Eric Nam Isi Suara Aang 'The Last Airbender', Fans Ancam Boikot
Jum'at, 12 April 2024 - 13:02 WIB
JAKARTA - Eric Nam dipercaya Paramount Pictures untuk mengisi suara Aang dalam film animasi Avatar: The Last Airbender. Namun sebagian fans Avatar justru menentangnya.
Berita tentang penunjukan penyanyi Amerika Serikat berdarah Korea tersebut dipublikasikan pada 11 April waktu Amerika, dalam acara CinemaCon di Las Vegas. Namun tak menunggu waktu lama bagi penggemar untuk mengatakan boikot atas rencana pembuatan film layar lebar tersebut.
Penentangan ini dilakukan karena rekam jejak Eric Nam yang pernah menyukai (like) unggahan di Instagram yang terkesan pro-Israel, terkait serangan roket Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Saat itu, ia dinilai tidak sensitif terhadap sejarah perjuangan Palestina yang dijajah oleh Israel, setidaknya sejak 1967. Kritik makin kencang karena Eric adalah mahasiswa lulusan Jurusan Studi Internasional di Boston College pada 2011, dan juga belajar tentang Studi Asia, yang seharusnya memahami sejarahkonflik tersebut.
Saat itu, Eric sempat menjawab kritikan dengan menulis bahwa ia setuju dengan pesan antikekerasan dalam pernyataan itu. Ia juga mengatakan dirinya selalu setuju dengan pesan kemanusiaan, perdamaian, cinta, dan kesetaraan.
"Hatiku hancur untuk keluarga di Palestina dan Israel yang hancur karena kekasaran dan menghadapi kehilangan yang tidak dapat dibayangkan," tulisnya di akun resminya di X.
Meski begitu, pernyataan tersebut tampaknya tak terlalu berpengaruh bagi masyarakat yang kecewa. Terlebih, ternyata dua perusahaan yang ikut didirikannya, yaitu DIVE STUDIO dan Mindset mendapat investasi utamanya dari 500 Global dan Union Square Ventures yang dianggap pro-Israel.
Ajakan boikot terhadap film animasi Avatar: The Last Airbender datang paling besar dari akun penggemar karakter utama Aang dan Katara di X, yaitu @dailykataang yang memiliki pengikut lebih dari 11 ribu akun.
Dalam unggahan yang sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali itu, akun ini menyatakan tidak akan ikut mempublikasikan berita apa pun terkait film tersebut, hingga Eric Nam diganti. Mereka mengajak orang-orang untuk menuntut digantikannya Eric dengan menggunakan tagar #BoycottATLAMovie.
Mereka yang protes menyebut bahwa sebuah ironi saat karakter Aang yang merupakan satu-satunya penyintas dari aksi pemusnahan yang dilakukan Negara Api, tapi suaranya diisi oleh sosok yang mendukung pelaku genosida.
Hingga berita ini ditulis, para penggemar Avatar dan simpatisan Palestina terus menyuarakan protes mereka pada Paramount Pictures. Sementara itu, film tersebut akan ditayangkan pada 10 Oktober 2025.
Berita tentang penunjukan penyanyi Amerika Serikat berdarah Korea tersebut dipublikasikan pada 11 April waktu Amerika, dalam acara CinemaCon di Las Vegas. Namun tak menunggu waktu lama bagi penggemar untuk mengatakan boikot atas rencana pembuatan film layar lebar tersebut.
Penentangan ini dilakukan karena rekam jejak Eric Nam yang pernah menyukai (like) unggahan di Instagram yang terkesan pro-Israel, terkait serangan roket Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Saat itu, ia dinilai tidak sensitif terhadap sejarah perjuangan Palestina yang dijajah oleh Israel, setidaknya sejak 1967. Kritik makin kencang karena Eric adalah mahasiswa lulusan Jurusan Studi Internasional di Boston College pada 2011, dan juga belajar tentang Studi Asia, yang seharusnya memahami sejarahkonflik tersebut.
Saat itu, Eric sempat menjawab kritikan dengan menulis bahwa ia setuju dengan pesan antikekerasan dalam pernyataan itu. Ia juga mengatakan dirinya selalu setuju dengan pesan kemanusiaan, perdamaian, cinta, dan kesetaraan.
"Hatiku hancur untuk keluarga di Palestina dan Israel yang hancur karena kekasaran dan menghadapi kehilangan yang tidak dapat dibayangkan," tulisnya di akun resminya di X.
Meski begitu, pernyataan tersebut tampaknya tak terlalu berpengaruh bagi masyarakat yang kecewa. Terlebih, ternyata dua perusahaan yang ikut didirikannya, yaitu DIVE STUDIO dan Mindset mendapat investasi utamanya dari 500 Global dan Union Square Ventures yang dianggap pro-Israel.
Ajakan boikot terhadap film animasi Avatar: The Last Airbender datang paling besar dari akun penggemar karakter utama Aang dan Katara di X, yaitu @dailykataang yang memiliki pengikut lebih dari 11 ribu akun.
Dalam unggahan yang sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali itu, akun ini menyatakan tidak akan ikut mempublikasikan berita apa pun terkait film tersebut, hingga Eric Nam diganti. Mereka mengajak orang-orang untuk menuntut digantikannya Eric dengan menggunakan tagar #BoycottATLAMovie.
Mereka yang protes menyebut bahwa sebuah ironi saat karakter Aang yang merupakan satu-satunya penyintas dari aksi pemusnahan yang dilakukan Negara Api, tapi suaranya diisi oleh sosok yang mendukung pelaku genosida.
Hingga berita ini ditulis, para penggemar Avatar dan simpatisan Palestina terus menyuarakan protes mereka pada Paramount Pictures. Sementara itu, film tersebut akan ditayangkan pada 10 Oktober 2025.
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda