Ini Reaksi Orang yang Sudah Menonton Film The Flash
Rabu, 14 Juni 2023 - 06:49 WIB
The Flash mulai tayang di Indonesia pada hari ini, Rabu (14/6). Hype film ini sangat tinggi dengan berbagai macam promo yang menjanjikan sajian multiverse ala DC. Sebagai salah satu film yang paling diantisipasi tahun ini, penonton pun jadi penasaran dengan film ini.
The Flash adalah film solo pertama Barry Allen sejak diperkenalkan di DCEU lewat Justice League, meski sempat menjadi cameo di Batman v Superman: Dawn of Justice. Film ini menawarkan sepak terjang Barry yang melintasi multiverse dan malah membuat kekacauan. Dalam perjalanannya itu, dia bertemu sejumlah karakter yang menarik.
Bukan hanya satu Barry Allen, The Flash juga akan menampilkan Barry Allen dari semesta lain. Keduanya sama-sama diperankan Ezra Miller. Selain itu, penonton akan diajak bernostalgia dengan kehadiran Michael Keaton sebagai Batman. Ben Affleck juga akan tampil sebagai Batman di film ini.
The Flash tayang perdana di Cinemacon. Pujian pun diterima film besutan Andy Muschietti tersebut karena cerita, aksi, dan juga penampilan para pemerannya. Dari semua yang tampil di film itu, Michael Keaton-lah yang paling mendapatkan sorotan. The Flash adalah penampilannya kembali sebagai Batman dalam 31 tahun.
Foto: CNN
“Setelah 30 tahun, Michael Keaton kembali sebagai Batman dan penampilannya di #TheFlashMovie adalah sorotan sejati. Dia memberikan adegan yang benar-benar menakjubkan, dengan penghormatan ke waktunya memerankan peran itu sebelumnya. Dia adalah salah satu yang menonjol di film itu,” tulis Dorian Park dari Geek of Color.
Sejak uji screening dilakukan, The Flash telah sangat di-hype-kan. Kehadiran Michael Keaton sebagai Batman dan juga perkenalan Sasha Calle sebagai Supergirl membuat film ini sangat diantisipasi. Tema multiverse membuat film ini mengingatkan orang pada Spider-Man: No Way Home.
Foto: Deadline
“Yup. #TheFlash itu sebagus yang dikabarkan. Ini adalah Back to the Future bertemu Spider-Man: No Way Home dengan semua humor dan hati Back to the Future dan aksi serta kejutan No Way Home. Kalau pun ada, film ini terlalu ambisius tapi juga sangat memuaskan, menghangatkan, dan asyik,” tulis Germain Lussier dari Gizmodo.
Sejumlah orang menyebut kalau The Flash adalah film terbaik DC. Steve Weintrub dari Collider menyebut sutradaranya, Steve Muschietti, telah menciptakan sesuatu yang kreatif. Yang lain menilai kalau The Flash sangat memuaskan.
Foto: People.com
“The Flash DC gede banget! Lupakan DC, tak perlu diragukan ini adalah salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat. Sebuah film sepanjang masa. Penceritaan yang inventif, adegan aksi yang fantastis, cast yang bagus. Banyak banget detail aneh. Saya menangis di akhir. Semua yang kalian cari di film superhero dan lainnya ada,” tulis Erik Davis dari Fandango.
Tapi, tentu saja, tidak semua orang suka. Sejumlah kritikus mengungkapkan faktor yang membuat mereka tidak terlalu menyukai film ini. Meski, mereka tetap menunjukkan poin plus The Flash.
“The Flash: Jam pertama lumayan fantastis. Punya nada yang sempurna. Ezra bagus. Heroik. Lucu. Emosional. Jam terakhirnya sebagian besar mengerikan. Hanya kekacauan yang akan membuat kalian bertanya ‘apa yang terjadi?’ Fan service dan masalah penjahat DC-nya kembali mengemuka. Secara keseluruhan bercampur,” kata Jeff Sneider dari Above the Line.
