Alasan BLACKPINK Pakai Bahasa Berbeda-beda dalam Dokumenter 'BLACKPINK: Light Up the Sky'
Rabu, 14 Oktober 2020 - 11:48 WIB
JAKARTA - Dalam film dokumenter "BLACKPINK: Light Up the Sky", gak semua anggota BLACKPINK memakai bahasa Korea atau bahasa Inggris saat berbicara.
Tiap momen kebersamaan member BLACKPINK dalam film dokumenter ini, para anggota selalu berbicara dalam bahasa Korea.
Saat wawancara bareng, Rose, Jennie, dan Lisa juga sering menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. ( )
Tapi saat wawancara eksklusif per orang, ternyata Lisa sepenuhnya berbahasa Thailand. Sementara Rose dan Jennie berbahasa Inggris. Cuma Jisoo yang pakai bahasa Korea .
Foto: Netflix
Rupanya, ada alasan khusus mereka memilih bahasa tersebut. Kata Rose, saat itu mereka diminta untuk mengungkapkan pemikiran autentik mereka.
"Jadi, kami berbicara dengan bahasa yang membuat kami nyaman. Saya dan Jennie lebih banyak berbicara dalam bahasa Inggris. Jisoo berbicara dalam bahasa Korea Selatan dan Lisa dalam bahasa Thailand,” jelas Rose saat konferensi pers virtual yang diadakan Netflix dan diikuti SINDO Media, pada Selasa (13/10).
Foto: Netflix
Saat ditanya soal kesulitan kala syuting, menurut Lisa gak ada kesulitan karena adegannya sesuai dengan kebiasaan sehari-hari. Tapi, Lisa bilang dia dan member lainnya gugup dan canggung.
“Awalnya saya canggung dan gak familier dengan kamera yang memantau saya 24 jam, tapi (pada akhirnya) kami mulai terbiasa dan bermain-main seperti biasanya,” kata Lisa.
Foto: Netflix
Soal adegan paling berkesan saat syuting, Rose menyebut saat mereka lagi melihat klip-klip masa kecil dan momen trainee mereka bersama. ( )
Jennie justru berbeda, karena dia merasa gugup sebelum diwawancara, tapi saat wawancara berjalan, dia mulai santai.
Foto: Netflix
Sementara Jisoo bilang adegan paling berkesan baginya adalah saat dia berkata, “Not bad, but not good”. ( )
Tiap momen kebersamaan member BLACKPINK dalam film dokumenter ini, para anggota selalu berbicara dalam bahasa Korea.
Saat wawancara bareng, Rose, Jennie, dan Lisa juga sering menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. ( )
Tapi saat wawancara eksklusif per orang, ternyata Lisa sepenuhnya berbahasa Thailand. Sementara Rose dan Jennie berbahasa Inggris. Cuma Jisoo yang pakai bahasa Korea .
Foto: Netflix
Rupanya, ada alasan khusus mereka memilih bahasa tersebut. Kata Rose, saat itu mereka diminta untuk mengungkapkan pemikiran autentik mereka.
"Jadi, kami berbicara dengan bahasa yang membuat kami nyaman. Saya dan Jennie lebih banyak berbicara dalam bahasa Inggris. Jisoo berbicara dalam bahasa Korea Selatan dan Lisa dalam bahasa Thailand,” jelas Rose saat konferensi pers virtual yang diadakan Netflix dan diikuti SINDO Media, pada Selasa (13/10).
Foto: Netflix
Saat ditanya soal kesulitan kala syuting, menurut Lisa gak ada kesulitan karena adegannya sesuai dengan kebiasaan sehari-hari. Tapi, Lisa bilang dia dan member lainnya gugup dan canggung.
“Awalnya saya canggung dan gak familier dengan kamera yang memantau saya 24 jam, tapi (pada akhirnya) kami mulai terbiasa dan bermain-main seperti biasanya,” kata Lisa.
Foto: Netflix
Soal adegan paling berkesan saat syuting, Rose menyebut saat mereka lagi melihat klip-klip masa kecil dan momen trainee mereka bersama. ( )
Jennie justru berbeda, karena dia merasa gugup sebelum diwawancara, tapi saat wawancara berjalan, dia mulai santai.
Foto: Netflix
Sementara Jisoo bilang adegan paling berkesan baginya adalah saat dia berkata, “Not bad, but not good”. ( )
Lihat Juga :
tulis komentar anda