Sukses jadi Serial Favorit di Genflix, Asya Story jadi Nomine Serial Terbaik
Senin, 07 Desember 2020 - 23:35 WIB
Asya Story menjadi miniseri lokal yang menyorot tentang kekerasan seksual di kalangan remaja. Foto/Indonesia Sinema Persada
JAKARTA - Nomine diberikan oleh Review Kita Awards 2020 yang tak cuma menilai serial lokal, tapi juga film bioskop hingga film Hollywood.
Serial "Asya Story" bersaing dalam kategori Indonesian Best Seriesdengan serial dari rumah produksi besar seperti “Cek Toko Sebelah”, “Kisah Tanah Jawa”, “Yo Wis Ben The Series” dan “Serigala Terakhir The Series”.
Ichwan Persada selaku sutradara dan produser "Asya Story" pun mengucap syukur dan mengatakan bahwa produksi miniseri ini dilakukan karena ada kepedulian pada isu-isu seperti pelecehan dan kekerasan seksual.
"Kita melihat pentingnya isu itu disuarakan agar terdengar oleh generasi sekarang. Jika kepedulian itu diganjar apresiasi sebesar ini, kami hanya bisa mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk lebih meningkatkan kualitas karya kami selanjutnya,“ kata Ichwan, mengutip dari siaran pers yang diterima GenSINDO.
Foto: Indonesia Sinema Persada
"Asya Story" menjadi tontonan nomor satu di layanan streaming Genflix selama berbulan-bulan. ( )
Miniseri ini juga menjadi proyek uji coba dari rumah kreatif Indonesia Sinema Persada. Konsep durasi pendek dan episode berjumlah tak banyak dikedepankan dan akhirnya diikuti oleh banyak rumah produksi besar di Indonesia.
Kemunculan “Asya Story” disebut datang pada momen yang tepat, karena tak lama kemudian kontroversi seputar UU Penghapusan Kekerasan Seksual mengemuka.
"Asya Story" bercerita tentang seorang remaja yang diperkosa kakak kelasnya. Kisahnya diadaptasi dari novel kontroversial karya Sabrina Febrianti di Wattpad, dan membukukan tak kurang dari 31 juta pembaca. ( )
Serial "Asya Story" bersaing dalam kategori Indonesian Best Seriesdengan serial dari rumah produksi besar seperti “Cek Toko Sebelah”, “Kisah Tanah Jawa”, “Yo Wis Ben The Series” dan “Serigala Terakhir The Series”.
Ichwan Persada selaku sutradara dan produser "Asya Story" pun mengucap syukur dan mengatakan bahwa produksi miniseri ini dilakukan karena ada kepedulian pada isu-isu seperti pelecehan dan kekerasan seksual.
"Kita melihat pentingnya isu itu disuarakan agar terdengar oleh generasi sekarang. Jika kepedulian itu diganjar apresiasi sebesar ini, kami hanya bisa mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk lebih meningkatkan kualitas karya kami selanjutnya,“ kata Ichwan, mengutip dari siaran pers yang diterima GenSINDO.
Foto: Indonesia Sinema Persada
"Asya Story" menjadi tontonan nomor satu di layanan streaming Genflix selama berbulan-bulan. ( )
Miniseri ini juga menjadi proyek uji coba dari rumah kreatif Indonesia Sinema Persada. Konsep durasi pendek dan episode berjumlah tak banyak dikedepankan dan akhirnya diikuti oleh banyak rumah produksi besar di Indonesia.
Kemunculan “Asya Story” disebut datang pada momen yang tepat, karena tak lama kemudian kontroversi seputar UU Penghapusan Kekerasan Seksual mengemuka.
"Asya Story" bercerita tentang seorang remaja yang diperkosa kakak kelasnya. Kisahnya diadaptasi dari novel kontroversial karya Sabrina Febrianti di Wattpad, dan membukukan tak kurang dari 31 juta pembaca. ( )
(it)
tulis komentar anda