5 Alasan Nonton Cinta Pertama Ayah, Drama Kriminal yang Bikin Haru
Senin, 29 Januari 2024 - 14:38 WIB
JAKARTA - Vidio menghadirkan serial asli terbaru berjudul Cinta Pertama Ayah. Berbeda dari sebelumnya, genrenya adalah drama kriminal yang terinspirasi dari perjuangan seorang ayah mencari keadilan untuk anak perempuannya.
Serial ini dibintangi oleh deretan pemain ternama, yaitu Yasmin Napper (Amara), Teuku Rifnu Wikana (Darma), Al Ghazali (Stefan), Dwi Sasono (Reza), Rianti Cartwright (Kemala), Nurra Datau (Putri), Ersa Mayori (Nabila), dan Chelsea Shania (Suzie). Diproduksi langsung oleh Sky Films, sutradaranya adalah Hadrah Daeng Ratu.
Sudah tayang dengan delapan episode, Cinta Pertama Ayah dikemas dengan drama yang sangat intens sejak episode awal. Emosi terkandung dalam setiap karakternya, dengan alur cerita suspense yang dihadirkan sejak permulaan.
Serial Cinta Pertama Ayah diangkat dari kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada banyak hal yang menghalanginya untuk angkat suara. Korban takut akan penghakiman dari masyarakat, belum lagi mentalnya yang sudah hancur karena peristiwa tragis tersebut.
Nah, berikut ini adalah lima alasan untuk kamu menonton serial Cinta Pertama Ayah di Vidio.
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayahmengangkat hingga ke sisi paling dalam suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai ayah bernama Darma tidak diragukan lagi.
Aktor serbabisa ini sanggup menghadirkan berbagai tingkatan dan ekspresi emosi yang beragam, seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum.
Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor. “Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang, langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil," ujar Teuku Rifnu saat acara pemutaran film Cinta Pertama Ayah di kawasan Sudirman pada pertengahan Januari lalu.
"Peran Darma itu kompleks karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara itu sangat kenal,” imbuhnya.
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam. Konflik yang dibangun antar-individu dihadirkan dengan kompleks dan linear. Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toxic, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya.
Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa erial ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekadar drama romance, tetapi ada unsur crime investigationyang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series," katanya.
Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata. "Bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelas Hadrang Daeng Ratu.
Hadrah menambahkan bahwa ia tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan serial ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain.
Serial ini dibintangi oleh deretan pemain ternama, yaitu Yasmin Napper (Amara), Teuku Rifnu Wikana (Darma), Al Ghazali (Stefan), Dwi Sasono (Reza), Rianti Cartwright (Kemala), Nurra Datau (Putri), Ersa Mayori (Nabila), dan Chelsea Shania (Suzie). Diproduksi langsung oleh Sky Films, sutradaranya adalah Hadrah Daeng Ratu.
Sudah tayang dengan delapan episode, Cinta Pertama Ayah dikemas dengan drama yang sangat intens sejak episode awal. Emosi terkandung dalam setiap karakternya, dengan alur cerita suspense yang dihadirkan sejak permulaan.
Serial Cinta Pertama Ayah diangkat dari kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada banyak hal yang menghalanginya untuk angkat suara. Korban takut akan penghakiman dari masyarakat, belum lagi mentalnya yang sudah hancur karena peristiwa tragis tersebut.
Nah, berikut ini adalah lima alasan untuk kamu menonton serial Cinta Pertama Ayah di Vidio.
1. Cinta Ayah yang Tanpa Syarat
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayahmengangkat hingga ke sisi paling dalam suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai ayah bernama Darma tidak diragukan lagi.
Aktor serbabisa ini sanggup menghadirkan berbagai tingkatan dan ekspresi emosi yang beragam, seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum.
Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor. “Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang, langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil," ujar Teuku Rifnu saat acara pemutaran film Cinta Pertama Ayah di kawasan Sudirman pada pertengahan Januari lalu.
"Peran Darma itu kompleks karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara itu sangat kenal,” imbuhnya.
2. Antara Cinta dan Relasi Kuasa
Foto: Vidio
Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam. Konflik yang dibangun antar-individu dihadirkan dengan kompleks dan linear. Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toxic, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya.
Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan bahwa erial ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekadar drama romance, tetapi ada unsur crime investigationyang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series," katanya.
Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata. "Bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelas Hadrang Daeng Ratu.
Hadrah menambahkan bahwa ia tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan serial ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain.
3. Yasmin Napper Bikin Baper
tulis komentar anda