4 Kritikan untuk Reborn Rich, Drakor Rating Tinggi dari Song Joong-Ki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Reborn Rich jadi drama Korea paling baru yang mendapatkan rating tinggi pada penayangan tiga episode pertamanya. Namun ternyata serial ini juga tak lepas dari kritikan penonton.
Reborn Rich bercerita tentang aksi balas dendam Jin Do-jun (Song Joong-ki) kepada mantan bosnya yang juga pemilik Sunyang Group. Ini karena Do-jun yang karyawan setia malah dijebak bosnya itu, hingga ia menemui ajal.
Do-jun lantas bereinkarnasi menjadi anak bungsu dari mantan bosnya tersebut. Dalam perjalanan membalaskan dendamnya, ia bertemu dengan jaksa antikorupsi Seo Min-young (Shin Hyun-bin) yang bertekad menumbangkan perusahaan korup tersebut.
Tayang tiga episode sekaligus selama seminggu, rating Reborn Rich langsung melonjak, dari 6,0% menjadi 8,8%, dan naik lagi menjadi 10,8% menurut data Nielsen Korea. Rating yang sangat bagus ini bisa jadi karena pengaruh aktor besar Song Joong-ki sebagai pemeran utamanya.
Selain itu, drama ini juga sudah punya penggemar khusus, karena diadaptasi dari web novel populer The Youngest Son of a Conglomerate yang ditulis San Kyeong. Novel ini dirilis Kakao pada 2017.
Meski terbukti sukses dalam penayangan perdananya, tapi Reborn Rich tak luput dari kritikan pedas penonton. Mulai dari pemainnya, jalan cerita, sampai adegannya kena kritik.
Berikut ini adalah empat kritikan dari para penonton untuk drama Korea Reborn Rich.
1. Potensi Kisah Cinta antara Do-Jun dan Min-Young
Foto: JTBC
Dalam episode ketiga Reborn Rich, karakter Seo Min-young mulai diperkenalkan sebagai mahasiswa Jurusan Hukum. Sementara Do-jun adalah mahasiswa baru di kampus yang sama.
Dari adegan-adegannya, penonton mencium adanya potensi penceritaan hubungan asmara antara Do-jun dan Min-young. Inilah yang tidak disukai sebagian penonton.
Pasalnya, dari versi novelnya, kisah cinta keduanya bukanlah unsur penting. Fokus ceritanya adalah pada aksi balas dendam Do-jun pada keluarga Jin Yang-chul (Lee Sung-min) sebagai pemilik Sunyang Group.
Potensi kisah cinta yang dilebih-lebihkan dalam versi serialnya ini disebut penonton sangat tidak perlu dan terlalu mengada-ngada demi mengejar bumbu kisah romantis. Namun tentu saja, karena ini baru tiga episode awal, patut ditunggu apakah kisah cinta keduanya akan ditonjolkan atau tidak.
2. Penggambaran yang Buruk terhadap Kota Istanbul
Foto: via Onedio
Pada episode pertama, Do-jun digambarkan ada di Istanbul, Turki. Namun bukannya dipuji media dan warga lokal, penggambaran tentang Turki malah dikritik keras masyarakat negara tersebut.
Media Turki onedio.com memaparkan beberapa hal yang bisa membuat penonton mendapat gambaran yang salah tentang Istanbul. Pertama, Reborn Rich menggunakan efek warna kuning kelam (yellow filter) untuk menggambarkan Istanbul.
Ini adalah filter yang sangat stereotipe untuk menggambarkan negara Timur Tengah atau negara dunia ketiga yang dianggap kurang maju dan berbahaya alias tingkat kriminalitasnya tinggi. Filter warna ini juga kerap dipakai untuk adegan-adegan yang menegangkan.
Kritikan penonton ini valid, karena pada adegan lainnya digambarkan ada warga lokal dengan wajah mengerikan dan perilakunya tidak bersahabat. Media di Turki menganggap ini berkebalikan dengan warga Turki yang ramah, mengingat Istanbul adalah salah satu kota tujuan wisata terbesar.
