7 Drama Korea yang Bikin Ngantuk tapi Sebenarnya Masterpiece
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa drama Korea dianggap punya alur yang lambat hingga bikin ngantuk. Namun justru ini adalah serial-serial masterpiece sekaligus legendaris.
Drama Korea memang kadang menampilkan alur yang bergerak lamban alias slow burn. Ritme yang lambat ini biasanya dipakai untuk membangun fondasi cerita dan karakter-karakternya, agar penonton bisa berempati atau memahami perilaku-perilaku yang akan dilakukan mereka pada episode-episode selanjutnya.
Drama-drama ini umumnya juga tidak punya karakter antagonis, ceritanya juga tidak dramatis atau punya konflik ekstrem yang didorong oleh sebuah peristiwa besar atau tragis. Alih-alih, konfliknya bak kehidupan sehari-hari manusia biasa, dan berjalan dengan mengandalkan kekuatan karakter dan keputusan-keputusan yang mereka ambil.
Inilah yang sering membuat penonton tak sabar saat menontonnya, terutama bagi mereka yang berharap untuk langsung menyaksikan 'ledakan' yang membuat emosional. Ujung-ujungnya, sebagian malah tertidur atau bosan saat baru menyaksikan satu-dua episode awal.
Berikut ini tujuh drama Korea yang sebagian penonton menganggap bikin ngantuk, tapi diakui punya kualitas cerita yang baik, bahkan ada yang tergolong mahakarya alias masterpiece.
Foto: tvN
Penggemar drama Korea atau bukan, pencinta film dan serial pasti tahu tentang Reply 1988. Inilah drama legendaris yang kerap trending di Twitter bahkan hingga kini, karena selalu disebut-sebut setiap kali pembicaraan tentang drakor legendaris dan terbaik muncul.
Meski begitu, sebagian orang menganggap drama ini bikin ngantuk karena ceritanya berjalan lambat. Memang, episode-episode awal dipakai untuk membangun cerita dan pengenalan karakter-karakternya, jadi bisa dibilang tak ada konflik berarti yang disajikan. Semuanya berjalan layaknya kita menonton kehidupan orang-orang biasa yang menjalani kesehariannya.
Namun seiring cerita berjalan, momen-momen suka dan duka serta hubungan antarkarakternya membuat para penonton ikut emosional. Karakter-karakter ikonis seperti si sad boy Jung-pal hingga kakak judes Bora juga selalu sanggup membawa nostalgia tiap nama mereka atau judul dramanya disebut kembali.
Foto: tvN
Sama seperti Reply 1988, Hospital Playlist juga tak punya karakter antagonis. Penulis skenarionya pun sama, yaitu Lee Woo-jung. Tak heran, cara bercerita antara dua drama ini juga mirip, yaitu pelan-pelan membangun emosi penonton lewat peristiwa-peristiwa kecil yang penuh arti.
Reply 1988 bercerita tentang hubungan persahabatan antar-anak SMA serta keluarga mereka, dan Hospital Playlist juga membicarakan hal yang sama, tapi dengan latar dunia medis. Salah satu momen paling slow burn dalam drama ini adalah tentang hubungan antara Ik-jun dan Song-hwa. Mereka harus melalui perjalanan cinta, putus, termasuk bercerai, sebelum akhirnya menemukan orang yang tepat.
Foto: SBS
Drama Korea yang dibintangi Choi Woo-shik dan Kim Da-mi ini ratingnya sangat kecil di Korea meski tayang di SBS. Sebagian juga ada yang mengaku mengantuk dan tertidur saat menontonnya.
Namun drama romantis dan coming of age ini sangat populer di pasar global. Ceritanya memang lambat, tapi justru penuh dengan adegan manis yang memperlihatkan bagaimana dua anak manusia yang sebenarnya masih saling cinta saling memberi perhatian, tapi takut mengalami kembali kegagalan cinta.
Foto: JTBC
Sama seperti Our Beloved Summer, My Liberation Notes juga adalah drama Korea underrated. Rating drama ini sempat terus turun, tapi setelah dipromosikan oleh beberapa seleb, termasuk Gong Yoo, orang-orang mulai menaruh perhatian pada drama kehidupan dari JTBC ini.
