7 Iblis Paling Sulit Dibunuh di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Minggu, 30 April 2023 - 12:12 WIB
Sejumlah Iblis di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sangat sulit dibunuh karena kemampuan dan sifat elastis mereka. Butuh usaha keras untuk menyingkirkan mereka. (Foto: SportsKeeda)
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba menampilkan berbagai macam Iblis. Di sepanjang anime itu, para Pembasmi Iblis terus bertarung sampai mati melawan para Iblis yang secara fisik lebih dominan, lebih cepat, dan bisa beregenerasi. Mereka juga punya Mantra Darah Iblis unik, yang membuat mereka menjadi musuh yang sangat tangguh.

Peringatan: Mengandung Spoiler dari Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba!

Iblis paling kuat di serial ini adalah anggota 12 Kizuki. Organisasi itu dibuat Raja Iblis Muzan Kibutsuji untuk menebar teror di antara umat manusia. Mereka kuat dan haus darah. Pembasmi Iblis pun kadang tidak berdaya menghadapi mereka.

Sejumlah Iblis dari 12 Kizuki ini ada yang memang sangat menantang untuk dikalahkan. Tanjiro Kamado, Inosuke Hashibira, dan teman-temannya pun harus mendorong keterampilan dan tubuh mereka hingga ke batasannya. Para Iblis itu juga menantang kecerdasan dan kemampuan mereka untuk membaca situasi pertarungan. Siapa saja Iblis di Kimetsu no Yaiba yang paling sulit dibunuh? Mengutip Game Rant, simak ulasannya berikut!





7. Enmu



Foto: Twitter

Enmu adalah antagonis busur cerita Kereta Mugen dan Iblis Bawah 1 di 12 Kizuki. Dia bertanggung jawab atas banyak kematian dan orang hilang di kereta itu, yang menyebabkan Hashira Api, Kyojuro Rengoku, diutus Korps Pembasmi Iblis untuk menyelidiki situasi itu. Mantra Darah Iblis Enmu membuatnya bisa menginduksi tidur bahkan pada Hashira terkuat dan memanipulasi mimpi mereka.

Setelah Tanjiro memenggal kepalanya dan menyadari tidak ada yang berubah, dia tahu kalau yang dia penggal itu bukanlah tubuh alamiahnya. Itu karena Enmu telah menyatu dengan kereta itu. Berkat usaha gabungan antara Tanjiro dan Inosuke, mereka menemukan kalau leher Enmu bersembunyi di dekat ruang mesin kereta. Apa pun, butuh banyak usaha untuk menahan tubuh besarnya dan memotong lehernya yang kuat.

6. Gyutaro dan Daki



Foto: Game Rant

Kakak beradik ini adalah Iblis 6 dan telah membunuh banyak Hashira sebelum bertemu tandingan mereka, Hashira Suara Tengen Uzui, Tanjiro, dan teman-temannya. Mantra Darah Iblis Daki membuatnya bisa mengendalikan obi hidup di pakaiannya. Sementara, Mantra Darah Iblis Gyutaro membuatnya bisa mengirimkan darah beracun dari sabitnya lewat udara.

Keduanya halus dan kuat serta terbukti sulit ditaklukkan Pembasmi Iblis. Ini terutama karena kepala mereka harus dipenggal di saat yang bersamaan agar mereka mati. Kalau tidak, mereka hanya akan beregenerasi seperti tidak terjadi apa-apa. Tengen, Tanjiro, dan lainnya didorong hingga batasan mereka. Mereka bahkan kehilangan bagian tubuh serta mengalami cedera serius saat melawan kedua Iblis itu.

5. Hantengu



Foto: Forbes

Hantengu adalah antagonis utama di busur cerita Desa Penempa Pedang. Kekuatannya mempresentasikan tantangan unik bagi Pembasmi Iblis. Hantengu bisa memecah dirinya menjadi berbagai klona dengan Mantra Iblis Darahnya, masing-masing dengan kepribadian, kesadaran dan keterampilan unik. Klona itu sulit dibedakan, sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menentukan yang mana Hantengu asli. Klona itu juga tidak akan mati selama tubuh aslinya masih hidup. Ini membuat para Pembasmi Iblis terlibat permainan di mana mereka harus menemukan tubuh aslinya sementara diburu klonanya.

Kemampuan ini diaktifkan ketika kepala Hantengu dipenggal. Setelah itu, kepala dan tubuhnya akan menumbuhkan tubuh baru dan berubah menjadi dua klona terpisah. Klona-klona ini kemudian akan memecah lagi menjadi dua ketika dipenggal. Setiap klona ini adalah manifestasi emosi berbeda yang dia rasakan di sepanjang hidupnya. Menemukan tubuh asli Hantegu itu sulit bagi Tanjiro karena dia harus menggunakan teknik Dunia Transparan untuk mencari apa yang ada di dalam hatinya.

4. Doma



Foto: Forever Geek
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More