Review Film Twisters, Kombinasi Pas Aksi Mengerikan dan Drama Kemanusiaan
Rabu, 10 Juli 2024 - 13:45 WIB
JAKARTA - Twisters adalah sekuel film Twister yang muncul setelah 28 tahun film pertamanya dirilis. Meski status sekuelnya adalah mandiri alias terpisah dari cerita aslinya, tapi ada cukup banyak kesamaan dengan film aslinya.
Pada 1996, Twister jadi film yang sukses secara komersial maupun artistik. Film berbujet sekitar USD92 juta ini meraih pendapatan hingga USD494 juta menurut Box Office Mojo.
Adapun secara artistik, Twister meraih Piala Oscar kategori Efek Visual Terbaik dan Tata Suara Terbaik.
Sayangnya, dengan prestasi semoncer itu, Warner Bros. Pictures tak langsung membuat sekuelnya secepat mungkin. Menurut sutradara Twister Jan de Bont pada Variety, kala itu studio besar Hollywood tersebut sadar akan potensi Twister, tapi terlalu takut pada ongkos yang harus dikeluarkan.
Meski sempat tertunda 28 tahun, tapi akhirnya sekuelnya berhasil dirilis, meski dengan para pemain dan tim belakang layar yang berbeda. Hanya Steven Spielberg yang masih menjabat produser eksekutif untuk kedua film tersebut.
Twisters dibuka dengan kisah Kate Cooper (Daisy Edgar-Jones) dengan timnya yang ingin meluncurkan alat Dorothy di tengah tornado. Namun malang tak bisa ditolak, tornado terlalu ganas bagi mereka, meninggalkan trauma besar dalam diri Kate.
Lima tahun kemudian, Kate memilih bekerja di balik meja di New York City. Namun rekan satu timnya dulu, yaitu Javi (Anthony Ramos), mengajaknya kembali ke lapangan untuk menguji alat baru yang jauh lebih canggih dibanding Dorothy.
Foto: Warner Bros. Pictures
Teringat misinya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang saat bencana tornado, Kate akhirnya ikut dengan Javi ke Oklahoma. Di sana, mereka bertemu dengan sekelompok warga lokal sekaligus youtuber yang menamakan diri mereka, pemburu dan penakluk tornado.
Pemimpin kelompok itu adalah pria tampan Tyler Owens (Glen Powell). Meski awalnya bersaing, tapi perkembangan cerita membuat ada dinamika baru antara Kate dan Tyler.
Twisters digarap oleh sutradara berdarah Korea Lee Isaac Chung. Ia juga adalah sutradara dan penulis skenario film pemenang penghargaan Minari.
Adapun penulis naskahnya ada Mark L. Smith yang pernah mengerjakan skenario untuk The Revenant (2015), Overlord (2018), The Midnight Sky (2020), dan The Boys in the Boat (2023). Dua orang ini saja sudah cukup untuk membuat publik penasaran tentang eksekusi film ini.
Untungnya, keduanya berhasil mengerjakan tugasnya dengan cukup baik. Pada pembuka cerita, penonton sudah disuguhi hal yang paling ingin dilihat saat membeli tiket film ini, yaitu menyaksikan ganasnya terjangan tornado.
Foto: Warner Bros. Pictures
Pada 1996, Twister jadi film yang sukses secara komersial maupun artistik. Film berbujet sekitar USD92 juta ini meraih pendapatan hingga USD494 juta menurut Box Office Mojo.
Adapun secara artistik, Twister meraih Piala Oscar kategori Efek Visual Terbaik dan Tata Suara Terbaik.
Sayangnya, dengan prestasi semoncer itu, Warner Bros. Pictures tak langsung membuat sekuelnya secepat mungkin. Menurut sutradara Twister Jan de Bont pada Variety, kala itu studio besar Hollywood tersebut sadar akan potensi Twister, tapi terlalu takut pada ongkos yang harus dikeluarkan.
Meski sempat tertunda 28 tahun, tapi akhirnya sekuelnya berhasil dirilis, meski dengan para pemain dan tim belakang layar yang berbeda. Hanya Steven Spielberg yang masih menjabat produser eksekutif untuk kedua film tersebut.
Sinopsis Film Twisters
Twisters dibuka dengan kisah Kate Cooper (Daisy Edgar-Jones) dengan timnya yang ingin meluncurkan alat Dorothy di tengah tornado. Namun malang tak bisa ditolak, tornado terlalu ganas bagi mereka, meninggalkan trauma besar dalam diri Kate.
Lima tahun kemudian, Kate memilih bekerja di balik meja di New York City. Namun rekan satu timnya dulu, yaitu Javi (Anthony Ramos), mengajaknya kembali ke lapangan untuk menguji alat baru yang jauh lebih canggih dibanding Dorothy.
Foto: Warner Bros. Pictures
Teringat misinya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang saat bencana tornado, Kate akhirnya ikut dengan Javi ke Oklahoma. Di sana, mereka bertemu dengan sekelompok warga lokal sekaligus youtuber yang menamakan diri mereka, pemburu dan penakluk tornado.
Pemimpin kelompok itu adalah pria tampan Tyler Owens (Glen Powell). Meski awalnya bersaing, tapi perkembangan cerita membuat ada dinamika baru antara Kate dan Tyler.
Review Film Twisters
Twisters digarap oleh sutradara berdarah Korea Lee Isaac Chung. Ia juga adalah sutradara dan penulis skenario film pemenang penghargaan Minari.
Adapun penulis naskahnya ada Mark L. Smith yang pernah mengerjakan skenario untuk The Revenant (2015), Overlord (2018), The Midnight Sky (2020), dan The Boys in the Boat (2023). Dua orang ini saja sudah cukup untuk membuat publik penasaran tentang eksekusi film ini.
Untungnya, keduanya berhasil mengerjakan tugasnya dengan cukup baik. Pada pembuka cerita, penonton sudah disuguhi hal yang paling ingin dilihat saat membeli tiket film ini, yaitu menyaksikan ganasnya terjangan tornado.
Foto: Warner Bros. Pictures
tulis komentar anda