10 Aktor Ini Sangat Benci Karakter yang Mereka Perankan
loading...
A
A
A
Para aktor selalu dituntut untuk profesional dalam pekerjaan mereka memerankan karakter di sebuah film . Aktor yang baik tentu akan berusaha yang terbaik untuk menggambarkan karakter tersebut. Meskipun, mereka tidak menyukai peran mereka di film itu.
Bukan hal aneh bagi seorang aktor di-casting untuk peran yang kemudian mereka benci sepanjang hidup mereka. Sudah biasa bagi seorang aktor untuk membenci karakter yang mereka perankan tersebut. Kebencian aktor terhadap peran mereka itu bisa jadi sangat mendalam sampai mereka tidak bisa lagi menonton film itu lagi.
Sering kali ada faktor lain yang membuat aktor itu membenci karakter yang mereka perankan di film yang mereka bintangi. Itu mungkin bukan karena karakternya tapi karena tim penulis atau produksi yang harus bekerja bareng mereka. Aktor mana saja yang membenci karakter yang mereka perankan di film yang mereka bintangi? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: Polygon
Halle Berry dikenal atas perannya sebagai Catwoman. Setelah Catwoman dirilis pada 2004, film itu segera jeblok di box office. Meskipun Halle memberikan penampilan terbaiknya, dia tidak bisa tidak merasa bersalah dengan hasil akhir film tersebut.
Dia menerima kritikan tajam dari penggemar dan kritikus film. Halle sadar kalau ada masalah dengan produksinya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Catwoman mendapatkan banyak respons negatif, sehingga Halle jadi kecewa dengan film dan perannya sebagai Catwoman.
Foto: The Things
Star Wars telah menjadi franchise yang sukses. Jadi, sulit dipercaya kalau seorang aktor membenci salah satu peran di franchise itu. Tapi, Alec Guinness tidak hanya membenci perannya sebagai Obi-Wan, dia mencaci makinya. Di saat film itu jadi populer, dia dengan cepat jadi jijik dengan obsesi penggemar terhadap film itu.
Alec bukanlah penggemar science fiction, yang membuatnya dikenal bagi banyak orang. Dia menganggap dialog di film Star Wars sebagai sampah dongeng. Yang sangat menyakitkan bagi Alec adalah betapa dia menghabiskan waktu bertahun-tahun membangun kariernya hanya untuk dikesampingkan karena kesuksesan perannya di Star Wars.
Foto: Netflix Junkie
Kabar mengejutkan muncul ketika Tyler Perry mengakui kalau dia benci pada perannya sebagai Madea. Tyler menciptakan Madea setelah melihat kesuksesan Eddie Murphy dengan Nutty Professor. Tapi, Tyler tidak pernah sekalipun mengira kalau Madea akan menjadi franchise senilai USD2 miliar. Tyler tidak hanya benci karakter itu, tapi juga membenci proses menjadi karakter tersebut.
Pada akhirnya, Tyler percaya kalau Madea terlalu menyakitkan untuk diperankan. Dia telah menjelaskan dalam banyak wawancara betapa menyakitkanya berbicara dengan suara melengking-lengking, memakai kostum gendut, dan semua makeup yang dibutuhkan untuk menjadi Madea. Rasa sakit itu membuat karakter Madea jadi kurang menyenangkan untuk diperankan dari awal ketika dia dirancang.
Foto: Vanity Fair
Brad Pitt meninggalkan film lain yang tidak memberinya pilihan lain selain menerima peran di Troy. Dia terbuka dalam sebuah wawancara dengan mendeskripsikan film itu dan karaternya, Achilles, agak menyakitkan. Melihat lagi ke belakang hanya memperlihatkan kesalahan yang dibuatnya dalam penampilan itu.
Sementara penampilannya sebagai Achilles di Troy dilihat penonton sebagai salah satu penampilan terbaiknya, Brad harus tidak setuju. Dia tidak suka berada di Troy, jadi dia melihat penampilannya itu mengecewakan dan medioker. Tidak ada kedalaman pada karakternya itu dan film itu tidak diceritakan dengan cara yang sudah dia sepakati.
Foto: Eighties Kids
Michelle Pfeiffer tidak hanya benci perannya di Grease 2, tapi tidak percaya betapa jeleknya produknya ketika selesai dibuat. Dia melihat aktingnya di film itu sebagai jentikan karier yang memalukan. Michelle juga benci berada dalam sorotan.
