4 Perbedaan Film The Devil All The Time dengan Bukunya

Senin, 21 September 2020 - 16:00 WIB


Foto: Netflix

Dalam film, kita lihat pendeta Roy Laferty (Harry Melling) yang juga ayah Lenora mati dibunuh Carl dan Sandy pada paruh pertama film. Padahal, mengutip mamasgeeky.com, dalam novelnya, Roy mati jelang akhir film, yaitu tepat sebelum Arvin menumpang di mobil Carl dan Sandy.

4. AKHIR CERITA



Foto: Netflix

Ada sedikit perbedaan yang sebenarnya gak signifikan antara akhir film dan akhir novelnya. Selain waktu terbunuhnya pendeta Roy, perbedaan juga ada setelah Arvin membunuh sheriff Lee.

Dalam film, setelah membunuh orang-orang yang memang aslinya jahat, Arvin akhirnya menumpang mobil kepada orang asing berambut panjang.

Gak mau dirinya tertidur di mobil orang yang gak dikenalnya, Arvin berusaha keras untuk tetap melek, sampai akhirnya pikirannya menerawang. ( )

Sambil menahan ngantuk, pikirannya menerawang. Dia berpikir bahwa hukum nantinya akan menyadari kebaikan yang telah dia lakukan dan dia pantas dimaafkan untuk segala pembunuhan yang telah dia lakukan.

Dia juga berpikir tentang perang, bertemu seorang gadis, dan membangun keluarga. Sambil Arvin terus menerawang, layar lalu perlahan-lahan menghitam.

Sementara dalam versi novelnya, Carl dan Sandy mengangkut pendeta Roy, lalu membunuhnya. Mereka lalu mengangkut Arvin, tapi akhirnya Arvin berhasil membunuh Carl dan Sandy.

Setelah akhirnya Arvin juga membunuh Sheriff Lee, dia meninggalkan tempat tersebut dan cerita pun berakhir. ( )

Iffah Sulistyawati Hartana

Kontributor GenSINDO

Institut Teknologi Bandung

Instagram: @iffahshrtn
(it)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More