7 Drama Korea yang Bikin Ngantuk tapi Sebenarnya Masterpiece
Sabtu, 25 Maret 2023 - 10:10 WIB
4. My Liberation Notes (2022)
Foto: JTBC
Sama seperti Our Beloved Summer, My Liberation Notes juga adalah drama Korea underrated. Rating drama ini sempat terus turun, tapi setelah dipromosikan oleh beberapa seleb, termasuk Gong Yoo, orang-orang mulai menaruh perhatian pada drama kehidupan dari JTBC ini.
My Liberation Notes sejak awal tidak menawarkan kenyamanan atau pelarian dari realitas kehidupan. Justru serial ini membawanya langsung ke hadapan penonton. Lewat karakter perempuan introvert yang hidupnya sangat biasa saja, penonton diajak mempertanyakan tentang hidup dan kebahagiaan.
5. My Mister (2018)
Foto: tvN
My Mister sejak awal juga bukan drama yang menyenangkan untuk ditonton karena tak cuma ritmenya yang lambat, juga karena dramanya penuh dengan karakter-karakter yang menderita dalam hidupnya. Jadi memang tak heran, drama ini memang bukan selera kebanyakan orang.
My Mister yang dibintangi IU dan Lee Sun-kyun menggambarkan dua orang yang saling bantu menyembuhkan luka hidup mereka. Meski kehidupan keduanya penuh peristiwa dramatis, tapi fokus ceritanya justru pada cara mereka berdamai dengan peristiwa-peristiwa itu.
6. Mr Sunshine (2018)
Foto: tvN
Drama Korea yang sering disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah ini juga masih dianggap membuat ngantuk bagi sebagian orang. Latar ceritanya yang terkait masa lalu dan dunia politik memang bukan tema favorit penonton drakor mainstream.
Mr Sunshine juga menarik karena meski ini adalah sebuah cerita cinta, tapi tak ada adegan mesra di dalam kisahnya. Ini juga yang mungkin membuat penonton drama genre ini tidak sabaran.
7. Prison Playbook (2017)
Foto: tvN
Prison Playbook adalah drama komedi satire tentang kehidupan para napi yang punya hati lembut. Kreator ceritanya adalah Lee Woo-jung, yang juga menulis untuk seri Reply dan Hospital Playlist.
Jadi bisa dibayangkan bahwa drama ini punya napas yang sama dengan dua drama tersebut, yaitu bikin ngantuk atau alurnya lambat, tapi justru nantinya mampu menciptakan emosi yang luar biasa buat penonton. Meski mungkin karakter para napi adalah sosok yang jauh dari kehidupan banyak penontonnya, tapi penonton akan tetap bisa relate dengan mereka.
(ita)
tulis komentar anda