipresentasikan sebagai Loki yang sama dengan tubuh baru—yang kemudian diungkapkan menjadi suatu tipuan—yang tidak diikuti MCU.
Yang paling relevan adalah perubahan kanonik 2014 terhadap Loki yang membuatnya gender fluid dan terwakilkan Lady Loki yang sesungguhnya. Meskipun menyebutnya seperti itu—seperti varian MCU—tidak terlalu pas karena dia dan Loki itu satu dan sama. Tidak ada tipuan, tidak ada pencurian tubuh dan tidak ada perpisahan. Seperti yang disebut Odin, Loki adalah putra dan putrinya dan anaknya yang merupakan keduanya. Sementara varian di MCU itu jelas merupakan tubuh yang terpisah dari Loki-nya Tom Hiddleston, dia masih tetap Loki dan seharusnya memiliki kekuatannya. MCU telah membuat fluiditas gender Loki sebagai kanon, yang mendukung ide bahwa varian ini memilih untuk tampil berbeda—dan bisa mengubah penampilan gender mereka jika mau.
2. Kekuatan Lady Loki
Di komik, karena Loki dan Lady Loki adalah entitas yang sama, kekuatan mereka pun identik, seperti asal mula mereka. Ini membuat klaim bahwa Varian ini lebih kuat dari Loki agak membingungkan di serial Disney+ ini. Namun, MCU mengubah logika itu di episode 2 dengan menyebut kalau masing-masing varian muncul dengan kekuatan dan penampilan yang berbeda. Perbedaannya pun jelas. Meskipun Lady Loki memiliki kesukaan tradisional Loki terhadap pisau, dia jelas kuat dan sangat terampil dalam pertempuran. Namun, dia belum terbukti mampu memproyeksikan ilusi atau menggandakan diri—dua kemampuan yang telah dipamerkan Loki di MCU. Namun, dia memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran yang sama seperti Loki. Ada perbedaan kekuatan Loki sejauh ini. Kekuatan pengendali pikiran Loki sepertinya adalah sugesti dan manipulasi—dia bisa membuat korban seperti Hawkeye melakukan apa yang dia mau, tapi kekuatan pengendali pikiran Lady Loki melibatkan kerasukan penuh yang bisa berpindah dari satu korban ke korban berikutnya tanpa kontak langsung dari Lady Loki. Ini membuat jangkauan kekuatannya lebih mengesankan dan memberikan klaim atas superioritasnya.
3. Rencana Lady Loki
Akhir episode 2 Loki memperlihatkan Lady Loki mengungkapkan petunjuk pertama rencana sebenarnya. Ini mengonfirmasi kalau pelompatan waktunya dilakukan untuk menarik perhatian para pemburu TVA. Mereka bukanlah target sesungguhnya meskipun varian itu berusaha menumpuk charger reset TVA dalam sebuah skema yang sepertinya dimaksudkan untuk mengacaukan linimasa dan menarik kemunculan Time-Keepers. Itu jelas terlihat dari kesaksian hunter TVA yang diculik dan dibiarkan hidup. Dia mengatakan kalau dia telah mengonfirmasi keberadaan Time-Keepers sementara dihantui horor yang diperlihatkan Lady Loki kepadanya.
Versi pendek rencana ini sepertinya adalah Lady Loki berusaha melakukan apa yang ingin dilakukan Loki—bertemu Time-Keepers dan menggulingkan mereka. Motivasi Lady Loki belum jelas saat ini, tapi itu bisa saja sesimpel kehausan Loki terhadap kekuasaan, yang tidak surut meski terungkap kalau dia sudah mati di Avengers: Infinity War sebagaimana terlihat di episode 1. Mungkin pengungkapan kematian itu dan kesadaran Loki kalau dia tidak bisa kembali yang menginspirasi mereka untuk berusaha bertemu Time-Keepers. Lady Loki, sepertinya, lebih puas dengan perang langsung ketimbang Loki, ketika “bomnya” aktif di akhir episode dan menyebar ke seluruh linimasa, yang menyebabkan kekacauan dan banyak cabang waktu problematik baru. Kalau dia mau meremehkan TVA, dia sudah berhasil.
