5 Fakta dari Ungkapan Rasisme Penyiar Radio Jerman ke BTS
Jum'at, 26 Februari 2021 - 22:35 WIB
"Karakter acaranya memang seperti itu, presenter menyampaikan opininya secara jelas dan terbuka."
"Dalam hal ini, dia kelewat batas dalam pilihan kata-katanya, dengan cara yang (sengaja) dilebih-lebihkan, hingga melukai perasaan para penggemar BTS. Tapi, dia meyakinkan kami bahwa dia tidak berniat seperti itu. Dia hanya ingin mengungkapkan ketidaksukaannya pada cover lagu "Fix You" yang dilakukan BTS."
Baca Juga: 5 Bentuk Diskriminasi yang Sering Terjadi di Indonesia
4. TANGGAPAN ARMY TERHADAP PERNYATAAN BAYERN 3
Foto: Twitter @BtsGilbraltar
ARMY ternyata tak puas dengan pernyataan maaf Bayern 3 yang dianggap setengah hati. Mereka menegaskan bahwa pernyataan rasisme tidak bisa disamakan dengan opini. Pengelola akun Twitter @BtsGibraltar pun menulis surat keberatan.
"Pernyataan stasiun radio tersebut mengabaikan fakta adanya ucapan rasisme, dan menganggap hal itu hanya ada di pikiran para penggemar saja, dibanding menyadari betapa berbahaya dan tidak layaknya perkataan itu diucapkan kepada siapa pun, di mana pun. Jadi inilah perkataan (yang pernah diucapkan) BTS secara langsung, 'Kami menentang diskriminasi ras. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya, dan kita semua berhak untuk dihargai. Kita akan berdiri bersama.'"
Pengelola akun Twitter tersebut juga mengatakan bahwa mereka sudah menelepon Bayern 3 secara langsung, dan pihak stasiun radio tersebut akan mengeluarkan pernyataan terbarunya.
4. CUITAN COLUMBIA RECORD
Foto: Twitter @ColumbiaRecords
Columbia Record, label rekaman yang menangani BTS untuk pasar Amerika Serikat mengunggah sebuah pernyataan di akun Twitter-nya yang tampaknya terkait dengan kasus ucapan rasisme tersebut.
5. SOSOK MATTHIAS
Foto:Lars Krüger
Dalam akun Twitter-nya yang kini dikunci, Matthias Matuschik menulis di bio-nya bahwa dia adalah seorang seniman kabaret, atheis, moderator, dan menulis "f*ck you fasis". Matthias yang kini berusia 56 tahun mengawali kariernya sebagai penyiar radio. Dia pernah masuk menjadi nomine moderator terbaik dalam 2011 German Radio Prize.
Partai Politik kecil Mut pernah menjadikan Matthias sebagai salah satu kandidat dalam pemilihan di negara bagian di Bavaria pada 2018, tapi dia gagal terpilih.
Baca Juga: Diskriminasi, Mengapa Ada dan Terus Terulang?
"Dalam hal ini, dia kelewat batas dalam pilihan kata-katanya, dengan cara yang (sengaja) dilebih-lebihkan, hingga melukai perasaan para penggemar BTS. Tapi, dia meyakinkan kami bahwa dia tidak berniat seperti itu. Dia hanya ingin mengungkapkan ketidaksukaannya pada cover lagu "Fix You" yang dilakukan BTS."
Baca Juga: 5 Bentuk Diskriminasi yang Sering Terjadi di Indonesia
4. TANGGAPAN ARMY TERHADAP PERNYATAAN BAYERN 3
Foto: Twitter @BtsGilbraltar
ARMY ternyata tak puas dengan pernyataan maaf Bayern 3 yang dianggap setengah hati. Mereka menegaskan bahwa pernyataan rasisme tidak bisa disamakan dengan opini. Pengelola akun Twitter @BtsGibraltar pun menulis surat keberatan.
"Pernyataan stasiun radio tersebut mengabaikan fakta adanya ucapan rasisme, dan menganggap hal itu hanya ada di pikiran para penggemar saja, dibanding menyadari betapa berbahaya dan tidak layaknya perkataan itu diucapkan kepada siapa pun, di mana pun. Jadi inilah perkataan (yang pernah diucapkan) BTS secara langsung, 'Kami menentang diskriminasi ras. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya, dan kita semua berhak untuk dihargai. Kita akan berdiri bersama.'"
Pengelola akun Twitter tersebut juga mengatakan bahwa mereka sudah menelepon Bayern 3 secara langsung, dan pihak stasiun radio tersebut akan mengeluarkan pernyataan terbarunya.
4. CUITAN COLUMBIA RECORD
Foto: Twitter @ColumbiaRecords
Columbia Record, label rekaman yang menangani BTS untuk pasar Amerika Serikat mengunggah sebuah pernyataan di akun Twitter-nya yang tampaknya terkait dengan kasus ucapan rasisme tersebut.
5. SOSOK MATTHIAS
Foto:Lars Krüger
Dalam akun Twitter-nya yang kini dikunci, Matthias Matuschik menulis di bio-nya bahwa dia adalah seorang seniman kabaret, atheis, moderator, dan menulis "f*ck you fasis". Matthias yang kini berusia 56 tahun mengawali kariernya sebagai penyiar radio. Dia pernah masuk menjadi nomine moderator terbaik dalam 2011 German Radio Prize.
Partai Politik kecil Mut pernah menjadikan Matthias sebagai salah satu kandidat dalam pemilihan di negara bagian di Bavaria pada 2018, tapi dia gagal terpilih.
Baca Juga: Diskriminasi, Mengapa Ada dan Terus Terulang?
tulis komentar anda