Begini Penjelasan Ending Finale Serial Secret Invasion
Kamis, 27 Juli 2023 - 07:38 WIB
Secret Invasion memungkasi perjalanannya di episode 6 yang tayang hari ini, Rabu (26/7), di Disney+ Hotstar. Finale ini menyelesaikan sejumlah utasan longgar di Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, ada juga yang malah membuka pertanyaan baru yang belum terjawab.
Peringatan: Mengandung Spoiler Secret Invasion Episode 6!
Secret Invasion berfokus pada Nick Fury (Samuel L Jackson) yang harus berusaha menghentikan invasi Skrull di bumi. Di sini, dia harus berhadapan dengan Gravik (Kingsley Ben-Adir), Skrull pemimpin pemberontakan yang dulu pernah dididiknya. Di sisi lain, dia juga harus merelakan teman dekatnya meregang nyawa.
Apa pun yang terjadi di episode 6 punya implikasi penting bagi MCU di masa depan. Serial ini meninggalkan sejumlah fondasi untuk cerita baru di proyek mendatang. Meski begitu, ada yang menyebut kalau finale ini kurang memuaskan. Apa yang terjadi di akhir Secret Invasion? Simak ulasannya berikut!
Foto: Superhero Jacked
Gravik benar-benar menjadi penjahat MCU yang terbukti sebagai salah satu yang paling kejam. Keberadaannya bisa menyaingi kebiadaban yang dilakukan penjahat semacam Thanos dan High Evolutionary. Episode 6 memperlihatkan, dia tidak segan membunuh kaumnya sendiri demi mewujudkan keinginannya.
Di sisi lain, masa lalu Gravik pun terkuak. Cerita latarnya bahkan lebih tragis dari penjahat overrated MCU, Erik Killmonger. Pada intinya, Gravik adalah tentara anak-anak yang menjadi penjahat setelah bertahun-tahun melindungi dunia yang dia tahu tidak akan menerimanya. Dia berharap mendapatkan rumah yang tidak pernah dia dapatkan.
Episode 6 mempertemukan Gravik dengan Nick Fury. Di situ, Gravik mengungkapkan semua isi kepalanya sebelum mendapatkan The Harvest—DNA semua Avengers, termasuk Carol Danvers. Tapi, Gravik tertipu. Nick yang menemuinya ternyata adalah G’iah yang juga punya kekuatan Super Skrull.
G’iah mengalahkan Gravik setelah pertempuran yang memperlihatkan kalau mereka punya kekuatan para Avengers. Gravik terlihat tergeletak begitu saja dan setelah itu tidak ada ceritanya. Ini meninggalkan tanda tanya apakah Gravik benar-benar sudah mati meskipun ada adegan yang memperlihatkan wajahnya yang tidak bernyawa.
Keputusan memperlihatkan kalau Gravik sudah mati dimaksudkan untuk memperjelas kalau dia tidak akan kembali. Ini masuk akal karena akan membuka lingkungan yang lebih rumit yang bisa ditarik MCU. Skrulls yang percaya pada ideologi Gravik masih hidup dan terpecah di akhir Secret Invasion.
Foto: Reddit
Teka teki Rhodey alias War Machine akhirnya terjawab di finale Secret Invasion. Sejak Rhodey terkuak sebagai Skrull, orang sudah mulai bertanya-tanya sejak kapan Rhodey jadi Skrull. Episode 6 menjawab pertanyaan itu.
Ketika G’iah membebaskan manusia yang ditangkap dan dibuat tidak sadar di markas kelompok Gravik, salah satu orang itu adalah Rhodey. G’iah mengatakan kepada Rhodey kalau dia sudah lama disandera. Ini benar karena Rhodey terlihat masih memakai pakaian rumah sakit dari Captain America: Civil War. Dia memakainya saat sedang memulihkan diri dari cedera akibat pertarungan grup Iron Man vs. Captain America di film itu.
Ini artinya, Rhodey telah digantikan Skull selama 7 tahun di mata penonton dunia nyata dan lebih lama di semesta itu. Ini artinya, dia tidak tahu peristiwa besar MCU, seperti Jentikan Jari Thanos, pertarungan melawan Thanos, dan bahkan kematian Iron Man. Semuanya ini sepertinya akan bermuara pada serial Armor Wars. Mustahil bagi Rhodey untuk tidak punya banyak perasaan rumit atas apa yang dia lewatkan selama bertahun-tahun. Terlebih, ada Skrull yang berpura-pura menjadi dirinya.