4. Arti nama asli rahasia Lady Loki
Ada petunjuk besar di episode 2 Loki kalau Lady Loki bukanlah seperti yang terlihat. Nyatanya ada dua. Pertama, kekuatan pengendali pikiran Lady Loki yang sangat berbeda dari Loki versi MCU mengisyaratkan kalau dia adalah karakter yang jelas berbeda. Ini akan menjelaskan mengapa kekuatannya sangat berbeda. Dan, yang mendukung teori ini, kredit menyebut karakter yang diperankan Sophia Di Martino itu sebagai Sylvie, yang jika dikombinasikan dengan kekuatan pengendali pikiran mengindikasikan kalau dia sebenarnya adalah salah satu versi Enchantress, penjahat asal Asgard yang dikenal di dunia komik Marvel.
Di komik, Sylvie Lushton adalah seorang wanita asal New York yang sangat kuat. Dia diberi kekuatan dari Loki sendiri untuk dia gunakan dalam rencananya. Dia membangun dirinya berdasarkan Enchantress (Amora) asli, yang secara tradisional adalah salah satu musuh terbesar Thor . Meskipun, dia terinspirasi untuk menjadi anggota Young Avengers. Dengan kesukaan MCU terhadap misleading—termasuk Quicksilver di WandaVision —tidak akan mengejutkan jika Loki mengombinasi asal usul Sylvie dengan Enchantress untuk menjelaskan siapa sesungguhnya Varian ini.
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler Episode 2 serial Loki yang sedang tayang di Disney+ Hotstar. Kalian sudah diperingatkan!
Di momen menjelang akhir episode 2, Loki mengonfirmasikan kalau Sophia Di Martino memang memerankan tokoh Varian Iblis Loki, yaitu Lady Loki. Namun, ending itu juga menawarkan sejumlah petunjuk menarik terkait apa rencananya terhadap linimasa—dan rencananya terhadap Loki. Namun, dengan rahasia yang telah terbuka, maka sejumlah konotasi utama pun bakal berdatangan.
Lady Loki bukanlah karakter baru di sirkel Marvel. Dia telah debut di dua cara berbeda dalam 20 tahun terkahir dan mengonfirmasi fluiditas gender Loki pada 2014. Dia adalah karakter yang sangat populer di komik yang cocok dengan hype yang awalnya disingkap trailer Loki. Kalau rumor ini memang benar, maka Lady Loki bukanlah satu-satunya varian Loki yang muncul karena Loki dengan alternatif Robert E Grant pun juga debut di serial ini. Dengan terungkapnya identitas karakter ini, maka akan muncul pertanyaan. Rencananya sudah dilakukan, tapi belum ada konfirmasi apa yang ingin dia capai, apakah itu bertemu Time-Keepers atau sekadar menciptakan kekacauan—dan siapakah dia sebenarnya. Dikutip dari ScreenRant, berikut ulasannya!
1. Asal usul Lady Loki menurut komik
Di komik, Lady Loki diciptakan setelah Ragnarok—peristiwa yang tidak berjalan seperti yang ada di MCU —dan kehancuran Asgard. Karena kematian di komik jarang yang abadi, roh-roh orang-orang Asgard menemukan cara untuk merasuki tubuh inang baru di Bumi dan Loki mengambil alih tubuh seorang wanita. Awalnya dia dikira sebagai kembalinya Lady Sif, karena wanita itu awalnya memang dimaksudkan untuknya. Namun, Lady Loki memperlihatkan warnanya dalam waktu singkat, dengan beraliansi dengan Doctor Doom. Ini selalu dipresentasikan sebagai Loki yang sama dengan tubuh baru—yang kemudian diungkapkan menjadi suatu tipuan—yang tidak diikuti MCU.
Yang paling relevan adalah perubahan kanonik 2014 terhadap Loki yang membuatnya gender fluid dan terwakilkan Lady Loki yang sesungguhnya. Meskipun menyebutnya seperti itu—seperti varian MCU—tidak terlalu pas karena dia dan Loki itu satu dan sama. Tidak ada tipuan, tidak ada pencurian tubuh dan tidak ada perpisahan. Seperti yang disebut Odin, Loki adalah putra dan putrinya dan anaknya yang merupakan keduanya. Sementara varian di MCU itu jelas merupakan tubuh yang terpisah dari Loki-nya Tom Hiddleston, dia masih tetap Loki dan seharusnya memiliki kekuatannya. MCU telah membuat fluiditas gender Loki sebagai kanon, yang mendukung ide bahwa varian ini memilih untuk tampil berbeda—dan bisa mengubah penampilan gender mereka jika mau.
