Kampanye di Meja Makan yang Jadi Inspirasi Tugas Kuliah

Sabtu, 27 April 2019 - 08:00 WIB
Kampanye di Meja Makan yang Jadi Inspirasi Tugas Kuliah
Kampanye di Meja Makan yang Jadi Inspirasi Tugas Kuliah
A A A

Siapa sangka, sebuah gerakan kecil di media sosial nyatanya bisa memberi inspirasi beberapa mahasiswa untuk membuatnya menjadi sebuah tugas mata kuliah. Inilah yang dilakukan oleh Lintang dan Alya, mahasiswi asal PKN STAN yang menjadikan kampanye ini sebagai bahasan tugas mata kuliah Pancasila.

Saat diwawancarai melalui aplikasi pesan singkat, Alya mengaku bahwa tugas tersebut merupakan bagian dari proyek angkatan yang dinamakan Gamasaskara. Menurut Alya, Gamasaskara merupakan proyek aktualisasi Pancasila.

“Program ini ada beberapa kegiatan, baik individu, kelompok, mau pun satu angkatan. Kelas aku bagian sosialisasi tumpuk di tengah,” ujar perempuan yang selalu menerapkan gerakan Tumpuk di Tengah karena melihat orang tuanya yang memiliki usaha tempat makan.

Sementara menurut Lintang, tugas terkait dengan budaya tumpuk dari dosennya karena sang pengajar ingin mengajarkan bahwa dengan hal-hal kecil yang dilakukan bisa berdampak besar bagi orang lain. “Hal ini sendiri berkaitan dengan Pancasila, sila ke-2, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab,” jelasnya.

Kampanye di Meja Makan yang Jadi Inspirasi Tugas Kuliah

Alya Nadiasty

Kampanye di Meja Makan yang Jadi Inspirasi Tugas Kuliah

Lintang Ayu Asmara

Dalam tugas ini, Alya dan Lintang diharuskan melakukan sosialisasi #TumpukDiTengah ke kalangan mahasiswa. “Caranya dengan kami datangi suatu tempat, membawa poster dan menempelkannya di warung-warung yang kami kunjungi,” kata Lintang.

Hal ini agar masyarakat bisa membaca tulisan di poster tersebut terkait dengan budaya tumpuk tengah dan juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, setiap kelompok juga harus mengunggah video dokumentasi selama mereka melakukan kegiatan sosialisasi Tumpuk di Tengah.

Saat ditanya mengenai kesan, Lintang menjawab, “Seru, karena ini merupakan pengalaman pertama buat aku. Selain itu, aku juga baru tahu kalau ternyata teman-teman belum terlalu mengenal budaya tersebut, sehingga belum menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Novianti Sabani
Gen Sindo
Universitas Negeri Jakarta
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)