Grease adalah film yang sukses, jadi, penggemar pun sangat mengelu-elukan Grease 2 bahkan sebelum film itu dirilis. Sebaliknya, Michelle sering mendapati kelompok-kelompok paparazzi menunggunya di luar hotel. Yang membuat semuanya jadi lebih buruk adalah film itu jeblok setelah dirilis. Michelle benci Grease 2 dan setelah film itu jeblok, dia tambah membencinya.
Foto: Showbiz Cheat Sheet
Kate Winslet dikenal atas perannya sebagai Rose di Titanic. Tapi, Kate percaya kalau itu adalah salah satu penampilan terburuknya. Dia tidak bisa menonton ulang Titanic tanpa mengkritik aktingnya dengan kasar. Ada satu adegan memorable yang paling dibenci Kate karena masih menghantuinya bertahun-tahun kemudian.
Adengan foto adalah salah satu adegan paling ikonis di Titanic. Fotonya nyata, ketelanjangan Kate nyata, dan setiap aspek adegan itu nyata, yang menjelaskan mengapa itu menghantuinya selama bertahun-tahun. Penggemar yang meminta Kate menandatangani foto itu hanya menambah ketidaknyamanan Kate terhadap adegan tersebut.
Foto: IGN
George Clooney tidak perlu menahan apa pun ketika menjelaskan kebenciannya terhadap perannya di Batman and Robin. Tidak hanya dia benci perannya sebagai Batman, tapi dia juga sangat membenci film itu. Jebloknya film itu haya menambah kebencian George terhadap karakter legendaris itu.
Sebagian besar dialog di sepanjang Batman and Robin diulang-ulang. George percaya itu adalah alasan mengapa film itu jeblok dan penampilannya jadi buruk. Meski Batman and Robin adalah film Batman, George merasa dia terbatasi karena film itu tidak punya ketertarikan pada Batman itu sendiri.
Foto: Us Weekly
Jamie Dornan merasa tidak nyaman ketika membahas film Fifty Shades of Grey. Film itu sudah dikritik sebelum syuting dimulai. Ini hanya menambah kebencian Jamie karena dia enggan memerankan Christian Grey sejak awal. Awalnya, Charlie Hunnam-lah yang di-casting sebagai Grey dan Jamie pun lega.
Tapi, kelegaan itu hanya sementara karena Charlie memutuskan hengkang sehingga Jamie pun harus menggantikannya. Bagi Jamie, memerankan Grey itu sulit karena kritikus dan penonton sering menghinanya. Jamie mungkin tidak menikmati memerankan Grey. Tapi, dia tidak menyesal menjadi bagian franchise yang membuka lebih banyak peluang bagi kariernya.
Foto: Variety
Robert Pattinson tidak membuat penggemar kaget ketika dia mengaku benci perannya sebagai Edward Cullen di film Twilight. Peran itu membantunya menjadi lebih dikenal sebagai aktor dan memperkenalkannya ke stardom, tapi itu tidak cukup bagi Robert. Kebenciannya terhadap Edward Cullen membuat aktor itu nyaris dipecat dari film pertama.
Robert di-casting sebagai Edward ketika dia berusia 21 tahun. Di usia itu, Robert merasa kalau dia seharusnya berusaha dan membuat film yang agak berseni. Usaha Robert membuat Twilight lebih berseni menyebabkan kreator film itu merasa penggambarannya atas Edward “terlalu emo” untuk mereka sukai.
Foto: Den of Geek
Ryan Reynolds tidak pernah menyembunyikan fakta kalau dia benci perannya sebagai Green Lantern dan seluruh film itu. Dia sangat benci film itu sampai dia mengolok-olok efek CGI-nya yang jelek saat tampil sebagai Deadpool. Green Lantern adalah superhero ikonis DC, tapi, film itu jeblok setelah dirilis.
Kebencian Ryan terhadap film ini membuatnya tidak bisa menonton film itu ketika selesai. Baru sekitar 10 tahun kemudian dia memutuskan untuk menonton Green Lantern. Dia mengunggahnya di Twitter untuk mengolok-olok penampilannya dan film itu.
Bukan hal aneh bagi seorang aktor di-casting untuk peran yang kemudian mereka benci sepanjang hidup mereka. Sudah biasa bagi seorang aktor untuk membenci karakter yang mereka perankan tersebut. Kebencian aktor terhadap peran mereka itu bisa jadi sangat mendalam sampai mereka tidak bisa lagi menonton film itu lagi.