2. Kekuatan Lady Loki
Di komik, karena Loki dan Lady Loki adalah entitas yang sama, kekuatan mereka pun identik, seperti asal mula mereka. Ini membuat klaim bahwa Varian ini lebih kuat dari Loki agak membingungkan di serial Disney+ ini. Namun, MCU mengubah logika itu di episode 2 dengan menyebut kalau masing-masing varian muncul dengan kekuatan dan penampilan yang berbeda. Perbedaannya pun jelas. Meskipun Lady Loki memiliki kesukaan tradisional Loki terhadap pisau, dia jelas kuat dan sangat terampil dalam pertempuran. Namun, dia belum terbukti mampu memproyeksikan ilusi atau menggandakan diri—dua kemampuan yang telah dipamerkan Loki di MCU. Namun, dia memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran yang sama seperti Loki. Ada perbedaan kekuatan Loki sejauh ini. Kekuatan pengendali pikiran Loki sepertinya adalah sugesti dan manipulasi—dia bisa membuat korban seperti Hawkeye melakukan apa yang dia mau, tapi kekuatan pengendali pikiran Lady Loki melibatkan kerasukan penuh yang bisa berpindah dari satu korban ke korban berikutnya tanpa kontak langsung dari Lady Loki. Ini membuat jangkauan kekuatannya lebih mengesankan dan memberikan klaim atas superioritasnya.
3. Rencana Lady Loki
Akhir episode 2 Loki memperlihatkan Lady Loki mengungkapkan petunjuk pertama rencana sebenarnya. Ini mengonfirmasi kalau pelompatan waktunya dilakukan untuk menarik perhatian para pemburu TVA. Mereka bukanlah target sesungguhnya meskipun varian itu berusaha menumpuk charger reset TVA dalam sebuah skema yang sepertinya dimaksudkan untuk mengacaukan linimasa dan menarik kemunculan Time-Keepers. Itu jelas terlihat dari kesaksian hunter TVA yang diculik dan dibiarkan hidup. Dia mengatakan kalau dia telah mengonfirmasi keberadaan Time-Keepers sementara dihantui horor yang diperlihatkan Lady Loki kepadanya.
Versi pendek rencana ini sepertinya adalah Lady Loki berusaha melakukan apa yang ingin dilakukan Loki—bertemu Time-Keepers dan menggulingkan mereka. Motivasi Lady Loki belum jelas saat ini, tapi itu bisa saja sesimpel kehausan Loki terhadap kekuasaan, yang tidak surut meski terungkap kalau dia sudah mati di Avengers: Infinity War sebagaimana terlihat di episode 1. Mungkin pengungkapan kematian itu dan kesadaran Loki kalau dia tidak bisa kembali yang menginspirasi mereka untuk berusaha bertemu Time-Keepers. Lady Loki, sepertinya, lebih puas dengan perang langsung ketimbang Loki, ketika “bomnya” aktif di akhir episode dan menyebar ke seluruh linimasa, yang menyebabkan kekacauan dan banyak cabang waktu problematik baru. Kalau dia mau meremehkan TVA, dia sudah berhasil.
4. Arti nama asli rahasia Lady Loki
Ada petunjuk besar di episode 2 Loki kalau Lady Loki bukanlah seperti yang terlihat. Nyatanya ada dua. Pertama, kekuatan pengendali pikiran Lady Loki yang sangat berbeda dari Loki versi MCU mengisyaratkan kalau dia adalah karakter yang jelas berbeda. Ini akan menjelaskan mengapa kekuatannya sangat berbeda. Dan, yang mendukung teori ini, kredit menyebut karakter yang diperankan Sophia Di Martino itu sebagai Sylvie, yang jika dikombinasikan dengan kekuatan pengendali pikiran mengindikasikan kalau dia sebenarnya adalah salah satu versi Enchantress, penjahat asal Asgard yang dikenal di dunia komik Marvel.
Di komik, Sylvie Lushton adalah seorang wanita asal New York yang sangat kuat. Dia diberi kekuatan dari Loki sendiri untuk dia gunakan dalam rencananya. Dia membangun dirinya berdasarkan Enchantress (Amora) asli, yang secara tradisional adalah salah satu musuh terbesar Thor . Meskipun, dia terinspirasi untuk menjadi anggota Young Avengers. Dengan kesukaan MCU terhadap misleading—termasuk Quicksilver di WandaVision —tidak akan mengejutkan jika Loki mengombinasi asal usul Sylvie dengan Enchantress untuk menjelaskan siapa sesungguhnya Varian ini.
(alv)
tulis komentar anda