My Liberation Notes sejak awal tidak menawarkan kenyamanan atau pelarian dari realitas kehidupan. Justru serial ini membawanya langsung ke hadapan penonton. Lewat karakter perempuan introvert yang hidupnya sangat biasa saja, penonton diajak mempertanyakan tentang hidup dan kebahagiaan.
Foto: tvN
My Mister sejak awal juga bukan drama yang menyenangkan untuk ditonton karena tak cuma ritmenya yang lambat, juga karena dramanya penuh dengan karakter-karakter yang menderita dalam hidupnya. Jadi memang tak heran, drama ini memang bukan selera kebanyakan orang.
My Mister yang dibintangi IU dan Lee Sun-kyun menggambarkan dua orang yang saling bantu menyembuhkan luka hidup mereka. Meski kehidupan keduanya penuh peristiwa dramatis, tapi fokus ceritanya justru pada cara mereka berdamai dengan peristiwa-peristiwa itu.
Foto: tvN
Drama Korea yang sering disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah ini juga masih dianggap membuat ngantuk bagi sebagian orang. Latar ceritanya yang terkait masa lalu dan dunia politik memang bukan tema favorit penonton drakor mainstream.
Mr Sunshine juga menarik karena meski ini adalah sebuah cerita cinta, tapi tak ada adegan mesra di dalam kisahnya. Ini juga yang mungkin membuat penonton drama genre ini tidak sabaran.
7. Prison Playbook (2017)
Foto: tvN
Prison Playbook adalah drama komedi satire tentang kehidupan para napi yang punya hati lembut. Kreator ceritanya adalah Lee Woo-jung, yang juga menulis untuk seri Reply dan Hospital Playlist.
Jadi bisa dibayangkan bahwa drama ini punya napas yang sama dengan dua drama tersebut, yaitu bikin ngantuk atau alurnya lambat, tapi justru nantinya mampu menciptakan emosi yang luar biasa buat penonton. Meski mungkin karakter para napi adalah sosok yang jauh dari kehidupan banyak penontonnya, tapi penonton akan tetap bisa relate dengan mereka.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
Drama Korea memang kadang menampilkan alur yang bergerak lamban alias slow burn. Ritme yang lambat ini biasanya dipakai untuk membangun fondasi cerita dan karakter-karakternya, agar penonton bisa berempati atau memahami perilaku-perilaku yang akan dilakukan mereka pada episode-episode selanjutnya.
Drama-drama ini umumnya juga tidak punya karakter antagonis, ceritanya juga tidak dramatis atau punya konflik ekstrem yang didorong oleh sebuah peristiwa besar atau tragis. Alih-alih, konfliknya bak kehidupan sehari-hari manusia biasa, dan berjalan dengan mengandalkan kekuatan karakter dan keputusan-keputusan yang mereka ambil.
Inilah yang sering membuat penonton tak sabar saat menontonnya, terutama bagi mereka yang berharap untuk langsung menyaksikan 'ledakan' yang membuat emosional. Ujung-ujungnya, sebagian malah tertidur atau bosan saat baru menyaksikan satu-dua episode awal.
Berikut ini tujuh drama Korea yang sebagian penonton menganggap bikin ngantuk, tapi diakui punya kualitas cerita yang baik, bahkan ada yang tergolong mahakarya alias masterpiece.
1. Reply 1988 (2015)
Foto: tvN
Penggemar drama Korea atau bukan, pencinta film dan serial pasti tahu tentang Reply 1988. Inilah drama legendaris yang kerap trending di Twitter bahkan hingga kini, karena selalu disebut-sebut setiap kali pembicaraan tentang drakor legendaris dan terbaik muncul.
Meski begitu, sebagian orang menganggap drama ini bikin ngantuk karena ceritanya berjalan lambat. Memang, episode-episode awal dipakai untuk membangun cerita dan pengenalan karakter-karakternya, jadi bisa dibilang tak ada konflik berarti yang disajikan. Semuanya berjalan layaknya kita menonton kehidupan orang-orang biasa yang menjalani kesehariannya.
