Narsis Habis, 10 Karakter Anime Ini Hanya Cinta Dirinya Sendiri
Minggu, 16 April 2023 - 12:12 WIB
Para pahlawan anime klasik dikenal atas kepatuhannya pada ide altruistis umum. Orang-orang baik diharapkan menempatkan nasib teman, keluarga, seluruh dunia di atas kepentingan pribadi mereka. Tapi, tidak semua pahlawan anime bertindak seperti itu.
Di banyak kasus, rasa cinta dan sayang kepada orang-orang di sekitar memotivasi para pahlawan anime ini untuk melakukan yang terbaik. Mereka mengingatkan penonton dan karakter lain kalau dunia tidak akan pernah berputar di sekitar satu orang saja. Mau seheroik apa pun mereka.
Sayang, sejumlah karakter pahlawan anime merasa kalau dunia hanya berputar di sekeliling mereka. Mereka tidak peduli dengan orang lain selain diri mereka sendiri dan ogah-ogahan untuk mengorbankan diri mereka sendiri. Ego mereka terlalu besar untuk menyadari kalau masih ada orang yang layak lebih mereka cintai ketimbang diri mereka sendiri. Siapa karakter pahlawan anime yang hanya cinta pada dirinya sendiri? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: Facebook
Protagonis Amagi Brilliant Park, Seiya Kanie, menghabiskan masa kecilnya sebagai aktor anak. Ketenaran dini mengempaskan egonya. Terobsesi dengan kesombongan dan diberkahi dengan tampang ganteng, kecerdasan dan keterampilan memimpin, dia pun jadi sosok narsisistik.
Kanie sepenuhnya percaya kalau dia lebih baik dari orang lain. Sayangnya, yag lain jarang punya argumen untuk bisa menariknya dari awang-awang. Ini mempermudah cowok itu untuk membeli citra dan sikapnya yang lebih besar dari hidupnya.
Foto: ComicBook.com
Sebagai Blood Fiend, Power dari Chainsaw Man tidak peduli dengan keselamatan manusia. Dia melihat dirinya lebih unggul dibandingkan orang dan Iblis lainnya. Kepribadiannya yang kasar dan egois berdasarkan Eric Cartman dari South Park, salah satu karakter paling kejam dan narsisistik di dunia budaya pop.
Di sepanjang waktu, Power belajar mengandalkan orang lain. Dia tumbuh untuk benar-benar menyayangi Denji dan Aki. Tapi, dia tetap menjadi orang yang berpusat pada dirinya sendiri, meskipun fakta obyektif menunjukkan ketidakkompetenan dan kebodohannya.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Di dunia di mana pahlawan profesional harus mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan orang lain, Yuga Ayoama muncul sebagai orang yang sia-sia dan egois. Sejauh ini menjadi siswa paling egois di Kelas 1-A My Hero Academia, Yuga selalu membahas penampakannya dan juga Quirk Navel Laser-nya yang superior. Dia juga selalu menyinggung tentang keeleganan.
Seperti sebagaian besar orang narsisistik, fasad flamboyan Yuga menyembunyikan insecurity yang dalam. Yuga terlahir tanpa Quirk dan mendapatkan Quirk dari All for One. Tapi, dia bertingkah sebagai agen ganda ogah-ogahan bagi Liga Penjahat.
Foto: IMDb
Dijuluki Naru atas kecenderungan narsisistiknya, Kazuya Shibuya dari Ghost Hunt sangat percaya diri pada kemampuannya sebagai Periset Esper, bakat yang enggan diakui semua orang. Dingin, berpusat pada dirinya sendiri, dan tidak punya toleransi pada kelemahan, Kazuya bangga bisa menjalankan perusahaan sukses ketika berusia 17 tahun. Dia melihat kemampuannya sebagai bukti superioritasnya.
Di banyak kasus, rasa cinta dan sayang kepada orang-orang di sekitar memotivasi para pahlawan anime ini untuk melakukan yang terbaik. Mereka mengingatkan penonton dan karakter lain kalau dunia tidak akan pernah berputar di sekitar satu orang saja. Mau seheroik apa pun mereka.
Sayang, sejumlah karakter pahlawan anime merasa kalau dunia hanya berputar di sekeliling mereka. Mereka tidak peduli dengan orang lain selain diri mereka sendiri dan ogah-ogahan untuk mengorbankan diri mereka sendiri. Ego mereka terlalu besar untuk menyadari kalau masih ada orang yang layak lebih mereka cintai ketimbang diri mereka sendiri. Siapa karakter pahlawan anime yang hanya cinta pada dirinya sendiri? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Seiya Kanie — Amagi Brilliant Park
Foto: Facebook
Protagonis Amagi Brilliant Park, Seiya Kanie, menghabiskan masa kecilnya sebagai aktor anak. Ketenaran dini mengempaskan egonya. Terobsesi dengan kesombongan dan diberkahi dengan tampang ganteng, kecerdasan dan keterampilan memimpin, dia pun jadi sosok narsisistik.
Kanie sepenuhnya percaya kalau dia lebih baik dari orang lain. Sayangnya, yag lain jarang punya argumen untuk bisa menariknya dari awang-awang. Ini mempermudah cowok itu untuk membeli citra dan sikapnya yang lebih besar dari hidupnya.
9. Power — Chainsaw Man
Foto: ComicBook.com
Sebagai Blood Fiend, Power dari Chainsaw Man tidak peduli dengan keselamatan manusia. Dia melihat dirinya lebih unggul dibandingkan orang dan Iblis lainnya. Kepribadiannya yang kasar dan egois berdasarkan Eric Cartman dari South Park, salah satu karakter paling kejam dan narsisistik di dunia budaya pop.
Di sepanjang waktu, Power belajar mengandalkan orang lain. Dia tumbuh untuk benar-benar menyayangi Denji dan Aki. Tapi, dia tetap menjadi orang yang berpusat pada dirinya sendiri, meskipun fakta obyektif menunjukkan ketidakkompetenan dan kebodohannya.
8. Yuga Aoyama — My Hero Academia
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Di dunia di mana pahlawan profesional harus mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan orang lain, Yuga Ayoama muncul sebagai orang yang sia-sia dan egois. Sejauh ini menjadi siswa paling egois di Kelas 1-A My Hero Academia, Yuga selalu membahas penampakannya dan juga Quirk Navel Laser-nya yang superior. Dia juga selalu menyinggung tentang keeleganan.
Seperti sebagaian besar orang narsisistik, fasad flamboyan Yuga menyembunyikan insecurity yang dalam. Yuga terlahir tanpa Quirk dan mendapatkan Quirk dari All for One. Tapi, dia bertingkah sebagai agen ganda ogah-ogahan bagi Liga Penjahat.
7. Kazuya Shibuya — Ghost Hunt
Foto: IMDb
Dijuluki Naru atas kecenderungan narsisistiknya, Kazuya Shibuya dari Ghost Hunt sangat percaya diri pada kemampuannya sebagai Periset Esper, bakat yang enggan diakui semua orang. Dingin, berpusat pada dirinya sendiri, dan tidak punya toleransi pada kelemahan, Kazuya bangga bisa menjalankan perusahaan sukses ketika berusia 17 tahun. Dia melihat kemampuannya sebagai bukti superioritasnya.
tulis komentar anda