Beda Budaya, Ini Cerita Kocak NCT 127 saat Gelar Polling untuk Fans Lokal dan Internasional

Kamis, 29 April 2021 - 18:50 WIB
NCT 127 pernah mengalami kejadian lucu saat menggelar polling konsep video mereka. Foto/Getty Images
JAKARTA - Saat era "Punch" pada 2020 lalu, boy group yang berbasis di Seoul, NCT 127, menggelar polling untuk para NCTzen.

Dalam polling tersebut, NCT 127 meminta NCTzen untuk memilih konsep video dance practice versi spesial yang mereka mau. Ada empat konsep yang bisa dipilih, yaitu dengan kostum klub baseball sekolah, kostum orang kantoran/firma, kostum petani/peternakan, dan kostum pedesaan.



Foto: via Koreaboo

Para penggemar di Korea langsung fokus pada satu pilihan, yaitu kostum seragam basketball. Buat mereka, kostum ini bisa bikin aura keren para member NCT 127 bakal makin terpancar.





Foto: SM Entertainment

Namun para penggemar dari luar Korea justru lebih banyak yang tertarik dengan kostum petani/peternakan. Ini bisa dilihat dari pilihan tersebut yang justru ada di posisi teratas polling.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ambil Alih Peran 'Ratu CF' Suzy untuk Model 3 Iklan

Rupanya, perbedaan pilihan yang mencolok ini karena ada perbedaan persepsi dan budaya tentang makna "petani" di antara orang Korea dan luar Korea.

Buat para penggemar internasional, sosok pekerja di peternakan adalah seorang pria superganteng berbadan seksi yang bertelanjang dada.



Foto: via Koreaboo

Sementara untuk orang Korea, kalau disebut "petani di peternakan", maka yang ada di kepala mereka adalah sosok bapak-bapak memakai caping dan celurit sambil memegang hasil panen. Jauh banget, kan?

Baca Juga: Idol Tertampan dan Tercantik 2021 Menurut 22 Grup K-Pop



Foto: Koreaboo

Karena konsep peternakan duduk di posisi atas, Haechan pun lantas meminta NCTzen untuk memilih kostum baseball, dan tentu saja para penggemar menuruti permintaannya. Hasilnya, 39% penggemar akhirnya memilih konsep baseball, dan lahirlah sebuah video dance practice keren yang kini sudah ditonton nyaris tiga juta kali.

(ita)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More