Ini 3 Perbedaan Besar antara Gim JRPG dan WRPG
Kamis, 27 Mei 2021 - 21:05 WIB
JAKARTA - Japanese Role Playing Game (JRPG) dan Western Role Playing Game (WRPG) dibedakan berdasarkan desainnya, bukan negara asalnya.
Seiring waktu, masing-masing telah mengembangkan karakteristik berbeda dan dapat dengan mudah dikenali oleh para gamer.
Di pasar gim modern, genre RPG kini mencakup paling banyak sub-genre. Elemen RPG juga hadir di berbagai jenis gim lainnya. Di sisi lain, ada banyak lagi karakteristik yang membedakan antara JRPG dan WRPG selain hanya negara asal pengembangnya, karena gim bergaya JRPG kini sering diproduksi di luar Jepang, dan beberapa pengembang Jepang juga membuat gim dengan karakteristik yang khas WRPG.
Ada banyak contoh gim dengan karakteristik JRPG yang diproduksi di Barat, begitu pula sebaliknya. Gim seperti Demon Souls dan Dragon's Dogma meskipun berasal dari Jepang, tapi mekanisme yang dibawa lebih banyak diasosiasikan dengan WRPG, dari visual hingga gameplay. Demikian pula, judul gim seperti Battle Chasers dan Cosmic Star Heroine adalah gim buatan Barat yang menampilkan tampilan dan gaya gameplay dari JRPG.
Contoh paling awal dari JRPG dan WRPG punya kesamaan dalam mengadaptasi konsep yang dipinjam dari Tabletop RPG, seperti versi awal Dungeons & Dragons. Kesamaan, yang tetap ada sampai hari ini, termasuk Hit Points sebagai pengukuran nyawa, dan status karakter yang dapat dilihat dari menu yang berfungsi sebagai "statistik karakter" dalam gim, serta karakter yang meningkatkan kekuatan melalui Expierence Point (EXP).
Pada akhir era 8-bit, perbedaan antara keduanya semakin jelas, dan sejak generasi 16-bit, lebih mudah untuk mengidentifikasi ciri-ciri umum pada JRPG dan WRPG.
1. KARAKTERISASI
Foto:Dragon Quest 11/Square Enix
Secara umum, JRPG menjadi lebih dikenal karena punya karakter yang telah ditentukan sebelumnya dari karakteristik hingga kepribadian, sedangkan di WRPG pemain cenderung dapat menentukan karakter dari fungsi mekanis karakter dan keberpihakan moral.
Namun, ada beberapa pengecualian untuk kedua cabang genre RPG tersebut. Dalam seri gim Final Fantasy yang bergenre JRPG, pemain bisa membuat tim karakter mereka, dan menentukan fungsi mekanis antarkarakter. Beberapa gim WRPG, seperti seri The Witcher juga punya sekumpulan protagonis dengan kepribadian yang terdefinisi dengan sangat baik.
Ada ciri-ciri lain yang menentukan dua cabang RPG, tetapi untuk setiap itu ada pengecualian dalam beberapa gim. Pahlawan JRPG lebih cenderung menjadi remaja atau dewasa muda, tapi dalam gim Nier Gestalt menampilkan seorang ayah berusia 40-an sebagai pemeran utama dan seri gim Final Fantasy juga menyertakan karakter dewasa yang lebih tua.
WRPG cenderung bertahan dengan satu genre, seperti Skyrim yang jelas merupakan gim fantasi dan Mass Effect adalah fiksi ilmiah, tapi gim seperti Shadowrun Returns dapat memadukan cyberpunk dan fantasi menjadi satu.
Baca Juga: Butuh Hiburan? Coba 5 Idle Game Buatan Lokal Ini
2. GAYA PENCERITAAN
Foto: The Witcher/Atari
Linearitas adalah perbedaan umum lainnya, karena jauh sebelum tren modern gim Open World, WRPG lebih berfokus pada eksplorasi dan eksperimen, sedangkan JRPG biasanya punya jalur naratif yang sangat jelas. Perbedaan prioritas ini lebih mengarah pada kelebihan untuk kedua gaya tersebut.
