FEKDI Dorong Ekonomi dan Kreativitas Nasional
Selasa, 01 Oktober 2024 - 06:36 WIB
JAKARTA - Sebagai sarana untuk memperkuat ekosistem di Indonesia, Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) menjadi wadah yang tepat bagi siapa saja yang ingin mengambil bagian dalam perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.
Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang terhubung melalui acara ini, ekosistem digital nasional akan semakin kuat dan berdaya saing di kancah global.
Festival ini mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang berbasis teknologi. Inovasi ini sangat penting untuk mendorong produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk sektor kreatif. Selain itu, dengan semakin banyaknya produk kreatif yang dipromosikan diharapkan bisa meningkatkan ekspor produk kreatif Indonesia ke pasar internasional.
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan kemajuan pesat yang dicapai Indonesia dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Airlangga menekankan, tercermin dari peningkatan world digital competitiveness ranking, tahun lalu Indonesia berada di posisi 45, setelah pada 2019 di perangkat 56.
Agar laju ekonomi digital ini membawa manfaat maksimal, diperlukan dasar yang kokoh yaitu infrastruktur digital yang merata, talenta digital yang unggul dan adaptif, dukungan penuh bagi start-up UMKM, serta regulasi yang adaptif dan melindungi.
Selanjutnya, dikutip dari situs web Bank Indonesia (BI), Menko Perekonomian juga menyampaikan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan inklusi keuangan guna mendukung ketercapaian target inklusi keuangan 90% pada 2024 dengan berbagai program.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional.
Ia juga memaparkan dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat. Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan sejumlah pencapaian termasuk meningkatnya pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar adalah dari UMKM.
Gen BI/Imas Mardiyah
Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang terhubung melalui acara ini, ekosistem digital nasional akan semakin kuat dan berdaya saing di kancah global.
Festival ini mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang berbasis teknologi. Inovasi ini sangat penting untuk mendorong produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk sektor kreatif. Selain itu, dengan semakin banyaknya produk kreatif yang dipromosikan diharapkan bisa meningkatkan ekspor produk kreatif Indonesia ke pasar internasional.
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan kemajuan pesat yang dicapai Indonesia dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Airlangga menekankan, tercermin dari peningkatan world digital competitiveness ranking, tahun lalu Indonesia berada di posisi 45, setelah pada 2019 di perangkat 56.
Agar laju ekonomi digital ini membawa manfaat maksimal, diperlukan dasar yang kokoh yaitu infrastruktur digital yang merata, talenta digital yang unggul dan adaptif, dukungan penuh bagi start-up UMKM, serta regulasi yang adaptif dan melindungi.
Selanjutnya, dikutip dari situs web Bank Indonesia (BI), Menko Perekonomian juga menyampaikan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan inklusi keuangan guna mendukung ketercapaian target inklusi keuangan 90% pada 2024 dengan berbagai program.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengajak seluruh elemen pemerintahan, otoritas, asosiasi dan industri, serta masyarakat untuk terus memperkuat sinergi transformasi digital nasional dalam memajukan ekonomi keuangan digital nasional.
Ia juga memaparkan dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional mengalami akselerasi secara pesat. Pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan sejumlah pencapaian termasuk meningkatnya pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar adalah dari UMKM.
Gen BI/Imas Mardiyah
(ita)
tulis komentar anda