Ini Kata Mereka yang Nonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Rabu, 15 Februari 2023 - 07:34 WIB
Sejumlah orang yang sudah menonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania memuji akting Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror yang cukup menakutkan di film itu. (Foto: Marvel)
Ant-Man and the Wasp: Quantumania tayang secara resmi di Indonesia pada hari ini, Rabu (15/2). Sebagai akhir dari trilogi Ant-Man di Marvel Cinematic Universe (MCU), banyak harapan tertumpu pada film ini. Terlebih, seri ketiga tersebut menjadi pembuka Fase 5 MCU.

Ant-Man and the Wasp: Quantumania telah menggelar World Premiere-nya pada pekan lalu. Di Indonesia, Premiere Night-nya digelar tadi malam, Selasa (14/2). Orang-orang yang beruntung bisa menyaksikan terlebih dahulu film superhero pertama pada 2023 ini.

Ant-Man and the Wasp: Quantumania mengisahkan tentang Scott Lang (Paul Rudd) bersama Hope van Dyne (Evangeline Lily) berpetualang dan berkunjung ke Dunia Kuantum. Kali ini, mereka menemukan orang berbahaya bernama Kang (Jonathan Majors) yang terjebak di alam itu dan akan melakukan apa pun untuk keluar. Kalau dia berhasil, maka akan ada konsekuensi yang mengerikan. Film ini juga menampilkan Michael Douglas, Michelle Pfeiffer, Kathryn Newton, dan Corey Stoll.



Ant-Man and the Wasp: Quantumania adalah salah satu film yang paling diantisipasi dari MCU. Bukan hanya karena film ini memulai fase baru dari franchise ini, tapi juga karena film ini punya tugas membangun fondasi untuk apa yang akan datang dan memperkenalkan mega-villain yang seharusnya setara dengan Thanos selama beberapa tahun ke depan. Film ini juga disebut sebagai film pertama Ant-Man yang membawa elemen relevan terhadap plot MCU dan Avengers.



Steve Weintraub dari Collider memuji film itu sebagai bagian kuat untuk Fase 5. Dia menyinggung kalau dua adegan pascakredit di film ini benar-benar oke banget untuk ditunggu. Menurut dia, judul film itu benar-benar pas dengan apa yang terjadi di film tersebut.



Foto: Marvel

“#AntManAndTheWaspQuantumania Marvel adalah awal kuat untuk Fase 5. Sekarang, saya paham mengapa itu disebut #Quantumania. Jonathan Majors hebat sebagai Kang dan saya tidak sabar menunggu ke mana ini semua mengarah. Dua adegan pascakredit dan dua-duanya sangat bagus,” tulis Steve.

Sementara, Paul Rudd kembali menjadi bintang yang asyik untuk ditonton. Terlebih, sekarang, Marvel memberikan lapisan komedi ekstra untuk Scott Lang dengan membuatnya menjadi penulis biografinya sendiri, Look Out for the Little Guy. Dalam buku itu, dia memuji kontribusinya bersama Avengers seperti Captain America dan Iron Man. Sejumlah kritikus, seperti BD Davis dari ComicBook.com menyoroti keintensifan antara Paul dan Jonathan Majors di film tersebut.

Ant-Man and the Wasp: Quantumania sejauh ini adalah film paling aneh Marvel. Jonathan Major sangat kuat. Kang mengangkat semua film itu. Jonathan dan Paul Rudd intensif bersama. Banyak CGI, karakter baru gila, dan trayektori mengasyikkan untuk saga MCU,” kata dia.

Perkenalan kembali Jonathan sebagai Kang the Conqueror adalah elemen yang sangat ingin ditonton penggemar. Sebelumnya, Jonathan telah memerankan varian lain Kang, He Who Remains, di serial Loki di Disney+. Menurut para kritikus, penampilan Jonathan tidak mengecewakan.



Foto: Marvel

Shaurya Chawla menyebutnya sebagai penjahat hebat dan karakter yang sangat kompleks serta mengganggu yang diharapkan bisa membuat MCU terus berputar untuk waktu lama. Kritikus lain seperti Hunter Radesi menyebut kalau MCU sudah menjadi franchise Jonathan. Sentimen ini sepertinya diamini sejumlah kritikus lain, termasuk Fico.

“#AntManAndTheWaspQuantumania adalah yang terbaik dari trilogi itu. Pertaruhan, bahaya, dan reperkursinya lebih tinggi. Itu juga punya salah satu penjahat terbaik MCU pada #Kang. Begitu #JonathanMajors datang, itu menjadi pertunjukannya. Kang adalah penjahat multiverse yang menakutkan dan cenderung kejam. Lalu, 2 adegan pascakredit yang keren,” tulis Fico.

Tentu saja, Ant-Man and the Wasp: Quantumania bukannya tanpa kritik. Laura Sirikul sebenarnya cukup positif terhadap film itu, tapi mengakui kalau film itu agak mengecewakan. Sementara, Eric Goldman menikmati film itu, tapi, menurut dia, ending-nya bikin frustrasi.

“Reaksi #AntManAndTheWaspQuantumania: imajinatif secara visual dan sangat berbeda dari dua film lain Ant-Man. Yang pertama masih yang terbaik, tapi yang ini lebih kuat dari yang kedua. Jonathan Majors membuat dampak yang kalian harapan untuk masa depan. Ending-nya bikin saya frustrasi. Secara keseluruhan, ini bagus, meski tidak hebat,” ujar Eric.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More