CERMIN: tentang Roy yang Tak Punya Waktu Berduka
Rabu, 25 Januari 2023 - 14:58 WIB
Foto: IDN Pictures
Mungkin kita bisa melewatkan kegemaran Roy untuk melakukan catcalling dengan perempuan cantik di sekelilingnya. Mungkin kita bisa melewatkan pelarian Roy pada minuman keras ketika sedang terjebak dalam masalah.
Namun Roy pada tahun 1987 seharusnya masih bisa dikenali oleh kita pada tahun 2023: sosok anak muda yang haus pengakuan.
Kita pun lupa bahwa Roy punya senjata untuk melawan yang relevan dengan masa kini: ia bisa menggunakan suaranya melalui tulisan. Dalam film memang diperlihatkan sekilas tapi setelahnya semuanya kabur. Roy tak pernah betul-betul konsisten dan hadir untuk memberitahu kita apa yang sesungguhnya diinginkannya.
Baca Juga: 10 Film Indonesia Terbaik Sedekade Terakhir dan Tempat Nontonnya
Namun film Balada Si Roybisa menjadi pintu masuk bagi kita untuk membaca kembali novelnya. Yang tentu saja bisa membuat kita mendapatkan gambaran utuh tentang sosoknya. Dengan kegelisahannya, dengan ambisinya, dengan pemberontakannya.
Roy pun bisa kita kenali kembali dan menjadi relevan: bahwa di balik semua peristiwa yang mengubah hidupnya, ia punya hak untuk berhenti sejenak, ia tak perlu malu untuk menangis dan ia berhak untuk berduka.
BALADA SI ROY
Produser: Susanti Dewi
Sutradara: Fajar Nugros
Penulis Skenario: Salman Aristo
Pemain: Abidzar Al Ghifari, Febby Rastanty, Bio One
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda