Teori: Mephisto, Thanos Baru di Fase 4 Marvel Cinematic Universe

Minggu, 07 Februari 2021 - 22:55 WIB
Komik itu menjelaskan Multiverse dengan mencitrakan Bumi pada pusat samudera tak bertepi. Bumi-Bumi alternatif—semacam yang diciptakan Avengers di Avengers: Endgame dan bakal ditampilkan di Loki—hanya sekali jalan dari pusat tersebut. Kian jauh kalian pergi, kian banyak hukum alam berubah. Komik itu juga menyebut ada semesta-semesta kantong seperti Nerakanya Mephisto. Ini adalah model Multiverse yang terlihat di Doctor Strange, yang disebut adegan Tur Misteri Ajaib di mana Ancient One mendorong pikiran Stephen melintasi banyak dimensi. Neraka Mephisto bisa ada di Multiverse MCU dengan cara yang sama seperti di komik.



4. Sekarang saat yang tepat bagi Mephisto untuk menyerang MCU



Jika Mephisto memang ada di MCU, maka sekaranglah saat yang sempurna baginya untuk menyerang. Doctor Strange melihat Bumi kehilangan Penyihir Agung-nya, artinya, Masters of Mystic Arts sudah musnah. “Kabar kematian Ancient One akan menyebar melalui Multiverse. Bumi tidak punya Penyihir Agung untuk membelanya,” ujar Wong di Doctor Strange. Yang membuatnya lebih buruk, peristiwa di Avengers: Endgame juga berarti Strange telah kehilangan Batu Waktu. Menurut Ancient One, dia pernah menggunakan Batu itu untuk mengintip masa depan dan mengidentifikasi ancaman sebelum terjadi dan juga bagaimana menghadapinya. Ini sama dengan yang dilakukan Strange di Avengers: Infinity War. Hilangnya Batu Waktu membuat Masters of the Mystic Arts tidak bisa lagi melihat ancaman yang datang.

Dengan pertahanan magis Bumi yang berada di titik terendahnya, Mephisto bisa menyerang sekarang. Tidak hanya karena Penyihir Agung sudah mati, tapi juga karena sejumlah anggota terkuat Avengers sudah tidak ada, maka akan sulit bagi pahlawan MCU untuk menghadapi ancaman kuat seperti itu. Semua itu berarti Fase 4 MCU adalah waktu yang tepat bagi serangan Mephisto. Artinya, dia bisa menjadi ancaman selevel Thanos yang sudah dinantikan para penonton.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More