Mengapa Gen Z Lebih Mudah Depresi? Ini Alasannya menurut Ahli
Sabtu, 22 Juni 2024 - 14:06 WIB
3. Pesimis dengan Kondisi Dunia
Foto: Getty Images
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Montclair State University memperoleh hasil bahwa banyak Gen Z yang menganggap dunia lebih menakutkan. Mereka mencemaskan beberapa hal di antara cuaca yang cukup ekstrem.
Mereka juga terbebani dengan biaya kebutuhan hidup yang semakin melonjak tinggi. Semasa di sekolah pun mereka menghadapi ketakutan terbesar, yaitu ketika lulus akan kesulitan mencari pekerjaan.
Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang memunculkan Artificial Intelligence (AI) yang mulai menggantikan manusia di beberapa sektor pekerjaan. Ini tentu menjadi ancaman nyata yang dihadapi oleh Gen Z dalam menjalani hidup mereka.
4. Orang Tua yang Terlalu Melindungi (Overprotective)
Foto: Shutterstock
Sebagai orang tua tentu sudah selayaknya untuk melindungi anaknya dengan cara apa pun. Meski memiliki tujuan yang baik, faktanya hal ini justru membawa dampak yang berbahaya jika dilakukan secara berlebihan.
Dilansir dari Thunderbird menurut profesor kepemimpinan etis di New York University Jonathan Haidt menyatakan salah satu alasan Gen Z menjadi sangat sensitif adalah pola asuh yang terlalu protektif.
Hal ini akan berbahaya ketika Gen Z mulai beranjak dewasa. Mereka akan kesulitan menghadapi tantangan tanpa kehadiran orang tua mereka karena telah terbiasa dimanja sejak masih anak-anak. Mereka yang mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah ini akan merasa rendah diri dan cenderung lebih mudah depresi.
Itulah beberapa faktor yang membuat Gen Z lebih mudah depresi dibanding dengan generasi sebelumnya.
MG/Akbar Nugroho
(ita)
tulis komentar anda