Dari reaksi awal, The Flash terlihat menjanjikan. Pujian bertebaran untuk sutradara, cast, aksi, dan juga penceritaannya. Tapi, kalau mau membuktikan bagus atau tidaknya, orang memang harus menontonnya sendiri. The Flash mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, Rabu (14/6).
The Flash adalah film solo pertama Barry Allen sejak diperkenalkan di DCEU lewat Justice League, meski sempat menjadi cameo di Batman v Superman: Dawn of Justice. Film ini menawarkan sepak terjang Barry yang melintasi multiverse dan malah membuat kekacauan. Dalam perjalanannya itu, dia bertemu sejumlah karakter yang menarik.
Bukan hanya satu Barry Allen, The Flash juga akan menampilkan Barry Allen dari semesta lain. Keduanya sama-sama diperankan Ezra Miller. Selain itu, penonton akan diajak bernostalgia dengan kehadiran Michael Keaton sebagai Batman. Ben Affleck juga akan tampil sebagai Batman di film ini.
The Flash tayang perdana di Cinemacon. Pujian pun diterima film besutan Andy Muschietti tersebut karena cerita, aksi, dan juga penampilan para pemerannya. Dari semua yang tampil di film itu, Michael Keaton-lah yang paling mendapatkan sorotan. The Flash adalah penampilannya kembali sebagai Batman dalam 31 tahun.
Foto: CNN
“Setelah 30 tahun, Michael Keaton kembali sebagai Batman dan penampilannya di #TheFlashMovie adalah sorotan sejati. Dia memberikan adegan yang benar-benar menakjubkan, dengan penghormatan ke waktunya memerankan peran itu sebelumnya. Dia adalah salah satu yang menonjol di film itu,” tulis Dorian Park dari Geek of Color.
Sejak uji screening dilakukan, The Flash telah sangat di-hype-kan. Kehadiran Michael Keaton sebagai Batman dan juga perkenalan Sasha Calle sebagai Supergirl membuat film ini sangat diantisipasi. Tema multiverse membuat film ini mengingatkan orang pada Spider-Man: No Way Home.
Foto: Deadline
“Yup. #TheFlash itu sebagus yang dikabarkan. Ini adalah Back to the Future bertemu Spider-Man: No Way Home dengan semua humor dan hati Back to the Future dan aksi serta kejutan No Way Home. Kalau pun ada, film ini terlalu ambisius tapi juga sangat memuaskan, menghangatkan, dan asyik,” tulis Germain Lussier dari Gizmodo.
Sejumlah orang menyebut kalau The Flash adalah film terbaik DC. Steve Weintrub dari Collider menyebut sutradaranya, Steve Muschietti, telah menciptakan sesuatu yang kreatif. Yang lain menilai kalau The Flash sangat memuaskan.
Foto: People.com
“The Flash DC gede banget! Lupakan DC, tak perlu diragukan ini adalah salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat. Sebuah film sepanjang masa. Penceritaan yang inventif, adegan aksi yang fantastis, cast yang bagus. Banyak banget detail aneh. Saya menangis di akhir. Semua yang kalian cari di film superhero dan lainnya ada,” tulis Erik Davis dari Fandango.
Tapi, tentu saja, tidak semua orang suka. Sejumlah kritikus mengungkapkan faktor yang membuat mereka tidak terlalu menyukai film ini. Meski, mereka tetap menunjukkan poin plus The Flash.
“The Flash: Jam pertama lumayan fantastis. Punya nada yang sempurna. Ezra bagus. Heroik. Lucu. Emosional. Jam terakhirnya sebagian besar mengerikan. Hanya kekacauan yang akan membuat kalian bertanya ‘apa yang terjadi?’ Fan service dan masalah penjahat DC-nya kembali mengemuka. Secara keseluruhan bercampur,” kata Jeff Sneider dari Above the Line.
Dari reaksi awal, The Flash terlihat menjanjikan. Pujian bertebaran untuk sutradara, cast, aksi, dan juga penceritaannya. Tapi, kalau mau membuktikan bagus atau tidaknya, orang memang harus menontonnya sendiri. The Flash mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, Rabu (14/6).
(alv)
tulis komentar anda