Mungkinkah dalam Dunia Nyata Postingan Emily in Paris Bisa Viral? Ini Kata Para Influencer di Paris
Kamis, 08 Oktober 2020 - 17:55 WIB
Foto: Netflix
Saat mengunjungi pasar keju, Emily mengambil foto dan menulis, "Paris is for lovers", lalu mengeditnya menjadi, "Paris is for cheese lovers"
Menurut Monica, akun @emilyinparis lebih cocok jadi akun gaya hidup Paris pada umumnya dibanding akun mode. Jadi fashionista Prancis gak akan kecewa dengan postingannya. "Sejauh ini, satu-satunya yang saya pikir akan gagal adalah (postingan) kotoran.”
“Dia benar,” kata Lamia. “Ada banyak keju enak di Paris. Ini sangat klise, tapi saya rasa ini idenya. ”
7. UNGGAHAN 7
Foto: Netflix
Setelah putus, Emily memotret kondisi di luar apartemennya yang sedang hujan. “Paris is weeping,” tulisnya.
Ketiganya gak terkesan dengan unggahan ini. Saat Monica ditanya influencer Paris yang dianggapnya keren, dia menyebut Jeanne Damas, seorang influencer awal di Prancis dengan 1,5 juta pengikut.
"Dia punya 1.000 peniru, tapi gak ada yang kayak Jeanne Damas kecuali Jeanne Damas, ” ujar Monica. (
)
8. UNGGAHAN 8
Foto: Netflix
Emily mendapat tugas membuat iklan untuk produk peremajaan vagina, lalu baru tahu bahwa kata "vagina" dalam bahasa Prancis memakai kata ganti pria. Dia lalu mengunggah foto dengan kalimat, "The vagina is not male".
Brigitte Macron, istri Presiden Prancis, me-retweet unggahan itu. Emily pun berhasil mengumpulkan hingga 6.000 pengikut, dan teman-teman kantornya lantas mengajaknya untuk duduk bareng saat makan siang, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Ketiga influencer setuju bahwa unggahan ini menarik dan bisa sangat viral. “Saya udah ngomel tentang ini selama bertahun-tahun! Kata ganti Prancis untuk payudara juga laki-laki. Kalau kamu mengucapkan kata slang yang umum digunakan untuk penis, itu adalah perempuan. Saya berharap saya mengunggah ini bertahun-tahun yang lalu. Saya akan me-retweet itu (unggahan Emily), " kata Monica panjang lebar.
9. UNGGAHAN 9
Foto: Netflix
Saat mengunjungi pasar keju, Emily mengambil foto dan menulis, "Paris is for lovers", lalu mengeditnya menjadi, "Paris is for cheese lovers"
Menurut Monica, akun @emilyinparis lebih cocok jadi akun gaya hidup Paris pada umumnya dibanding akun mode. Jadi fashionista Prancis gak akan kecewa dengan postingannya. "Sejauh ini, satu-satunya yang saya pikir akan gagal adalah (postingan) kotoran.”
“Dia benar,” kata Lamia. “Ada banyak keju enak di Paris. Ini sangat klise, tapi saya rasa ini idenya. ”
7. UNGGAHAN 7
Foto: Netflix
Setelah putus, Emily memotret kondisi di luar apartemennya yang sedang hujan. “Paris is weeping,” tulisnya.
Ketiganya gak terkesan dengan unggahan ini. Saat Monica ditanya influencer Paris yang dianggapnya keren, dia menyebut Jeanne Damas, seorang influencer awal di Prancis dengan 1,5 juta pengikut.
"Dia punya 1.000 peniru, tapi gak ada yang kayak Jeanne Damas kecuali Jeanne Damas, ” ujar Monica. (
Baca Juga
8. UNGGAHAN 8
Foto: Netflix
Emily mendapat tugas membuat iklan untuk produk peremajaan vagina, lalu baru tahu bahwa kata "vagina" dalam bahasa Prancis memakai kata ganti pria. Dia lalu mengunggah foto dengan kalimat, "The vagina is not male".
Brigitte Macron, istri Presiden Prancis, me-retweet unggahan itu. Emily pun berhasil mengumpulkan hingga 6.000 pengikut, dan teman-teman kantornya lantas mengajaknya untuk duduk bareng saat makan siang, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Ketiga influencer setuju bahwa unggahan ini menarik dan bisa sangat viral. “Saya udah ngomel tentang ini selama bertahun-tahun! Kata ganti Prancis untuk payudara juga laki-laki. Kalau kamu mengucapkan kata slang yang umum digunakan untuk penis, itu adalah perempuan. Saya berharap saya mengunggah ini bertahun-tahun yang lalu. Saya akan me-retweet itu (unggahan Emily), " kata Monica panjang lebar.
9. UNGGAHAN 9
Foto: Netflix
tulis komentar anda