Gara-gara PSBB, Sukses Jualan Produk Tie Dye
Sabtu, 12 September 2020 - 09:00 WIB
Usaha ini mereka lakukan saat senggang, di sela kesibukan sebagai karyawan. Tapi pendapatannya ternyata enggak mengecewakan.
Tiap minggunya, @iweardye berhasil menjual sekitar 70 buah masker dan 6 buah kaus, dengan omzet rata-rata Rp1,5 hingga Rp2 juta per bulan.
Kalau punya bujet besar, bahkan bisa membuatnya sebagai bisnis besar. Misalnya seperti yang dilakukan Vanthe, 19, dan Fina, 18. Dua cewek asal Malang ini membuka @s.clothiststudio pada Agustus lalu dengan modal Rp20 juta.
Untuk produknya, mereka mengadopsi tren penggunaan piyama kekinian kelas premium dalam bentuk tie dye shibori set. Shibori adalah teknik tie dye a la Jepang. Dalam sebulan pertama, mereka berhasil menjual puluhan shibori set dengan omzet jutaan rupiah.
Foto: Instagram @s.clothiststudio
Teknik Berjualan
Menurut Zunika, butuh kesabaran dalam berbisnis sekaligus membuat beragam motif tie dye. Intinya, jangan takut gagal. Justru lewat kegagalan, ada pelajaran yang bisa didapat, misalnya jadi tahu bahan yang cocok untuk dibuattie dye dan tahu percampuran warna yang bagus.
Sementara Odelyn menyebut ada empat hal yang bisa dimaksimalkan untuk menarik pembeli dan menambah pengikut di Instagram, yaitu membuat corak tie dye yang beragam, kualitas produk yang baik, pengambilan gambar yang menarik, dan pengemasan produk yang bagus.
Dengan empat teknik tersebut, @tieyourdye berhasil menjual ratusan barang setiap bulannya, bahkan sampai ke mancanegara.
Menarik, kan? Yuk, manfaatkan peluang ini untuk mulai berbisnis!
GenSINDO
Fathimah Waqaarah Siregar
Universitas Indonesia
Tiap minggunya, @iweardye berhasil menjual sekitar 70 buah masker dan 6 buah kaus, dengan omzet rata-rata Rp1,5 hingga Rp2 juta per bulan.
Kalau punya bujet besar, bahkan bisa membuatnya sebagai bisnis besar. Misalnya seperti yang dilakukan Vanthe, 19, dan Fina, 18. Dua cewek asal Malang ini membuka @s.clothiststudio pada Agustus lalu dengan modal Rp20 juta.
Untuk produknya, mereka mengadopsi tren penggunaan piyama kekinian kelas premium dalam bentuk tie dye shibori set. Shibori adalah teknik tie dye a la Jepang. Dalam sebulan pertama, mereka berhasil menjual puluhan shibori set dengan omzet jutaan rupiah.
Foto: Instagram @s.clothiststudio
Teknik Berjualan
Menurut Zunika, butuh kesabaran dalam berbisnis sekaligus membuat beragam motif tie dye. Intinya, jangan takut gagal. Justru lewat kegagalan, ada pelajaran yang bisa didapat, misalnya jadi tahu bahan yang cocok untuk dibuattie dye dan tahu percampuran warna yang bagus.
Sementara Odelyn menyebut ada empat hal yang bisa dimaksimalkan untuk menarik pembeli dan menambah pengikut di Instagram, yaitu membuat corak tie dye yang beragam, kualitas produk yang baik, pengambilan gambar yang menarik, dan pengemasan produk yang bagus.
Dengan empat teknik tersebut, @tieyourdye berhasil menjual ratusan barang setiap bulannya, bahkan sampai ke mancanegara.
Menarik, kan? Yuk, manfaatkan peluang ini untuk mulai berbisnis!
GenSINDO
Fathimah Waqaarah Siregar
Universitas Indonesia
(it)
Lihat Juga :
tulis komentar anda