Sam Wilson Akhirnya Sahih Jadi Captain America Baru MCU

Sabtu, 24 April 2021 - 01:08 WIB


Jika penggemar MCU sempat kecewa dengan WandaVision yang tidak mengonfirmasi teori apa pun, maka berbeda dengan The Falcon and the Winter Soldier. Serial ini mengonfirmasi teori tentang musuh tersembunyi di sini, yaitu Power Broker. Episode pamungkas serial ini akhirnya menguak siapa jati diri Power Broker.

Power Broker di serial ini terbukti adalah Sharon Carter. Ini tepat seperti teori yang selama ini didengungkan para penggemar. Terungkapnya alter ego Sharon ini terjadi di tengah pergumulan antar Sharon Dan Karli. Saat itu, Karli sadar kalau yang dia hadapi bukan Sharon yang selama ini dia kenal, tapi Power Broker secara langsung. Sharon tidak mengonfirmasinya secara gamblang, tapi George Batroc-lah yang mengonfirmasikannya.



Meski begitu, Sam dan Bucky sepertinya belum tahu soal ini. Ini tentu menarik karena MCU telah mengonfirmasikan satu musuh baru, yaitu Power Broker. Dia sepertinya pun membangun cerita baru untuk MCU secara keseluruhan dan The Falcon and the Winter Soldier secara khusus.

4. Pengakuan untuk Isaiah Bradley



Sam adalah orang yang menepati kata-katanya. Ketika dia menyatakan akan melakukan sesuatu untuk membuat Isaiah Bradley, Captain America kulit hitam pertama yang terlupakan, untuk mendapatkan pengakuan, maka dia pun menepatinya. Ini menjadi sebuah kejutan istimewa bagi Isaiah.

Sam mengajak Isaiah dan cucunya ke Smithsonian Institute for Captain America. Di salah satu sudut di bagian yang dipersembahkan untuk Captain America itu, telah berdiri sebuah patung emas dengan sosok Isaiah. Sam mengatakan, kini rakyat Amerika akan tahu jasa-jasa Isaiah untuk negara tersebut. Tak hanya patung, di tempat itu juga tertulis sejarah tentang Isaiah. Kakek tua itu pun tak mampu membendung rasa harunya ketika melihat pengakuan tersebut.



5. Pengakuan dosa Bucky



Bucky akhirnya membuat pengakuan kepada teman minumnya jika dia telah membunuh putranya ketika dia masih menjadi The Winter Soldier. Meski berat bagi Bucky, pengakuan itu memberinya ketenangan dalam batinnya. Dia menyelesaikan catatan di buku peninggalan Steve Rogers Dan memberikannya kepada psikiaternya.

6. Zemo di Raft



Raft adalah penjara dengan keamanan super maksimal yang tampil kali pertama di Captain America: Civil War. Penjara bawah air itu berada di perairan internasional. Ini artinya, tidak ada satu pemerintah pun punya yurisdiksi di sini. Bahkan tempat ini pun mungkin tidak mengenal hak asasi manusia. Penghuninya adalah mereka yang melanggar Perjanjian Sokovia. Sam, Scott Lang (Ant-Man), Wanda Maximoff , dan Clint Barton pernah dipenjara di tempat ini sebelum dibebaskan Steve di Civil War. Tidak diketahui siapa lagi yang dipenjara di tempat itu. Namun, satu yang pasti, Baron Zemo ada di sana. Dia meringkuk di penjara itu setelah Dora Milaje menangkapnya di monumen Sokovia, seperti terlihat di episode 5. Para anggota Flag Smasher seharusnya masuk tempat itu. Namun, mereka lolos dari hukuman di penjara di tempat tersebut. Tidak diketahui keberadaan mereka saat ini dan siapa pemimpin mereka setelah Sharon menembak Karli.

7. John Walker menjadi US Agent



John Walker yang menyimpan dendam terhadap Karli muncul dengan seragam Captain America dan tamengnya. Namun, kekuatan tameng itu tidak sepadan dengan lawan yang dia hadapi. Meskipun John juga merupakan tentara super setelah mendapatkan serum tentara super, tapi dia kewalahan menghadapi serangan para Flag Smasher. John menyerang Karli. Baginya, Karli adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas tewasnya Lemar Hoskins, sahabatnya. Namun, bagi Karli, Lemar adalah korban yang tidak disengaja karena dia tidak berniat membunuh Lemar. Jawaban itu tentu membuat John tambah marah.

Berkat kehadiran Bucky dan Sam, John kemudian mampu mengatasi pada Flag Smasher. Bahkan, bekerja sama dengan Bucky, John pun bisa membantu penangkapan para Flag Smasher. Meski begitu, dengan Sam kini mengenakan mantel Captain America, maka hari-hari John sebagai Cap pun usai, apalagi dia sudah dipecat oleh pemerintah AS. Namun, ini tidak menghentikan langkah John untuk berperang. Di bawah arahan Madam Hydra alias Contessa Valentina Allegra de Fontaine, dia pun menjelma menjadi US Agent. Seragamnya tak lagi biru, merah dan putih, tapi hitam, merah dan putih. Helmnya pun tak lagi memuat logo huruf A.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More