Syarat dari Gal Gadot jika Wonder Woman 3 Diproduksi
Kamis, 24 Desember 2020 - 12:07 WIB
Gal Gadot tampil lagi dalam film kedua Wonder Woman, yaitu Wonder Woman 1984. Foto/Warner Bros. Pictures
LOS ANGELES - Gal Gadot bicara soal kemungkinan film ketiga Wonder Woman dibuat, dan syarat yang dia ajukan kalau film tersebut diproduksi.
"Wonder Woman 1984" baru saja dirilis pada 16 Desember lalu di bioskop di Indonesia. Sementara di Amerika, film ini baru akan dirilis di bioskop dan HBO Max pada 25 Desember.
Meski begitu, orang-orang sudah penasaran apakah film ketiga dari saga superhero perempuan ini akan dibuat.
Kepada Variety, Gal Gadot menyebut bahwa dia akan dengan senang hati membintangi film ketiganya. Sayangnya, dia masih belum tahu apakah film tersebut akan diproduksi.
"Aku belum tahu. Kami masih belum tahu," ujarnya.
Kalaupun film Wonder Woman ketiga dibuat, aktris berusia 35 tahun ini juga punya syarat. "Ceritanya mesti bagus dan pastinya dibuat oleh Patty (Jenkins)," ungkap aktris yang bakal berkolaborasi lagi dengan sang sutradara lewat film "Cleopatra".
Foto: Twitter @PattyJenks
Selain itu, Gal Gadot seolah juga memberi kode bahwa kalau ada, maka film Wonder Woman ketiga akan menjadi "penutup yang indah" untuk saga ini.
"Wonder Woman 1984" disebut mengeluarkan bujet produksi hingga USD200 juta. Mengutip Deadline, pendapatan film ini untuk minggu pertama di pasar internasional mencapai USD38,5 juta dari 30.221 layar. Angka ini di bawah prediksi yang ditetapkan para ahli, yaitu USD60 juta.
Negara-negara yang menyumbang angka terbesar untuk "Wonder Woman 1984", yaitu China sebesar USD18,8 juta, diikuti Taiwan (USD3,6 juta dengan 296 layar), Thailand (USD2 juta/602), Brasil (USD1,7 juta/1.812), Jepang (USD1,6 juta/736). ( )
Foto: Warner Bros. Pictures
Lalu Meksiko (USD1,6 juta/2.969), Singapura (USD1,3 juta/132), Inggris (USD2 juta/615), Spanyol (USD1,1 juta/813), Uni Emirat Arab (USD1 juta/200), Saudi Arabia (USD1 juta/150), dan Vietnam (USD832 ribu/660).
Mengutip Box Office Mojo, film "Wonder Woman" yang dirilis pada 2017 lalu menghasilkan pendapatan hingga USD822,2 juta dengan bujet USD149 juta. Sementara tahun ini, industri perfilman dunia tampak lesu karena pandemi COVID-19. ( )
"Wonder Woman 1984" baru saja dirilis pada 16 Desember lalu di bioskop di Indonesia. Sementara di Amerika, film ini baru akan dirilis di bioskop dan HBO Max pada 25 Desember.
Meski begitu, orang-orang sudah penasaran apakah film ketiga dari saga superhero perempuan ini akan dibuat.
Kepada Variety, Gal Gadot menyebut bahwa dia akan dengan senang hati membintangi film ketiganya. Sayangnya, dia masih belum tahu apakah film tersebut akan diproduksi.
"Aku belum tahu. Kami masih belum tahu," ujarnya.
Kalaupun film Wonder Woman ketiga dibuat, aktris berusia 35 tahun ini juga punya syarat. "Ceritanya mesti bagus dan pastinya dibuat oleh Patty (Jenkins)," ungkap aktris yang bakal berkolaborasi lagi dengan sang sutradara lewat film "Cleopatra".
Foto: Twitter @PattyJenks
Selain itu, Gal Gadot seolah juga memberi kode bahwa kalau ada, maka film Wonder Woman ketiga akan menjadi "penutup yang indah" untuk saga ini.
"Wonder Woman 1984" disebut mengeluarkan bujet produksi hingga USD200 juta. Mengutip Deadline, pendapatan film ini untuk minggu pertama di pasar internasional mencapai USD38,5 juta dari 30.221 layar. Angka ini di bawah prediksi yang ditetapkan para ahli, yaitu USD60 juta.
Negara-negara yang menyumbang angka terbesar untuk "Wonder Woman 1984", yaitu China sebesar USD18,8 juta, diikuti Taiwan (USD3,6 juta dengan 296 layar), Thailand (USD2 juta/602), Brasil (USD1,7 juta/1.812), Jepang (USD1,6 juta/736). ( )
Foto: Warner Bros. Pictures
Lalu Meksiko (USD1,6 juta/2.969), Singapura (USD1,3 juta/132), Inggris (USD2 juta/615), Spanyol (USD1,1 juta/813), Uni Emirat Arab (USD1 juta/200), Saudi Arabia (USD1 juta/150), dan Vietnam (USD832 ribu/660).
Mengutip Box Office Mojo, film "Wonder Woman" yang dirilis pada 2017 lalu menghasilkan pendapatan hingga USD822,2 juta dengan bujet USD149 juta. Sementara tahun ini, industri perfilman dunia tampak lesu karena pandemi COVID-19. ( )
(ita)
tulis komentar anda