6 Arsitek Legendaris Indonesia Pemenang Penghargaan, Bikin Gedung DPR hingga Masjid

Sabtu, 16 Maret 2024 - 15:10 WIB
Arsitek legendaris Indonesia seperti Achmad Noe’man dan Soejoedi Wirjoatmodjo mendesain Masjid Salman dan Gedung DPR. Foto/Wikimedia, SINDOphoto
JAKARTA - Bangunan-bangunan indah yang selalu dilihat saat kita berpergian ke sekolah, kantor, mal, dan lainya tidak lepas dari peran orang-orang hebat di belakangnya, yaitu para arsitek .

Di Indonesia, ada cukup banyak arsitek luar biasa yang membuat desain bangunan ikonis. Berkat itu, mereka tidak hanya mendapat penghargaan dari dalam negeri, tapi ada juga dari luar negri. Tentunya ini menjadi tolak ukur bahwa bangsa Indonesia tidak kalah dari bangsa lainya.

Baca Juga: Kisah Gedung Juang yang Terowongan Bawah Tanahnya Hingga ke Stasiun Bekasi



6 Arsitek Legendaris Indonesia Pemenang Penghargaan



1. Hendra Hadiprana



Foto:hadipranagallery.com

Dikenal sebagai arsitek senior Indonesia. Hendra lahir di Bogor pada 13 Agustus 1929. Ia mengemban studi arsitektur dan interior di Belanda.

Setelah menyelesaikan studi banyak dari teman Hendra yang ingin menetap di Belanda, tapi tidak dengan Hendra. Ini karena kecintaannya pada seni dan budaya Indonesia, membuat Hendra memutuskan pulang ke Tanah Air. Ia lalu mendirikan Hadiprana Design pada 1958 dan Galeri Hadiprana pada 1962.

Hendra dikenal karena karyanya di bidang residensial, gedung perkantoran, dan hotel bintang lima seperti Hotel InterContinental Bali dan gedung Niaga Bank yang bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Hong Kong.

Hendra juga merupakan arsitek Indonesia pertama yang menerima penghargaan bergengsi Lifetime Achivement dari KOHLER Bold Design Award pada 2019.

2. Han Awal



Foto: via soulofjakarta

Han Awal adalah seorang arsitek konservasionis yang turut melestarikan bangunan-bangunan tua dan bersejarah. Nama aslinya adalah Han Ho Tjwan, lahir pada 16 September 1930 di Malang.

Han Awalmenempuh studi arsitektur di Belanda, tapi karena suatu peristiwa ia pindah ke Jerman dan melanjutkan kuliah arsitektur di sana. Setelah pulang ke Indonesia, ia mendirikan biro konsultan bernama PT Han Awal & Partners Architect.

Karya dari Arsitek Han Awal antara lain Gereja Katedral, Gedung Universitas Katolik Atma Jaya Semanggi, dan Gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kabayoran Baru.

Karya Han Awal yang paling populer yaitu Museum Arsip Nasional. Ini membuatnya mendapatkan penghargaan International Award Of Excellence dari UNESCO Asia Pasific Heritage Award tahun 2001.

Selain mendapatkan penghargaan itu, Han awal juga mendapatkan penghargaan lain seperti Penghargaan AIA untuk Kompleks Universitas Atma Jaya Jakarta tahun 1984, Penghargaan AIA untuk Konservasi Gedung Arsip Nasional tahun 1999, Prof Teeuw Award bersama soedarmadji JH Damais dan Wastu Pragantha Zhong pada 2007.

3. Friedrich Silaban



Foto: thejourney.home.co.id
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More