10 Anime dengan Sensor Paling Parah, Bikin Gemes Penontonnya
Minggu, 26 Maret 2023 - 12:32 WIB
Penyensoran di televisi itu disayangkan, tapi, kompromi yang dibutuhkan di industri anime . Untuk alasan yang bisa dipahami dan sangat puritan, gambaran atas gore, ketelanjangan, dan tema dewasa lainnya tidak bisa ditayangkan di televisi. Biasanya, ini membutuhkan pemotongan atau penyuntingan yang aneh.
Dengan begitu, sejumlah sensor melangkahi batasan mereka. Kadang, sensor itu malahan terlihat kocak. Tapi, di kasus lain, itu begitu disengaja dan ekstrem sampai memicu amarah dan olok-olokan dari penggemar. Sejumlah contoh penyensoran di anime begitu intrusive sampai mengacaukan anime-nya dan mengubah langkah sensor jadi lelucon.
Bagi yang menonton episode terbaru Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill, pastinya tahu atau sadar kalau ada yang disensor di episode itu. Padahal, anime ini dikenal santai dan menampilkan sajian makanan dengan bahan aneh di dunia lain. Tapi, sepertinya, pihak yang menayangkan episode ini perlu melakukan sensor pada adegan tersebut. Anime apa saja yang melakoni penyensoran paling parah dan aneh? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: MyAnimeList
JoJo’s Bizarre Adventure tidak pernah mundur dari kekerasan dan gambar mengganggu, makanya sensor antirokok yang ketat bisa mengejutkan penggemar. Di Stardust Crusaders, setiap kali Jotaro Kujo terlihat merokok, adegan itu selalu dihitamkan. Sementara, adegan berdarah-darah close-up dibiarkan begitu saja.
Ini semua berkat undang-undang sensor Jepang, yang melarang penggambaran anak di bawah umur merokok. Meski berperawakan kekar dan bersikap tak sopan, Jotaro adalah berandalan berusia 17 tahun saat melakukan perjalanan ke Mesir. Sementara tidak mengacaukan nilai hiburan Stardust Crusaders, sensor itu masih menjadi pengalih perhatian yang sangat aneh.
Foto: Moe Sucks
Blood-C adalah anime yang sangat kasar mengenai peran Saya Kisaragi melawan Elder Bairns yang ditakuti karena memperlakukan korbannya dengan kejam. Menayangkan sesuatu yang begitu berdarah-darah ini menantang bagi jaringan apa pun. Tapi, cara anime horor ini ditayangkan sangatlah merugikan.
Untuk mengaburkan pembunuhan dan mutilasi Blood-C, jaringannya menghitamkan atau memutihkan seluruh bagian itu di layar. Sehingga, hampir tidak ada adegan yang bisa ditonton. Semengecewakan pengganti spiritual Blood: The Last Vampire, sensor berat ini adalah hal terakhir bagi fanbase yang akhirnya meninggalkan anime itu sebagai balas dendam.
Foto: the Anime
Tokyo Ghoul adalah salah satu anime horor paling berdarah-darah pada 2010-an. Makanya, penyensorannya sangat dibenci para penontonnya. Kalau separuh adegan tidak dikaburkan dengan blur atau dihitamkan, inversi warnanya ditingkatkan hingga tingkatan yang tidak bisa dipahami. Ini dilakukan karena Tokyo Ghoul melanggar banyak peraturan sensor Jepang.
Dilaporkan, Tokyo Ghoul sangat keras sampai satu-satunya cara untuk bisa ditayangkan tanpa dipotong di Jepang adalah kalau disensor habis-habisan. Langkah ekstrem ini adalah yang ditonton penonton internasional saat simulcast. Untungnya, versi tidak disensor Tokyo Ghoul kemudian disediakan, meski adaptasinya jelek.
Foto: Reddit
Kostum terbuka Momo Yaoyoruzu selalu menjadi bahan debat penggemar My Hero Academia. Sementara ada yang merasa itu pas karena Quirk-nya, ada yang merasa kalau itu tidak layak bagi seorang anak SMA memakai kostum seperti itu. Debat itu sangat panas sampai kostum pengendali Momo di iklan mobile game bahkan menyebabkan kemarahan.