Baca Juga: Daftar Drama Korea yang Bakal Comeback pada Desember 2022
Reborn Rich bercerita tentang aksi balas dendam Jin Do-jun (Song Joong-ki) kepada mantan bosnya yang juga pemilik Sunyang Group. Ini karena Do-jun yang karyawan setia malah dijebak bosnya itu, hingga ia menemui ajal.
Do-jun lantas bereinkarnasi menjadi anak bungsu dari mantan bosnya tersebut. Dalam perjalanan membalaskan dendamnya, ia bertemu dengan jaksa antikorupsi Seo Min-young (Shin Hyun-bin) yang bertekad menumbangkan perusahaan korup tersebut.
Tayang tiga episode sekaligus selama seminggu, rating Reborn Rich langsung melonjak, dari 6,0% menjadi 8,8%, dan naik lagi menjadi 10,8% menurut data Nielsen Korea. Rating yang sangat bagus ini bisa jadi karena pengaruh aktor besar Song Joong-ki sebagai pemeran utamanya.
Selain itu, drama ini juga sudah punya penggemar khusus, karena diadaptasi dari web novel populer The Youngest Son of a Conglomerate yang ditulis San Kyeong. Novel ini dirilis Kakao pada 2017.
Meski terbukti sukses dalam penayangan perdananya, tapi Reborn Rich tak luput dari kritikan pedas penonton. Mulai dari pemainnya, jalan cerita, sampai adegannya kena kritik.
Berikut ini adalah empat kritikan dari para penonton untuk drama Korea Reborn Rich.
1. Potensi Kisah Cinta antara Do-Jun dan Min-Young
Foto: JTBC
Dalam episode ketiga Reborn Rich, karakter Seo Min-young mulai diperkenalkan sebagai mahasiswa Jurusan Hukum. Sementara Do-jun adalah mahasiswa baru di kampus yang sama.
Dari adegan-adegannya, penonton mencium adanya potensi penceritaan hubungan asmara antara Do-jun dan Min-young. Inilah yang tidak disukai sebagian penonton.
Pasalnya, dari versi novelnya, kisah cinta keduanya bukanlah unsur penting. Fokus ceritanya adalah pada aksi balas dendam Do-jun pada keluarga Jin Yang-chul (Lee Sung-min) sebagai pemilik Sunyang Group.
Potensi kisah cinta yang dilebih-lebihkan dalam versi serialnya ini disebut penonton sangat tidak perlu dan terlalu mengada-ngada demi mengejar bumbu kisah romantis. Namun tentu saja, karena ini baru tiga episode awal, patut ditunggu apakah kisah cinta keduanya akan ditonjolkan atau tidak.
2. Penggambaran yang Buruk terhadap Kota Istanbul
Foto: via Onedio
Pada episode pertama, Do-jun digambarkan ada di Istanbul, Turki. Namun bukannya dipuji media dan warga lokal, penggambaran tentang Turki malah dikritik keras masyarakat negara tersebut.
Media Turki onedio.com memaparkan beberapa hal yang bisa membuat penonton mendapat gambaran yang salah tentang Istanbul. Pertama, Reborn Rich menggunakan efek warna kuning kelam (yellow filter) untuk menggambarkan Istanbul.
Ini adalah filter yang sangat stereotipe untuk menggambarkan negara Timur Tengah atau negara dunia ketiga yang dianggap kurang maju dan berbahaya alias tingkat kriminalitasnya tinggi. Filter warna ini juga kerap dipakai untuk adegan-adegan yang menegangkan.
Kritikan penonton ini valid, karena pada adegan lainnya digambarkan ada warga lokal dengan wajah mengerikan dan perilakunya tidak bersahabat. Media di Turki menganggap ini berkebalikan dengan warga Turki yang ramah, mengingat Istanbul adalah salah satu kota tujuan wisata terbesar.
Baca Juga: Daftar Drama Korea yang Bakal Comeback pada Desember 2022