Inilah bedanya UX Writer dan Copywriter, Jangan Terbalik!
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 11:35 WIB
JAKARTA - Dua profesi ini sama-sama bertitel sebagai penulis, jadi sering dianggap sama. Padahal, UX writer dan copywriter jelas beda banget.
Buat kamu yang masih bingung membedakannya, berikut panduan perbedaannya menurut Himawan Pradipta yang berpengalaman menjadi UX writer dan copywriter, mengutip dari uxplanet.org.
1. SEGI FUNGSI
Foto:Amélie Mourichon/Unsplash
UX writer fokus untuk menyiapkan tulisan panduan dalam aplikasi untuk memberikan nilai (value) dan pengalaman (experience) kepada penggunanya. Intinya, supaya pengguna gampang dan gak bingung saat memakai aplikasi tersebut. Sedangkan copywriter fokus pada pembuatan tulisan untuk tujuan penjualan atau kegiatan komersial.
2. PENGGUNAAN PILIHAN KATA
Foto:Kobu Agency/Unsplash
Pilihan kata atau diksi yang dipakai UX writer dalam tulisannya harus simpel, gampang dipahami, dan mirip dengan bahasa lisan, sedangkan copywriter memakai bahasa yang menarik perhatian, kata-kata yang kuat, dan menanamkan perasaan fear of missing out(FOMO) supaya pembaca membeli produk tersebut.
3. MEDIA YANG DIPAKAI
Foto:DesignClass/Unsplash
Karena UX writer fokus pada teknik aplikasi, media tulisan yang digunakan di antaranya adalah push notification, pop-up message, dan success message. Sedangkan copywriter yang berfokus pada kegiatan periklanan, medianya berupa digital (Google Ads, newsletter) dan cetak (brosur, billboard).
4. SISTEM KERJA
Foto:You X Venture/Unsplash
UX writer bekerja sama dengan tim pengembangan (development), bisnis, legal, strategi, dan pemasaran untuk memahami bahasa pengguna. Sedangkan copywriter bekerja sama hanya dengan tim desain atau pemasaran.
5. ALUR KERJA
Buat kamu yang masih bingung membedakannya, berikut panduan perbedaannya menurut Himawan Pradipta yang berpengalaman menjadi UX writer dan copywriter, mengutip dari uxplanet.org.
1. SEGI FUNGSI
Foto:Amélie Mourichon/Unsplash
UX writer fokus untuk menyiapkan tulisan panduan dalam aplikasi untuk memberikan nilai (value) dan pengalaman (experience) kepada penggunanya. Intinya, supaya pengguna gampang dan gak bingung saat memakai aplikasi tersebut. Sedangkan copywriter fokus pada pembuatan tulisan untuk tujuan penjualan atau kegiatan komersial.
2. PENGGUNAAN PILIHAN KATA
Foto:Kobu Agency/Unsplash
Pilihan kata atau diksi yang dipakai UX writer dalam tulisannya harus simpel, gampang dipahami, dan mirip dengan bahasa lisan, sedangkan copywriter memakai bahasa yang menarik perhatian, kata-kata yang kuat, dan menanamkan perasaan fear of missing out(FOMO) supaya pembaca membeli produk tersebut.
3. MEDIA YANG DIPAKAI
Foto:DesignClass/Unsplash
Karena UX writer fokus pada teknik aplikasi, media tulisan yang digunakan di antaranya adalah push notification, pop-up message, dan success message. Sedangkan copywriter yang berfokus pada kegiatan periklanan, medianya berupa digital (Google Ads, newsletter) dan cetak (brosur, billboard).
4. SISTEM KERJA
Foto:You X Venture/Unsplash
UX writer bekerja sama dengan tim pengembangan (development), bisnis, legal, strategi, dan pemasaran untuk memahami bahasa pengguna. Sedangkan copywriter bekerja sama hanya dengan tim desain atau pemasaran.
5. ALUR KERJA
tulis komentar anda