Foto: Nerdist
Peringatan: Mengandung Spoiler Secret Invasion Episode 6!
Secret Invasion berfokus pada Nick Fury (Samuel L Jackson) yang harus berusaha menghentikan invasi Skrull di bumi. Di sini, dia harus berhadapan dengan Gravik (Kingsley Ben-Adir), Skrull pemimpin pemberontakan yang dulu pernah dididiknya. Di sisi lain, dia juga harus merelakan teman dekatnya meregang nyawa.
Apa pun yang terjadi di episode 6 punya implikasi penting bagi MCU di masa depan. Serial ini meninggalkan sejumlah fondasi untuk cerita baru di proyek mendatang. Meski begitu, ada yang menyebut kalau finale ini kurang memuaskan. Apa yang terjadi di akhir Secret Invasion? Simak ulasannya berikut!
1. Gravik
Foto: Superhero Jacked
Gravik benar-benar menjadi penjahat MCU yang terbukti sebagai salah satu yang paling kejam. Keberadaannya bisa menyaingi kebiadaban yang dilakukan penjahat semacam Thanos dan High Evolutionary. Episode 6 memperlihatkan, dia tidak segan membunuh kaumnya sendiri demi mewujudkan keinginannya.
Di sisi lain, masa lalu Gravik pun terkuak. Cerita latarnya bahkan lebih tragis dari penjahat overrated MCU, Erik Killmonger. Pada intinya, Gravik adalah tentara anak-anak yang menjadi penjahat setelah bertahun-tahun melindungi dunia yang dia tahu tidak akan menerimanya. Dia berharap mendapatkan rumah yang tidak pernah dia dapatkan.
Episode 6 mempertemukan Gravik dengan Nick Fury. Di situ, Gravik mengungkapkan semua isi kepalanya sebelum mendapatkan The Harvest—DNA semua Avengers, termasuk Carol Danvers. Tapi, Gravik tertipu. Nick yang menemuinya ternyata adalah G’iah yang juga punya kekuatan Super Skrull.
G’iah mengalahkan Gravik setelah pertempuran yang memperlihatkan kalau mereka punya kekuatan para Avengers. Gravik terlihat tergeletak begitu saja dan setelah itu tidak ada ceritanya. Ini meninggalkan tanda tanya apakah Gravik benar-benar sudah mati meskipun ada adegan yang memperlihatkan wajahnya yang tidak bernyawa.
Keputusan memperlihatkan kalau Gravik sudah mati dimaksudkan untuk memperjelas kalau dia tidak akan kembali. Ini masuk akal karena akan membuka lingkungan yang lebih rumit yang bisa ditarik MCU. Skrulls yang percaya pada ideologi Gravik masih hidup dan terpecah di akhir Secret Invasion.
2. Rhodey
Foto: Reddit
Teka teki Rhodey alias War Machine akhirnya terjawab di finale Secret Invasion. Sejak Rhodey terkuak sebagai Skrull, orang sudah mulai bertanya-tanya sejak kapan Rhodey jadi Skrull. Episode 6 menjawab pertanyaan itu.
Ketika G’iah membebaskan manusia yang ditangkap dan dibuat tidak sadar di markas kelompok Gravik, salah satu orang itu adalah Rhodey. G’iah mengatakan kepada Rhodey kalau dia sudah lama disandera. Ini benar karena Rhodey terlihat masih memakai pakaian rumah sakit dari Captain America: Civil War. Dia memakainya saat sedang memulihkan diri dari cedera akibat pertarungan grup Iron Man vs. Captain America di film itu.
Ini artinya, Rhodey telah digantikan Skull selama 7 tahun di mata penonton dunia nyata dan lebih lama di semesta itu. Ini artinya, dia tidak tahu peristiwa besar MCU, seperti Jentikan Jari Thanos, pertarungan melawan Thanos, dan bahkan kematian Iron Man. Semuanya ini sepertinya akan bermuara pada serial Armor Wars. Mustahil bagi Rhodey untuk tidak punya banyak perasaan rumit atas apa yang dia lewatkan selama bertahun-tahun. Terlebih, ada Skrull yang berpura-pura menjadi dirinya.
3. G’iah
Foto: Nerdist
Lihat Juga :
tulis komentar anda