Satoru Gojo Punya Jurus Baru, Jujutsu Kaisen 226 Batal Sedih

Kamis, 15 Juni 2023 - 16:57 WIB
Jujutsu Kaisen chapter 226 mengungkapkan nasib Satoru Gojo setelah Sukuna menembus Mukagen-nya dan melukai lehernya. Dia memang terluka parah, tapi masih hidup. (Foto: Kombo/Canva/Looper)
Nasib Satoru Gojo akhirnya terungkap di Jujutsu Kaisen chapter 226. Kreator serial ini, Gege Akutami, membuat penggemar serial ini menahan napas dalam-dalam di chapter 225. Di akhir chapter itu, Satoru terkena serangan Ryomen Sukuna yang menyasar lehernya.

Sukuna berhasil menembus Mukagen Satoru dan menghancurkan Muryokuushou-nya. Dia pun bisa melancarkan serangan langsung yang menyasar ke leher Satoru. Di akhir chapter 225, leher Satoru berdarah. Penggemar pun dibuat khawatir dengan nasib penyihir Jujutsu terkuat tersebut.

Mereka pun mengantisipasi kabar buruk dari serangan Sukuna ke Satoru itu. Meski, banyak yang yakin kalau Satoru masih bisa bertahan dari serangan Sukuna tersebut. Sebelum Sukuna, baru ayah Megumi Fushiguro, Toji, yang bisa menembus Mukagen Satoru dan menusuk lehernya. Tapi, Satoru bertahan dari serangan Toji tersebut.



Chapter 226 akhirnya mengungkapkan nasib Satoru pascaserangan Sukuna tersebut. Spoiler dan pindahan mentah chapter itu bisa membuat penggemar agak lega. Chapter itu dimulai langsung dari akhir chapter 255. Sementara sekutu Satoru khawatir, jelas kalau sensei berambut putih itu masih belum meregang nyawa.





Foto: Twinfinite

Satoru mencatat efek Sure Hit Sukuna telah menyayat lehernya. Tapi, Satoru menyembuhkan dirinya sendiri dengan Teknik Kutukan Terbalik. Melihat ini, Higuruma menyebutkan kalau Satoru akan terus menerus disayat selama dia ada di dalam domain Sukuna.

Choso memprediksi kalau Satoru bisa kabur selama domain Sukuna tidak terbatas. Prediksi itu menguat ketika Hakari menambahkan kalau pun Sukuna menutupi seluruh kawasan Shibuya, akan mudah bagi Satoru untuk kabur. Tapi, Kusakabe mengingkatkan kalau Satoru tidak bisa menggunakan Teknik Kutukannya untuk sementara waktu karena domain-nya telah dihancurkan Sukuna.

Sementara, Satoru masih terus bertarung melawan Sukuna. Kondisinya lumayan parah dengan luka sayatan di sekujur tubuh dan wajahnya. Dia menggunakan Teknik Kutukan Terbalik untuk menyembuhkan dirinya. Meski terluka parah, Satoru masih sesumbar kalau dia lebih unggul dalam Teknik Kutukan meski Sukuna terus menyayatnya.



Foto: GameRant

Sukuna segera terlibat pertarungan tangan kosong dengan Satoru. Dia melakukannya untuk mencegah Satoru kabur dari jangkauan domain-nya. Satoru terus menggunakan Teknik Kutukan Terbalik untuk mengatasi sayatan itu.

Sementara, Satoru menemukan kalau pusat domain Sukuna bukan Sukuna, tapi Kuil-nya. Saat menonton pertarungan itu, Yuji bertanya apa yang akan terjadi kalau Kuil Sukuna dihancurkan. Mei dan Kusakabe menjelaskan, itu mungkin adalah benda animasi dari domain itu, yang hanya merupakan simbol. Kalau ada kemungkinan mendeaktivasi domain itu dengan menghancurkan Kuilnya, Rikugan Satoru pastinya sudah melihat dan melakukannya.

Sementara, ketika semua orang sudah kehilangan harapan, Satoru menggunakan teknik baru. Teknik itu adalah Gaya Bayangan Baru: Domain Sederhana. Ini membuat Yuji dan yang lainnya kaget. Kusakabe mengatakan, Satoru selalu bisa menggunakannya, tapi dia tidak cocok mengajari mereka jurus itu.



Foto: CBR

Tapi, Kusakabe jadi bingung terkait bagaimana Satoru bisa mengaktifkan Domain Sederhana secara berurutan dengan menggunakan Teknik Kutukan Terbalik untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Choso mengklarifikasi kalau itu karena output rendah Domain Sederhana. Tapi, itu hanya memberinya sedikit waktu.

Di arena pertarungan, Sukuna terus menyayat Satoru. Ini membuat Satoru mengaktifkan Domain Sederhananya lagi. Di saat yang sama, dia berhenti menggunakan Teknik Kutukan Terbalik untuk menyembuhkan diri. Menurut Toge, menggunakan Teknik Kutukan Terbalik mengonsumsi jumlah Energi Kutukan. Menggunakannya secara terus menerus setelah mengaktifkan sebuah domain akan melelahkan bagi Satoru.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More