6 Spesies Laut Terancam Punah, Kamu Harus Tahu!

Sabtu, 22 Mei 2021 - 14:19 WIB
Singa laut Steller termasuk makhluk laut yang terancam punah karena diburu untuk diambil daging dan kulitnya. Foto/vancouverislandwhalewatch.com
JAKARTA - Ada banyak spesies yang terancam punah di dunia ini, termasuk di antaranya para makhluk yang mendiami laut.

Kepunahan mereka ada yang karena perburuan untuk kesenangan, hingga untuk kepentingan komersial sebagai makanan dan dijadikan aksesori atau benda lainnya.

1. PENYU SISIK (HAWKSBILL TURTLE)



Foto: Pexels



Biasanya berada di wilayah tropis di semua samudra, teluk dan laut di dunia bahkan di sebagian besar di terumbu karang. Penyu sisik dibunuh untuk diambil daging dan cangkangnya dan dijual sebagai “kulit penyu”. Populasi Penyu Sisik telah menurun hingga 80%.

2. PAUS BIRU (BLUE WHALE)



Foto: NOAA via Wikimedia

Perburuan komersial mengakibatkan penurunan populasinya secara drastis meskipun larangan perburuan secara internasional telah diberlakukan pada 1966. Menurut perkiraan, populasi global Paus Biru pada 2016 adalah 10.000– 25.000.

Baca Juga: 15 Hewan Ini Mungkin Lebih Cerdas Dari Kamu, Ayo Tebak Apa Saja

3. SINGA LAUT STELLER (STELLER SEA LIONS)



Foto: Pexels

Spesies ini dinamai Georg Wilhelm Steller, seorang naturalis yang pertama kali menemukannya pada 1741. Spesies ini dapat ditemukan di perairan pantai yang dingin di Pasifik Utara. Populasinya telah menurun lebih dari 60% karena telah dimangsa oleh Paus Pembunuh dan oleh penduduk asli Alaska dan Kanada untuk diambil daging, minyak, kulitnya, dan produk sampingan lainnya.

4. HIU MARTIL (HAMMERHEAD SHARK)



Foto: Alastair Pollock Photography/Getty Images

Hiu martil punya bentuk kepala seperti palu. Spesies ini ada di wilayah tropis lautan di seluruh dunia. Hiu martil dikenal sebagai pemburu yang agresif dengan panjang 0,9 hingga 6,0 m dan berat hingga 580 kg. Hiu ini memakan ikan yang lebih kecil, krustasea cumi-cumi, dan gurita. Spesiesnya hampir punah karena banyaknya peminat sirip hiu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More