Mengapa Johan Liebert Jadi Penjahat Terbaik Anime Sepanjang Masa?
Selasa, 02 Mei 2023 - 06:06 WIB
Foto: YouTube
Johan bukanlah karakter yang ekspresif. Dia tidak memperlihatkan emosi di wajahnya. Jadi, sangat sulit membaca motif atau mencari tahu apa akan dia lakukan selanjutnya.
Hanya beberapa kali di serial ini di mana Johan mengungkapkan emosinya secara langsung. Meskipun, intepretasi adegan ini benar-benar diserahkan kepada penonton untuk memahaminya. Johan menangis di awal anime ini saat dia bereuni dengan adik kembarnya. Tapi, tidak pernah dijelaskan secara langsung mengapa dia menangis.
Di Monster episode 33, Pandangan Seorang Anak, Johan menemukan sebuah buku berjudul The Nameless Monster. Dia dan Nina membacanya berulang kali saat mereka masih kecil. Jadi, buku itu mungkin punya arti spesial buat Johan.
Tapi, ketika Johan mulai membaca buku itu, dia mulai gemetaran. Di kemudian berteriak dan pingsan. Ini adalah satu dari sedikit waktu ketika penonton melihat Johan mengekspresikan ketakutan atau emosi lain. Ini juga menarik penonton ke cerita yang lebih dalam dan menarik mereka, yang membuat mereka bertanya-tanya mengapa dia bereaksi seperti itu.
Ini adalah salah satu sifat yang membuat Johan menjadi antagonis luar biasa bagi Monster. Sifat ini membuat penonton terus berusaha menebak apa yang akan terjadi dan ke mana Johan akan membawa ceritanya. Meskipun Tenma adalah protagonis utama di serial ini, Johan-lah yang menarik benangnya, merencanakan sebagian besar atas apa yang dilakukan karakter lain dan apa yang akan terjadi.
Johan bukanlah karakter yang ekspresif. Dia tidak memperlihatkan emosi di wajahnya. Jadi, sangat sulit membaca motif atau mencari tahu apa akan dia lakukan selanjutnya.
Hanya beberapa kali di serial ini di mana Johan mengungkapkan emosinya secara langsung. Meskipun, intepretasi adegan ini benar-benar diserahkan kepada penonton untuk memahaminya. Johan menangis di awal anime ini saat dia bereuni dengan adik kembarnya. Tapi, tidak pernah dijelaskan secara langsung mengapa dia menangis.
Di Monster episode 33, Pandangan Seorang Anak, Johan menemukan sebuah buku berjudul The Nameless Monster. Dia dan Nina membacanya berulang kali saat mereka masih kecil. Jadi, buku itu mungkin punya arti spesial buat Johan.
Tapi, ketika Johan mulai membaca buku itu, dia mulai gemetaran. Di kemudian berteriak dan pingsan. Ini adalah satu dari sedikit waktu ketika penonton melihat Johan mengekspresikan ketakutan atau emosi lain. Ini juga menarik penonton ke cerita yang lebih dalam dan menarik mereka, yang membuat mereka bertanya-tanya mengapa dia bereaksi seperti itu.
Ini adalah salah satu sifat yang membuat Johan menjadi antagonis luar biasa bagi Monster. Sifat ini membuat penonton terus berusaha menebak apa yang akan terjadi dan ke mana Johan akan membawa ceritanya. Meskipun Tenma adalah protagonis utama di serial ini, Johan-lah yang menarik benangnya, merencanakan sebagian besar atas apa yang dilakukan karakter lain dan apa yang akan terjadi.
(alv)
tulis komentar anda