WRPG mungkin menawarkan pemain pengalaman yang lebih dipersonalisasi, karena karakter yang berbeda pilihan dapat menyebabkan dialog pribadi dan akhir yang sangat berbeda, seperti gim Fallout atau Baldur's Gate.
Seiring waktu, masing-masing telah mengembangkan karakteristik berbeda dan dapat dengan mudah dikenali oleh para gamer.
Di pasar gim modern, genre RPG kini mencakup paling banyak sub-genre. Elemen RPG juga hadir di berbagai jenis gim lainnya. Di sisi lain, ada banyak lagi karakteristik yang membedakan antara JRPG dan WRPG selain hanya negara asal pengembangnya, karena gim bergaya JRPG kini sering diproduksi di luar Jepang, dan beberapa pengembang Jepang juga membuat gim dengan karakteristik yang khas WRPG.
Ada banyak contoh gim dengan karakteristik JRPG yang diproduksi di Barat, begitu pula sebaliknya. Gim seperti Demon Souls dan Dragon's Dogma meskipun berasal dari Jepang, tapi mekanisme yang dibawa lebih banyak diasosiasikan dengan WRPG, dari visual hingga gameplay. Demikian pula, judul gim seperti Battle Chasers dan Cosmic Star Heroine adalah gim buatan Barat yang menampilkan tampilan dan gaya gameplay dari JRPG.
Contoh paling awal dari JRPG dan WRPG punya kesamaan dalam mengadaptasi konsep yang dipinjam dari Tabletop RPG, seperti versi awal Dungeons & Dragons. Kesamaan, yang tetap ada sampai hari ini, termasuk Hit Points sebagai pengukuran nyawa, dan status karakter yang dapat dilihat dari menu yang berfungsi sebagai "statistik karakter" dalam gim, serta karakter yang meningkatkan kekuatan melalui Expierence Point (EXP).
Pada akhir era 8-bit, perbedaan antara keduanya semakin jelas, dan sejak generasi 16-bit, lebih mudah untuk mengidentifikasi ciri-ciri umum pada JRPG dan WRPG.
1. KARAKTERISASI
Foto:Dragon Quest 11/Square Enix
Secara umum, JRPG menjadi lebih dikenal karena punya karakter yang telah ditentukan sebelumnya dari karakteristik hingga kepribadian, sedangkan di WRPG pemain cenderung dapat menentukan karakter dari fungsi mekanis karakter dan keberpihakan moral.
Namun, ada beberapa pengecualian untuk kedua cabang genre RPG tersebut. Dalam seri gim Final Fantasy yang bergenre JRPG, pemain bisa membuat tim karakter mereka, dan menentukan fungsi mekanis antarkarakter. Beberapa gim WRPG, seperti seri The Witcher juga punya sekumpulan protagonis dengan kepribadian yang terdefinisi dengan sangat baik.
Ada ciri-ciri lain yang menentukan dua cabang RPG, tetapi untuk setiap itu ada pengecualian dalam beberapa gim. Pahlawan JRPG lebih cenderung menjadi remaja atau dewasa muda, tapi dalam gim Nier Gestalt menampilkan seorang ayah berusia 40-an sebagai pemeran utama dan seri gim Final Fantasy juga menyertakan karakter dewasa yang lebih tua.
WRPG cenderung bertahan dengan satu genre, seperti Skyrim yang jelas merupakan gim fantasi dan Mass Effect adalah fiksi ilmiah, tapi gim seperti Shadowrun Returns dapat memadukan cyberpunk dan fantasi menjadi satu.
Baca Juga: Butuh Hiburan? Coba 5 Idle Game Buatan Lokal Ini
2. GAYA PENCERITAAN
Foto: The Witcher/Atari
Linearitas adalah perbedaan umum lainnya, karena jauh sebelum tren modern gim Open World, WRPG lebih berfokus pada eksplorasi dan eksperimen, sedangkan JRPG biasanya punya jalur naratif yang sangat jelas. Perbedaan prioritas ini lebih mengarah pada kelebihan untuk kedua gaya tersebut.
WRPG mungkin menawarkan pemain pengalaman yang lebih dipersonalisasi, karena karakter yang berbeda pilihan dapat menyebabkan dialog pribadi dan akhir yang sangat berbeda, seperti gim Fallout atau Baldur's Gate.
tulis komentar anda