4 Alasan Second Lead Male Syndrome Terasa Sangat Menyakitkan
Jum'at, 19 Februari 2021 - 14:47 WIB
JAKARTA - Fenomena second lead male syndrome (sindrom pemeran utama kedua pria) bisa jadi sangat menyakitkan. Fenomena ini tidak cuma muncul dalam drama Korea , tapi juga dalam berbagai film dan novel.
Meski begitu, second lead male syndrome dalam drama Korea terasa lebih mengoyak hati penonton karena jalinan ceritanya yang dibuat melodramatis. Saking bikin mellow-nya, ada julukan tersendiri untuk para karakter ini, yaitu ‘ jagain jodoh orang ’.
Mengutip dari SBS, berikut empat alasan second lead male syndrome dalam drama Korea jauh lebih menyakitkan.
1. KARAKTERNYA DIANGGAP LEBIH BAIK DIBANDING PEMERAN UTAMA PRIA
Foto: Instagram @seonho_kim
Penulis drama Korea sangat unggul dalam menciptakan berbagai karakter cerita. Umumnya, pemeran utama pria digambarkan dengan watak yang sombong, dingin, menjengkelkan, bahkan bermasalah dengan pemeran utama wanita pada awal cerita.
Berbeda dengan pemeran utama kedua pria yang digambarkan dengan kesempurnaan. Mereka diibaratkan dengan sosok yang memiliki kelembutan dan sangat perhatian dengan pemeran utama wanita. Bahkan punya kehidupan dan karier yang jauh lebih baik dari pemeran utama pria.
Misalnya, karakter Han Woo-tak (Jung Hae-in) dalam drama ‘While You Were Sleeping’ (2017) yang selalu membantu Hong-joo (Bae Suzy). Ataupun Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho) seorang pengusaha sukses bermulut tajam, tapi berhati lembut dalam drama Start-Up".
Keduanya tak mampu memenangkan hati pemeran utama wanita yang mereka cintai. Padahal karakternya dianggap lebih sempurna daripada pemeran utama pria.
Baca Juga: 15 Kata Gaul yang Lagi Viral di Media Sosial
2. MEREKA PUNYA JALAN HIDUP TRAGIS
Foto: KBS2
Tiap karakter dalam drama punya cerita menyedihkannya masing-masing. Biasanya penulis drakor bakal memberikan latar belakang yang menyedihkan untuk karakter utamanya. Tujuannya agar karakter ini mendapat simpati lebih dari penonton. Karena itulah, umumnya mereka diberikan latar masa lalu yang tragis atau kelam.
Misalnya, karakter Gong Tae-kwang yang diperankan oleh Yook Sung-jae dalam Drama "School" (2015). Dia digambarkan sebagai anak dari orang tua yang bercerai, dan tinggal dengan ayahnya yang tak memberinya kasih sayang. Cintanya terhadap Lee Eun-bi (Kim So-Hyun) pun bertepuk sebelah tangan. Benar-benar menyedihkan dari awal hingga akhir.
3. TEMPAT CURHAT PEMERAN UTAMA WANITA
Foto:TvN D Indonesia
Meski begitu, second lead male syndrome dalam drama Korea terasa lebih mengoyak hati penonton karena jalinan ceritanya yang dibuat melodramatis. Saking bikin mellow-nya, ada julukan tersendiri untuk para karakter ini, yaitu ‘ jagain jodoh orang ’.
Mengutip dari SBS, berikut empat alasan second lead male syndrome dalam drama Korea jauh lebih menyakitkan.
1. KARAKTERNYA DIANGGAP LEBIH BAIK DIBANDING PEMERAN UTAMA PRIA
Foto: Instagram @seonho_kim
Penulis drama Korea sangat unggul dalam menciptakan berbagai karakter cerita. Umumnya, pemeran utama pria digambarkan dengan watak yang sombong, dingin, menjengkelkan, bahkan bermasalah dengan pemeran utama wanita pada awal cerita.
Berbeda dengan pemeran utama kedua pria yang digambarkan dengan kesempurnaan. Mereka diibaratkan dengan sosok yang memiliki kelembutan dan sangat perhatian dengan pemeran utama wanita. Bahkan punya kehidupan dan karier yang jauh lebih baik dari pemeran utama pria.
Misalnya, karakter Han Woo-tak (Jung Hae-in) dalam drama ‘While You Were Sleeping’ (2017) yang selalu membantu Hong-joo (Bae Suzy). Ataupun Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho) seorang pengusaha sukses bermulut tajam, tapi berhati lembut dalam drama Start-Up".
Keduanya tak mampu memenangkan hati pemeran utama wanita yang mereka cintai. Padahal karakternya dianggap lebih sempurna daripada pemeran utama pria.
Baca Juga: 15 Kata Gaul yang Lagi Viral di Media Sosial
2. MEREKA PUNYA JALAN HIDUP TRAGIS
Foto: KBS2
Tiap karakter dalam drama punya cerita menyedihkannya masing-masing. Biasanya penulis drakor bakal memberikan latar belakang yang menyedihkan untuk karakter utamanya. Tujuannya agar karakter ini mendapat simpati lebih dari penonton. Karena itulah, umumnya mereka diberikan latar masa lalu yang tragis atau kelam.
Misalnya, karakter Gong Tae-kwang yang diperankan oleh Yook Sung-jae dalam Drama "School" (2015). Dia digambarkan sebagai anak dari orang tua yang bercerai, dan tinggal dengan ayahnya yang tak memberinya kasih sayang. Cintanya terhadap Lee Eun-bi (Kim So-Hyun) pun bertepuk sebelah tangan. Benar-benar menyedihkan dari awal hingga akhir.
3. TEMPAT CURHAT PEMERAN UTAMA WANITA
Foto:TvN D Indonesia
tulis komentar anda