Apakah The Shadow Strays Layak Ditonton? Film Superbrutal dari Timo Tjahjanto
Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:00 WIB
Timo juga masih menggunakan resep "kekerasan penuh gaya" dengan menampilkan karakter-karakter antagonis yang memakai topeng unik, serta para pembunuh bayaran dengan kostum stylish. Lagi-lagi, bagi sebagian penonton, gaya ini mungkin membosankan, tapi bagi sebagian yang lain mungkin juga tetap menarik.
Poin lainnya, Timo juga tak memasukkan unsur komedi sedikit pun untuk membuat rileks suasana. Kehadiran aktor Kristo Immanuel yang biasanya diplot sebagai karakter comedy relief juga sama sekali tak menunjukkan unsur humor sama sekali dalam dialog maupun ekspresinya.
Foto: Netflix
Alih-alih unsur humor, kali ini Timo lebih menekan ikatan emosional di antara para karakternya. Ini bisa dibilang wajah baru dibanding film-film Timo sebelumnya.
Meski begitu, resep klasik karakter penjahat seperti politikus dan polisi busuk serta organisasi kriminal masih tetap digunakan sang sutradara.
Beralih ke soal kualitas akting, Aurora Ribero tampil maksimal dan layak dipuji. Bisa dibilang 98% kehadirannya di layar berisi adegannya berkelahi. Meski begitu, untuk adegan yang lebih menekankan kondisi emosional, ia juga cukup mampu menunjukkan dengan baik.
Adapun karakter yang berhasil mencuri perhatian adalah Mawar Eva De Jongh sebagai Agen 14, Jeki yang diperankan oleh Kristo Imanuel, serta polisi busuk Prasetyo yang dimainkan oleh Adipati Dolken. Eva Celia juga sempat muncul sebentar sebagai mantan pembunuh bayaran bernama Volver.
Secara keseluruhan, untuk pencinta film laga, khususnya yang superbrutal, The Shadow Strays tidak menawarkan hal yang baru, kecuali beberapa koreografi adegan laganya yang menakjubkan. Meski begitu, filmnya tetap layak untuk ditonton, apalagi jika kamu ada waktu luang.
Poin lainnya, Timo juga tak memasukkan unsur komedi sedikit pun untuk membuat rileks suasana. Kehadiran aktor Kristo Immanuel yang biasanya diplot sebagai karakter comedy relief juga sama sekali tak menunjukkan unsur humor sama sekali dalam dialog maupun ekspresinya.
Foto: Netflix
Alih-alih unsur humor, kali ini Timo lebih menekan ikatan emosional di antara para karakternya. Ini bisa dibilang wajah baru dibanding film-film Timo sebelumnya.
Meski begitu, resep klasik karakter penjahat seperti politikus dan polisi busuk serta organisasi kriminal masih tetap digunakan sang sutradara.
Beralih ke soal kualitas akting, Aurora Ribero tampil maksimal dan layak dipuji. Bisa dibilang 98% kehadirannya di layar berisi adegannya berkelahi. Meski begitu, untuk adegan yang lebih menekankan kondisi emosional, ia juga cukup mampu menunjukkan dengan baik.
Adapun karakter yang berhasil mencuri perhatian adalah Mawar Eva De Jongh sebagai Agen 14, Jeki yang diperankan oleh Kristo Imanuel, serta polisi busuk Prasetyo yang dimainkan oleh Adipati Dolken. Eva Celia juga sempat muncul sebentar sebagai mantan pembunuh bayaran bernama Volver.
Secara keseluruhan, untuk pencinta film laga, khususnya yang superbrutal, The Shadow Strays tidak menawarkan hal yang baru, kecuali beberapa koreografi adegan laganya yang menakjubkan. Meski begitu, filmnya tetap layak untuk ditonton, apalagi jika kamu ada waktu luang.
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda