10 Film Paling Enggak Penting di Franchise Populer
Minggu, 25 Juni 2023 - 10:00 WIB
Franchise film biasanya ada untuk mengisahkan satu cerita menyeluruh. Meski setiap film atau serialnya tidak punya karakter atau utas plot yang sama, tapi mereka semua membentuk satu kesatuan yang besar. Di franchise film ideal, setiap entri akan penting bagi seluruh narasi.
Tapi, tidak semua franchise film seperti itu. Ada sejumlah film yang dirasa terlalu keluar dari jalur narasi utama dan membuat bingung penonton. Padahal, kontinuitas memberikan alasan bagi penonton untuk terus menunggu entri baru di franchise itu.
Karena terlalu melenceng, entri seperti ini biasanya bisa diabaikan penonton tanpa mengganggu keseluruhan cerita. Film-film ini bisa menghibur dan bisa dinikmati. Tapi, mereka menghilangkah utas plot, menjadi reboot, dan memberikan cerita pendamping yang tidak ada kontribusinya pada keseluruhan cerita. Apa saja film yang tidak penting di franchise populer? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut!
Foto: MUBI
Franchise Highlander punya satu film yang disukai, film aslinya. Selain itu, dari sekuel sampai serial televisinya, berada di level berbeda. Tapi, tidak ada yang benar-benar sampai disingkirkan dari kontinuitas itu seluruhnya seperti Highlander II: The Quickening.
Highlander II: The Quickening tidak populer di antara penggemar. Selain karena kualitasnya yang dipertanyakan, film itu memperkenalkan perubahan tidak populer pada ceritanya, seperti mengubah Immortal menjadi alien. Sebagian besar seri Highlander setidaknya punya cerita non-kanon. Tapi, setiap media setelah The Quickening mengabaikan peristiwa dan pembangunan dunia di film tersebut.
Foto: Den of Geek
Ada sejumlah reboot franchise Halloween. Beberapa di antaranya bahkan berbeda dari awal, baik itu mengakomodasi atau menggantikan film pertama Halloween. Tapi, setiap iterasi baru Halloween telah mengabaikan Halloween 3: Season of the Witch.
Halloween 3: Season of the Witch berusaha mengubah film itu menjadi franchise antologi yang berfokus pada ancaman berbeda. Dengan begitu, film ini tidak memasukkan Michael Myers atau karakter lain dari kontinuitas franchise tersebut. Sekuel Halloween lain lebih konvensional. Kontinuitas Halloween mana pun yang diikuti penonton, Season of the Witch tidak penting bagi mereka.
Foto: Entertainment Weekly
Tidak ada bagian dari franchise The Exorcist yang mencapai ketinggian ikonis film aslinya. Sekuelnya, Exorcist II: The Heretic, bahkan dicaci maki kritikus dan penggemar. Di mata banyak komentator, film itu bukan hanya film terjelek The Exorcist, tapi juga salah satu film paling jelek yang pernah dibuat.
Exorcist II: The Heretic sebenarnya mengikuti cerita The Exorcist. Film itu mengisahkan tentang Regan McNeill bertahun-tahun setelah kerasukan. Tapi, di setiap media The Exorcist, film itu seolah tidak pernah ada. Film itu sepertinya sudah dicoret dari franchise tersebut.
Foto: Midwest Film Journal
Seperti banyak franchise slasher, Friday the 13th punya kontinuitas terbatas di antara film. Setiap film menampilkan Jason Vorhees dengan korban baru, dan hanya sedikit karakter yang kembali. Tapi, Friday the 13th: A New Beginning tampil beda.
Tapi, tidak semua franchise film seperti itu. Ada sejumlah film yang dirasa terlalu keluar dari jalur narasi utama dan membuat bingung penonton. Padahal, kontinuitas memberikan alasan bagi penonton untuk terus menunggu entri baru di franchise itu.
Karena terlalu melenceng, entri seperti ini biasanya bisa diabaikan penonton tanpa mengganggu keseluruhan cerita. Film-film ini bisa menghibur dan bisa dinikmati. Tapi, mereka menghilangkah utas plot, menjadi reboot, dan memberikan cerita pendamping yang tidak ada kontribusinya pada keseluruhan cerita. Apa saja film yang tidak penting di franchise populer? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut!
10. Highlander II: The Quickening — Highlander
Foto: MUBI
Franchise Highlander punya satu film yang disukai, film aslinya. Selain itu, dari sekuel sampai serial televisinya, berada di level berbeda. Tapi, tidak ada yang benar-benar sampai disingkirkan dari kontinuitas itu seluruhnya seperti Highlander II: The Quickening.
Highlander II: The Quickening tidak populer di antara penggemar. Selain karena kualitasnya yang dipertanyakan, film itu memperkenalkan perubahan tidak populer pada ceritanya, seperti mengubah Immortal menjadi alien. Sebagian besar seri Highlander setidaknya punya cerita non-kanon. Tapi, setiap media setelah The Quickening mengabaikan peristiwa dan pembangunan dunia di film tersebut.
9. Halloween 3: Season of the Witch — Halloween
Foto: Den of Geek
Ada sejumlah reboot franchise Halloween. Beberapa di antaranya bahkan berbeda dari awal, baik itu mengakomodasi atau menggantikan film pertama Halloween. Tapi, setiap iterasi baru Halloween telah mengabaikan Halloween 3: Season of the Witch.
Halloween 3: Season of the Witch berusaha mengubah film itu menjadi franchise antologi yang berfokus pada ancaman berbeda. Dengan begitu, film ini tidak memasukkan Michael Myers atau karakter lain dari kontinuitas franchise tersebut. Sekuel Halloween lain lebih konvensional. Kontinuitas Halloween mana pun yang diikuti penonton, Season of the Witch tidak penting bagi mereka.
8. Exorcist II: The Heretic — The Exorcist
Foto: Entertainment Weekly
Tidak ada bagian dari franchise The Exorcist yang mencapai ketinggian ikonis film aslinya. Sekuelnya, Exorcist II: The Heretic, bahkan dicaci maki kritikus dan penggemar. Di mata banyak komentator, film itu bukan hanya film terjelek The Exorcist, tapi juga salah satu film paling jelek yang pernah dibuat.
Exorcist II: The Heretic sebenarnya mengikuti cerita The Exorcist. Film itu mengisahkan tentang Regan McNeill bertahun-tahun setelah kerasukan. Tapi, di setiap media The Exorcist, film itu seolah tidak pernah ada. Film itu sepertinya sudah dicoret dari franchise tersebut.
7. Friday the 13th: A New Beginning — Friday the 13th
Foto: Midwest Film Journal
Seperti banyak franchise slasher, Friday the 13th punya kontinuitas terbatas di antara film. Setiap film menampilkan Jason Vorhees dengan korban baru, dan hanya sedikit karakter yang kembali. Tapi, Friday the 13th: A New Beginning tampil beda.
tulis komentar anda