Dengan begitu, sejumlah sensor melangkahi batasan mereka. Kadang, sensor itu malahan terlihat kocak. Tapi, di kasus lain, itu begitu disengaja dan ekstrem sampai memicu amarah dan olok-olokan dari penggemar. Sejumlah contoh penyensoran di anime begitu intrusive sampai mengacaukan anime-nya dan mengubah langkah sensor jadi lelucon.
Bagi yang menonton episode terbaru Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill, pastinya tahu atau sadar kalau ada yang disensor di episode itu. Padahal, anime ini dikenal santai dan menampilkan sajian makanan dengan bahan aneh di dunia lain. Tapi, sepertinya, pihak yang menayangkan episode ini perlu melakukan sensor pada adegan tersebut. Anime apa saja yang melakoni penyensoran paling parah dan aneh? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. JoJo's Bizarre Adventure: Stardust Crusaders
Foto: MyAnimeList
JoJo’s Bizarre Adventure tidak pernah mundur dari kekerasan dan gambar mengganggu, makanya sensor antirokok yang ketat bisa mengejutkan penggemar. Di Stardust Crusaders, setiap kali Jotaro Kujo terlihat merokok, adegan itu selalu dihitamkan. Sementara, adegan berdarah-darah close-up dibiarkan begitu saja.
Ini semua berkat undang-undang sensor Jepang, yang melarang penggambaran anak di bawah umur merokok. Meski berperawakan kekar dan bersikap tak sopan, Jotaro adalah berandalan berusia 17 tahun saat melakukan perjalanan ke Mesir. Sementara tidak mengacaukan nilai hiburan Stardust Crusaders, sensor itu masih menjadi pengalih perhatian yang sangat aneh.
9. Blood-C
Foto: Moe Sucks
Blood-C adalah anime yang sangat kasar mengenai peran Saya Kisaragi melawan Elder Bairns yang ditakuti karena memperlakukan korbannya dengan kejam. Menayangkan sesuatu yang begitu berdarah-darah ini menantang bagi jaringan apa pun. Tapi, cara anime horor ini ditayangkan sangatlah merugikan.
Untuk mengaburkan pembunuhan dan mutilasi Blood-C, jaringannya menghitamkan atau memutihkan seluruh bagian itu di layar. Sehingga, hampir tidak ada adegan yang bisa ditonton. Semengecewakan pengganti spiritual Blood: The Last Vampire, sensor berat ini adalah hal terakhir bagi fanbase yang akhirnya meninggalkan anime itu sebagai balas dendam.
8. Tokyo Ghoul
Foto: the Anime
Tokyo Ghoul adalah salah satu anime horor paling berdarah-darah pada 2010-an. Makanya, penyensorannya sangat dibenci para penontonnya. Kalau separuh adegan tidak dikaburkan dengan blur atau dihitamkan, inversi warnanya ditingkatkan hingga tingkatan yang tidak bisa dipahami. Ini dilakukan karena Tokyo Ghoul melanggar banyak peraturan sensor Jepang.
Dilaporkan, Tokyo Ghoul sangat keras sampai satu-satunya cara untuk bisa ditayangkan tanpa dipotong di Jepang adalah kalau disensor habis-habisan. Langkah ekstrem ini adalah yang ditonton penonton internasional saat simulcast. Untungnya, versi tidak disensor Tokyo Ghoul kemudian disediakan, meski adaptasinya jelek.
7. My Hero Academia
Foto: Reddit
Kostum terbuka Momo Yaoyoruzu selalu menjadi bahan debat penggemar My Hero Academia. Sementara ada yang merasa itu pas karena Quirk-nya, ada yang merasa kalau itu tidak layak bagi seorang anak SMA memakai kostum seperti itu. Debat itu sangat panas sampai kostum pengendali Momo di iklan mobile game bahkan menyebabkan kemarahan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda