Siapakah Sumiyoshi Kamado di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba?
Jum'at, 14 April 2023 - 22:01 WIB
Setelah Yoriichi diusir dari Korps Pembasmi Iblis karena gagal membunuh Muzan Kibutsuji dan kakak kembarnya berubah menjadi iblis, Yoriichi langsung pergi ke rumah Sumiyoshi. Dia yakin hanya Sumiyoshi yang bisa mendengarkan keluh kesahnya. Dan, dia tidak salah.
Sumiyoshi hanya bisa menangis ketika mendengarkan cerita Yoriichi. Tiba-tiba, putrinya, Sumire, datang dan meminta dipeluk Yoriichi. Tawa Sumire membuat Yoriichi menangis. Yoriichi tinggal seorang diri kala itu. Istrinya, Uta, tewas dimangsa iblis ketika sedang mengandung anaknya. Hanya kepada Sumiyoshi-lah dia bisa berkeluh kesah meski pria itu tidak punya kemampuan seperti dirinya.
Foto: Mundo Deportivo
Yoriichi memamerkan Teknik Pernapasan Mataharinya untuk menghibur Suyako. Yoriichi melakukannya dengan sangat enak, bergerak seperti dia lebih pada Shinto ketimbang manusia. Sumiyoshi dengan cermat mengawasi semua gerakan itu dan mengingatnya.
Yoriichi kemudian memberikan anting Hanafuda-nya kepada Sumiyoshi di kunjungan terakhirnya. Saat Yoriichi melangkah pergi, Sumiyoshi berteriak dengan memintanya berhenti memanggilnya sebagai orang tidak berguna. Dia berjanji menjaga anting itu dan berkomitmen mewariskan tarian Hinokami Kagura kepada anak cucunya.
Foto: Kimetsu no Yaiba Wiki – Fandom/SportsKeeda
Sumiyoshi memang tidak punya ilmu berpedang. Dia juga bukan orang tangguh. Dia bahkan harus diselamatkan Yoriichi Tsugikuni dari serangan iblis. Namun, dia punya peran besar dalam perkembangan Tanjiro.
Berkat Sumiyoshi, Tanjiro mewarisi anting Hanafuda dan Hinokami Kagura. Anting Hanafuda itu memang tidak ada kekuatannya. Alih-alih, anting itu malah menjadi penanda keturunan Yoriichi Tsugikuni. Padahal, keluarga Kamado tidak punya kaitan darah dengan Yoriichi. Akibatnya, mereka pun diburu Muzan. Tapi, Hinokami Kagura yang diwariskan Sumiyoshi sangat berguna bagi Tanjiro untuk melawan iblis. Meskipun, moyangnya tidak pernah menggunakannya untuk bertarung, tapi hanya untuk ritual.
Sumiyoshi hanya bisa menangis ketika mendengarkan cerita Yoriichi. Tiba-tiba, putrinya, Sumire, datang dan meminta dipeluk Yoriichi. Tawa Sumire membuat Yoriichi menangis. Yoriichi tinggal seorang diri kala itu. Istrinya, Uta, tewas dimangsa iblis ketika sedang mengandung anaknya. Hanya kepada Sumiyoshi-lah dia bisa berkeluh kesah meski pria itu tidak punya kemampuan seperti dirinya.
4. Hinokami Kagura
Foto: Mundo Deportivo
Yoriichi memamerkan Teknik Pernapasan Mataharinya untuk menghibur Suyako. Yoriichi melakukannya dengan sangat enak, bergerak seperti dia lebih pada Shinto ketimbang manusia. Sumiyoshi dengan cermat mengawasi semua gerakan itu dan mengingatnya.
Yoriichi kemudian memberikan anting Hanafuda-nya kepada Sumiyoshi di kunjungan terakhirnya. Saat Yoriichi melangkah pergi, Sumiyoshi berteriak dengan memintanya berhenti memanggilnya sebagai orang tidak berguna. Dia berjanji menjaga anting itu dan berkomitmen mewariskan tarian Hinokami Kagura kepada anak cucunya.
5. Peran Penting Sumiyoshi bagi Tanjiro
Foto: Kimetsu no Yaiba Wiki – Fandom/SportsKeeda
Sumiyoshi memang tidak punya ilmu berpedang. Dia juga bukan orang tangguh. Dia bahkan harus diselamatkan Yoriichi Tsugikuni dari serangan iblis. Namun, dia punya peran besar dalam perkembangan Tanjiro.
Berkat Sumiyoshi, Tanjiro mewarisi anting Hanafuda dan Hinokami Kagura. Anting Hanafuda itu memang tidak ada kekuatannya. Alih-alih, anting itu malah menjadi penanda keturunan Yoriichi Tsugikuni. Padahal, keluarga Kamado tidak punya kaitan darah dengan Yoriichi. Akibatnya, mereka pun diburu Muzan. Tapi, Hinokami Kagura yang diwariskan Sumiyoshi sangat berguna bagi Tanjiro untuk melawan iblis. Meskipun, moyangnya tidak pernah menggunakannya untuk bertarung, tapi hanya untuk ritual.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda