Mentalitas Kepiting, Penyakit Tak Suka Lihat Orang Lain Sukses
Rabu, 17 Maret 2021 - 18:27 WIB
JAKARTA - Pernahkah kamu melihat sekumpulan kepiting di dalam keranjang? Biasanya terdapat satu kepiting yang berupaya untuk keluar dari keranjang tersebut, tetapi rentetan kepiting lainnya berusaha untuk menariknya ke dalam lagi.
Ilustrasi ini kemudian menjadi analogi fenomena psikologis yang disebut sebagai mentalitas kepiting. Mengutip dari Psychology Today , crab mentality atau mentalitas kepiting ini merupakan sikap manusia yang berupaya untuk menarik rekannya saat orang tersebut ingin keluar dan meraih kesuksesan . Sikap ini kerap kali identik dengan perasaan iri hati saat orang lain sukses.
Bila kembali kepada analogi kepiting, kita mengetahui bahwa kepiting tidak dapat hidup dan berevolusi di dalam keranjang. Kemudian, satu di antara banyak kepiting lainnya berupaya untuk kembali ke habitatnya di pantai untuk terus bertahan hidup.
Upaya ini dilakukan dengan berjalan ke luar keranjang.
Foto: Twitter Galkwad Vallari
Melihat upaya tersebut, kepiting lainnya secara alamiah akan menarik kembali kepiting yang ingin keluar agar tidak lolos sendirian.
Begitu juga yang terjadi pada manusia dengan mentalitas kepiting. Ketika ingin sukses dan meraih cita-cita, tak jarang kamu akan dikelilingi oleh orang yang mendorongmu kembali untuk bermain dan mengabaikan cita-cita tersebut. Alih-alih beralasan sukses bersama, lingkungan tersebut justru membawa pengaruh buruk bagi masa depanmu.
Baca Juga: Prediksi Karier dan Jodoh Berdasarkan Tiga Cara Kamu Bersosialisasi Menurut Ahli
Bentuk-bentuk mentalitas kepiting juga begitu varian, ada yang mengejek usahamu, menakut-nakuti capaian masa depan, alibi solidaritas, dan tindakan lainnya yang bertujuan untuk menghambat kemajuan yang kamu ingin capai.
Kalau sudah terjebak dengan situasi tersebut, kamu harus mengukuhkan diri menjadi sosok individu yang kuat. Tanamkan mentalitas pemimpin yang justru mengarahkan kemajuan dan kesuksesan bersama bagi kamu dan lingkunganmu.
Foto: Shutterstock
Akan tetapi, kalau kamu masih terus berada dalam lingkungan pertemanan yang toxic , mulailah berhenti dan menghindar dari mereka yang berupaya untuk mencuri mimpimu.
James Clear, seorang penulis buku Atomic Habits pernah mengutarakan, “You don’t have to be the victim of your environment. You can also be the architect of it… If you want to maximize your odds of success, then you need to operate in an environment that accelerates your results rather than hinders them.”
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
Itu artinya kesuksesanmu menjadi beban pundakmu sendiri, maka dari itu cobalah untuk terus konsisten dengan tujuan dan cita-citamu. Jangan lupa untuk mencari rekan di lingkungan yang mendukung dan mendorongmu, bukan menjatuhkan apalagi menarikmu kembali.
Zulaekha Amalia
Kontributor GenSINDO
Universitas Katolik Parahyangan
Instagram: @zkalia
Ilustrasi ini kemudian menjadi analogi fenomena psikologis yang disebut sebagai mentalitas kepiting. Mengutip dari Psychology Today , crab mentality atau mentalitas kepiting ini merupakan sikap manusia yang berupaya untuk menarik rekannya saat orang tersebut ingin keluar dan meraih kesuksesan . Sikap ini kerap kali identik dengan perasaan iri hati saat orang lain sukses.
Bila kembali kepada analogi kepiting, kita mengetahui bahwa kepiting tidak dapat hidup dan berevolusi di dalam keranjang. Kemudian, satu di antara banyak kepiting lainnya berupaya untuk kembali ke habitatnya di pantai untuk terus bertahan hidup.
Upaya ini dilakukan dengan berjalan ke luar keranjang.
Foto: Twitter Galkwad Vallari
Melihat upaya tersebut, kepiting lainnya secara alamiah akan menarik kembali kepiting yang ingin keluar agar tidak lolos sendirian.
Begitu juga yang terjadi pada manusia dengan mentalitas kepiting. Ketika ingin sukses dan meraih cita-cita, tak jarang kamu akan dikelilingi oleh orang yang mendorongmu kembali untuk bermain dan mengabaikan cita-cita tersebut. Alih-alih beralasan sukses bersama, lingkungan tersebut justru membawa pengaruh buruk bagi masa depanmu.
Baca Juga: Prediksi Karier dan Jodoh Berdasarkan Tiga Cara Kamu Bersosialisasi Menurut Ahli
Bentuk-bentuk mentalitas kepiting juga begitu varian, ada yang mengejek usahamu, menakut-nakuti capaian masa depan, alibi solidaritas, dan tindakan lainnya yang bertujuan untuk menghambat kemajuan yang kamu ingin capai.
Kalau sudah terjebak dengan situasi tersebut, kamu harus mengukuhkan diri menjadi sosok individu yang kuat. Tanamkan mentalitas pemimpin yang justru mengarahkan kemajuan dan kesuksesan bersama bagi kamu dan lingkunganmu.
Foto: Shutterstock
Akan tetapi, kalau kamu masih terus berada dalam lingkungan pertemanan yang toxic , mulailah berhenti dan menghindar dari mereka yang berupaya untuk mencuri mimpimu.
James Clear, seorang penulis buku Atomic Habits pernah mengutarakan, “You don’t have to be the victim of your environment. You can also be the architect of it… If you want to maximize your odds of success, then you need to operate in an environment that accelerates your results rather than hinders them.”
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
Itu artinya kesuksesanmu menjadi beban pundakmu sendiri, maka dari itu cobalah untuk terus konsisten dengan tujuan dan cita-citamu. Jangan lupa untuk mencari rekan di lingkungan yang mendukung dan mendorongmu, bukan menjatuhkan apalagi menarikmu kembali.
Zulaekha Amalia
Kontributor GenSINDO
Universitas Katolik Parahyangan
Instagram: @zkalia
(ita)
tulis komentar anda