Namun seiring cerita berjalan, momen-momen suka dan duka serta hubungan antarkarakternya membuat para penonton ikut emosional. Karakter-karakter ikonis seperti si sad boy Jung-pal hingga kakak judes Bora juga selalu sanggup membawa nostalgia tiap nama mereka atau judul dramanya disebut kembali.
2. Hospital Playlist (2020-2021)
Foto: tvN
Sama seperti Reply 1988, Hospital Playlist juga tak punya karakter antagonis. Penulis skenarionya pun sama, yaitu Lee Woo-jung. Tak heran, cara bercerita antara dua drama ini juga mirip, yaitu pelan-pelan membangun emosi penonton lewat peristiwa-peristiwa kecil yang penuh arti.
Reply 1988 bercerita tentang hubungan persahabatan antar-anak SMA serta keluarga mereka, dan Hospital Playlist juga membicarakan hal yang sama, tapi dengan latar dunia medis. Salah satu momen paling slow burn dalam drama ini adalah tentang hubungan antara Ik-jun dan Song-hwa. Mereka harus melalui perjalanan cinta, putus, termasuk bercerai, sebelum akhirnya menemukan orang yang tepat.
3. Our Beloved Summer (2021)
Foto: SBS
Drama Korea yang dibintangi Choi Woo-shik dan Kim Da-mi ini ratingnya sangat kecil di Korea meski tayang di SBS. Sebagian juga ada yang mengaku mengantuk dan tertidur saat menontonnya.
Namun drama romantis dan coming of age ini sangat populer di pasar global. Ceritanya memang lambat, tapi justru penuh dengan adegan manis yang memperlihatkan bagaimana dua anak manusia yang sebenarnya masih saling cinta saling memberi perhatian, tapi takut mengalami kembali kegagalan cinta.
4. My Liberation Notes (2022)
Foto: JTBC
Sama seperti Our Beloved Summer, My Liberation Notes juga adalah drama Korea underrated. Rating drama ini sempat terus turun, tapi setelah dipromosikan oleh beberapa seleb, termasuk Gong Yoo, orang-orang mulai menaruh perhatian pada drama kehidupan dari JTBC ini.
My Liberation Notes sejak awal tidak menawarkan kenyamanan atau pelarian dari realitas kehidupan. Justru serial ini membawanya langsung ke hadapan penonton. Lewat karakter perempuan introvert yang hidupnya sangat biasa saja, penonton diajak mempertanyakan tentang hidup dan kebahagiaan.
5. My Mister (2018)
Foto: tvN
My Mister sejak awal juga bukan drama yang menyenangkan untuk ditonton karena tak cuma ritmenya yang lambat, juga karena dramanya penuh dengan karakter-karakter yang menderita dalam hidupnya. Jadi memang tak heran, drama ini memang bukan selera kebanyakan orang.
My Mister yang dibintangi IU dan Lee Sun-kyun menggambarkan dua orang yang saling bantu menyembuhkan luka hidup mereka. Meski kehidupan keduanya penuh peristiwa dramatis, tapi fokus ceritanya justru pada cara mereka berdamai dengan peristiwa-peristiwa itu.
6. Mr Sunshine (2018)
Foto: tvN
Drama Korea yang sering disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah ini juga masih dianggap membuat ngantuk bagi sebagian orang. Latar ceritanya yang terkait masa lalu dan dunia politik memang bukan tema favorit penonton drakor mainstream.
Mr Sunshine juga menarik karena meski ini adalah sebuah cerita cinta, tapi tak ada adegan mesra di dalam kisahnya. Ini juga yang mungkin membuat penonton drama genre ini tidak sabaran.
7. Prison Playbook (2017)
Foto: tvN
Prison Playbook adalah drama komedi satire tentang kehidupan para napi yang punya hati lembut. Kreator ceritanya adalah Lee Woo-jung, yang juga menulis untuk seri Reply dan Hospital Playlist.
Jadi bisa dibayangkan bahwa drama ini punya napas yang sama dengan dua drama tersebut, yaitu bikin ngantuk atau alurnya lambat, tapi justru nantinya mampu menciptakan emosi yang luar biasa buat penonton. Meski mungkin karakter para napi adalah sosok yang jauh dari kehidupan banyak penontonnya, tapi penonton akan tetap bisa relate dengan mereka.
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
(ita)