7 Karakter Utama Anime Ini Tidak Mau Membunuh Lawannya
Senin, 28 Agustus 2023 - 16:09 WIB
Meski begitu, Edward telah berjanji untuk tidak membunuh siapa pun, termasuk Homunculi yang berbahaya. Edward berkali-kali hampir melanggar sumpahnya sendiri, tapi untungnya, tidak pernah melakukannya. Prinsip Edward ini juga menginspirasi yang lain untuk mengikutinya.
Foto: Twitter
Mob Psycho 100 adalah salah satu serial anime paling asyik dalam beberapa tahun. Serial ini punya kombinasi menarik atas animasi, karakter yang menghibur, dan kemampuan esper yang luar biasa. Protagonisnya, Shigeo Kageyama alias Mob, adalah salah satu karakter paling overpowered dalam sejarah anime.
Di serialnya, Mob adalah salah satu esper terkuat. Tapi, dia terus menyembunyikan kekuatannya dan hanya menggunakan keterampilannya dalam situasi yang mendesak. Mob bisa menciptakan banyak kerusakan. Tapi, itulah yang dia khawatirkan. Dia tahu kalau penggunaan kekuatannya bisa menyebabkan korupsi dan korban jiwa. Dia tidak mau mempertaruhkannya.
Foto: Psycho-Pass Wiki – Fandom
Psycho-Pass membedah moralitas dan rehabilitasi dalam latar cyberpunk. Biro Keamanan Publik adalah organisasi penting yang berusaha menyingkirkan penjahat sebelum mereka melakukan kejahatan mereka. Ini semua bisa dilakukan berkat Sistem Sybil yang bergabung dengan teknologi mereka.
Bagi polisi, ada protokol standar untuk menyingkirkan orang begitu pistol mereka menyebut kalau mereka adalah ancaman. Tapi, Akane adalah orang yang berjuang memahami perintah ini. Dia adalah orang yang selalu terlibat debat dan berusaha memahami targetnya ketimbang langsung mengeksekusi. Dia tertarik pada mentalitas di balik kejahatan, bukan hanya hasil akhir.
Foto: Anime Explained
Luffy dari One Piece dikenal sebagai sosok yang riang, ceria, dan baik hati. Dia juga energik dan tidak pernah pantang mundur dalam menghadapi lawan-lawannya. Luffy tidak akan pernah berhenti melawan sampai lawannya itu benar-benar tersungkur tak berdaya.
Tapi, meski bisa melakukannya, Luffy tidak pernah mau membunuh lawannya. Bagi Luffy, menjalani hidup dengan kehilangan dan kesalahan lebih melemahkan ketimbang menghancurkannya begitu saja. Pandangan ini sepertinya pasifistis. Tapi, itu adalah komponen psikologis terhadap pendekatan Luffy.
3. Shigeo Kageyama — Mob Psycho 100
Foto: Twitter
Mob Psycho 100 adalah salah satu serial anime paling asyik dalam beberapa tahun. Serial ini punya kombinasi menarik atas animasi, karakter yang menghibur, dan kemampuan esper yang luar biasa. Protagonisnya, Shigeo Kageyama alias Mob, adalah salah satu karakter paling overpowered dalam sejarah anime.
Di serialnya, Mob adalah salah satu esper terkuat. Tapi, dia terus menyembunyikan kekuatannya dan hanya menggunakan keterampilannya dalam situasi yang mendesak. Mob bisa menciptakan banyak kerusakan. Tapi, itulah yang dia khawatirkan. Dia tahu kalau penggunaan kekuatannya bisa menyebabkan korupsi dan korban jiwa. Dia tidak mau mempertaruhkannya.
2. Akane Tsunemori — Psycho-Pass
Foto: Psycho-Pass Wiki – Fandom
Psycho-Pass membedah moralitas dan rehabilitasi dalam latar cyberpunk. Biro Keamanan Publik adalah organisasi penting yang berusaha menyingkirkan penjahat sebelum mereka melakukan kejahatan mereka. Ini semua bisa dilakukan berkat Sistem Sybil yang bergabung dengan teknologi mereka.
Bagi polisi, ada protokol standar untuk menyingkirkan orang begitu pistol mereka menyebut kalau mereka adalah ancaman. Tapi, Akane adalah orang yang berjuang memahami perintah ini. Dia adalah orang yang selalu terlibat debat dan berusaha memahami targetnya ketimbang langsung mengeksekusi. Dia tertarik pada mentalitas di balik kejahatan, bukan hanya hasil akhir.
1. Monkey D. Luffy — One Piece
Foto: Anime Explained
Luffy dari One Piece dikenal sebagai sosok yang riang, ceria, dan baik hati. Dia juga energik dan tidak pernah pantang mundur dalam menghadapi lawan-lawannya. Luffy tidak akan pernah berhenti melawan sampai lawannya itu benar-benar tersungkur tak berdaya.
Tapi, meski bisa melakukannya, Luffy tidak pernah mau membunuh lawannya. Bagi Luffy, menjalani hidup dengan kehilangan dan kesalahan lebih melemahkan ketimbang menghancurkannya begitu saja. Pandangan ini sepertinya pasifistis. Tapi, itu adalah komponen psikologis terhadap pendekatan Luffy.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda