BKR Brothers, Podcast dengan Gaya ala Anak Tongkrongan
Rabu, 06 Januari 2021 - 21:33 WIB
JAKARTA - Siniar atau podcast yang jadi favorit kebanyakan adalah soal prosa, puisi, kata-kata baper, dan cerita horor. Tapi apa kamu pernah dengar siniar yang terasa seperti kamu diajak ngobrol?
Yap, namanya BKR Brothers. Awal terbentuknya siniar ini dari Maulana Kasetra atau akrab dipanggil Molen Kasetra dan rekannya yang bernama Ryo Wicaksono yang sudah merintis karier sebagai penyiar Radio Trax FM sejak 2004.
Sedangkan Bobby Mandela menyusul bergabung. Dia adalah produser Radio Hardrock FM tahun 2011.
Awalnya, nama siniar mereka adalah Boker yang memiliki akronim “Bobby Ketemu Ryo” dan Molen masuk sehingga menjadi “Bobby Ketemu Ryo dan Molen”. Mereka pertama kali merilis siniar pada 11 Juni 2019 dengan judul “Perkenalan”.
Pada saat itu “Boker” belum ditaksir oleh sponsor hingga saat perhelatan musik Soundrenaline 2019 mereka diundang, tapi dengan syarat nama Boker diganti menjadi BKR Brothers. Alasannya, karena Boker dianggap terlalu vulgar. (
)
Foto: Spotify
Konsep dalam siniar BKR Brothers adalah mengajak pendengar merasakan atmosfer sedang nongkrong bareng para pembicara, karena obrolan mereka juga obrolan yang dekat dengan dunia pertongkrongan dan nyambungdengan kehidupan sehari-hari.
Ada 85 episode dalam siniar ini. Beberapa yang menarik adalah episode #55 "Lika-liku Whatsapp Grup". Episode ini membicarakan tentang pesan yang biasa dikirim di grup whatsApp, khususnya grup keluarga yang biasa membahas berita-berita yang tidak begitu penting dan hal-hal yang kocak seperti jokesibu-ibu dan bapak-bapak.
Episode #10 "Sunat: No Pain No Gain" juga menarik.Pada episode ini dibahas pengalaman masa kecil saat disunat lalu mendapatkan uang. Ryo bercerita bahwa dia membeli PS 1, Bobby membeli Nintendo, dan Molen tidak mendapatkan apa-apa karena dia harus ke Australia.
Episode lainnya, yaitu episode #15 "Halo Selamat Malam Tante. Bisa Bicara Dengan …."menceritakan saat mereka ingin menelepon gebetan dengan telepon rumah, tapi teleponnya dikunci oleh orang tua. Tapi mereka tidak kehilangan akal untuk bisa tetap menelepon.
Yang mau mendengar episode-episode ini, bisa mendengar di Spotify. Episode baru muncul tiap Selasa. ( )
Early Meidiasa Prameswari
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @irlyear
Yap, namanya BKR Brothers. Awal terbentuknya siniar ini dari Maulana Kasetra atau akrab dipanggil Molen Kasetra dan rekannya yang bernama Ryo Wicaksono yang sudah merintis karier sebagai penyiar Radio Trax FM sejak 2004.
Sedangkan Bobby Mandela menyusul bergabung. Dia adalah produser Radio Hardrock FM tahun 2011.
Awalnya, nama siniar mereka adalah Boker yang memiliki akronim “Bobby Ketemu Ryo” dan Molen masuk sehingga menjadi “Bobby Ketemu Ryo dan Molen”. Mereka pertama kali merilis siniar pada 11 Juni 2019 dengan judul “Perkenalan”.
Pada saat itu “Boker” belum ditaksir oleh sponsor hingga saat perhelatan musik Soundrenaline 2019 mereka diundang, tapi dengan syarat nama Boker diganti menjadi BKR Brothers. Alasannya, karena Boker dianggap terlalu vulgar. (
Baca Juga
Foto: Spotify
Konsep dalam siniar BKR Brothers adalah mengajak pendengar merasakan atmosfer sedang nongkrong bareng para pembicara, karena obrolan mereka juga obrolan yang dekat dengan dunia pertongkrongan dan nyambungdengan kehidupan sehari-hari.
Ada 85 episode dalam siniar ini. Beberapa yang menarik adalah episode #55 "Lika-liku Whatsapp Grup". Episode ini membicarakan tentang pesan yang biasa dikirim di grup whatsApp, khususnya grup keluarga yang biasa membahas berita-berita yang tidak begitu penting dan hal-hal yang kocak seperti jokesibu-ibu dan bapak-bapak.
Episode #10 "Sunat: No Pain No Gain" juga menarik.Pada episode ini dibahas pengalaman masa kecil saat disunat lalu mendapatkan uang. Ryo bercerita bahwa dia membeli PS 1, Bobby membeli Nintendo, dan Molen tidak mendapatkan apa-apa karena dia harus ke Australia.
Episode lainnya, yaitu episode #15 "Halo Selamat Malam Tante. Bisa Bicara Dengan …."menceritakan saat mereka ingin menelepon gebetan dengan telepon rumah, tapi teleponnya dikunci oleh orang tua. Tapi mereka tidak kehilangan akal untuk bisa tetap menelepon.
Yang mau mendengar episode-episode ini, bisa mendengar di Spotify. Episode baru muncul tiap Selasa. ( )
Early Meidiasa Prameswari
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @irlyear
(ita)
tulis komentar anda