Sering kali ada faktor lain yang membuat aktor itu membenci karakter yang mereka perankan di film yang mereka bintangi. Itu mungkin bukan karena karakternya tapi karena tim penulis atau produksi yang harus bekerja bareng mereka. Aktor mana saja yang membenci karakter yang mereka perankan di film yang mereka bintangi? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Halle Berry — Catwoman (Catwoman)
Foto: Polygon
Halle Berry dikenal atas perannya sebagai Catwoman. Setelah Catwoman dirilis pada 2004, film itu segera jeblok di box office. Meskipun Halle memberikan penampilan terbaiknya, dia tidak bisa tidak merasa bersalah dengan hasil akhir film tersebut.
Dia menerima kritikan tajam dari penggemar dan kritikus film. Halle sadar kalau ada masalah dengan produksinya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Catwoman mendapatkan banyak respons negatif, sehingga Halle jadi kecewa dengan film dan perannya sebagai Catwoman.
9. Alec Guinness — Obi-Wan Kenobi (Star Wars: A New Hope)
Foto: The Things
Star Wars telah menjadi franchise yang sukses. Jadi, sulit dipercaya kalau seorang aktor membenci salah satu peran di franchise itu. Tapi, Alec Guinness tidak hanya membenci perannya sebagai Obi-Wan, dia mencaci makinya. Di saat film itu jadi populer, dia dengan cepat jadi jijik dengan obsesi penggemar terhadap film itu.
Alec bukanlah penggemar science fiction, yang membuatnya dikenal bagi banyak orang. Dia menganggap dialog di film Star Wars sebagai sampah dongeng. Yang sangat menyakitkan bagi Alec adalah betapa dia menghabiskan waktu bertahun-tahun membangun kariernya hanya untuk dikesampingkan karena kesuksesan perannya di Star Wars.
8. Tyler Perry — Madea (Madea's Family Reunion)
Foto: Netflix Junkie
Kabar mengejutkan muncul ketika Tyler Perry mengakui kalau dia benci pada perannya sebagai Madea. Tyler menciptakan Madea setelah melihat kesuksesan Eddie Murphy dengan Nutty Professor. Tapi, Tyler tidak pernah sekalipun mengira kalau Madea akan menjadi franchise senilai USD2 miliar. Tyler tidak hanya benci karakter itu, tapi juga membenci proses menjadi karakter tersebut.
Pada akhirnya, Tyler percaya kalau Madea terlalu menyakitkan untuk diperankan. Dia telah menjelaskan dalam banyak wawancara betapa menyakitkanya berbicara dengan suara melengking-lengking, memakai kostum gendut, dan semua makeup yang dibutuhkan untuk menjadi Madea. Rasa sakit itu membuat karakter Madea jadi kurang menyenangkan untuk diperankan dari awal ketika dia dirancang.
7. Brad Pitt — Achilles (Troy)
Foto: Vanity Fair
Brad Pitt meninggalkan film lain yang tidak memberinya pilihan lain selain menerima peran di Troy. Dia terbuka dalam sebuah wawancara dengan mendeskripsikan film itu dan karaternya, Achilles, agak menyakitkan. Melihat lagi ke belakang hanya memperlihatkan kesalahan yang dibuatnya dalam penampilan itu.
Sementara penampilannya sebagai Achilles di Troy dilihat penonton sebagai salah satu penampilan terbaiknya, Brad harus tidak setuju. Dia tidak suka berada di Troy, jadi dia melihat penampilannya itu mengecewakan dan medioker. Tidak ada kedalaman pada karakternya itu dan film itu tidak diceritakan dengan cara yang sudah dia sepakati.
6. Michelle Pfeiffer — Stephanie (Grease 2)
Foto: Eighties Kids
Michelle Pfeiffer tidak hanya benci perannya di Grease 2, tapi tidak percaya betapa jeleknya produknya ketika selesai dibuat. Dia melihat aktingnya di film itu sebagai jentikan karier yang memalukan. Michelle juga benci berada dalam sorotan.
Grease adalah film yang sukses, jadi, penggemar pun sangat mengelu-elukan Grease 2 bahkan sebelum film itu dirilis. Sebaliknya, Michelle sering mendapati kelompok-kelompok paparazzi menunggunya di luar hotel. Yang membuat semuanya jadi lebih buruk adalah film itu jeblok setelah dirilis. Michelle benci Grease 2 dan setelah film itu jeblok, dia tambah membencinya.
5. Kate Winslet — Rose (Titanic)
Foto: Showbiz Cheat Sheet
Kate Winslet dikenal atas perannya sebagai Rose di Titanic. Tapi, Kate percaya kalau itu adalah salah satu penampilan terburuknya. Dia tidak bisa menonton ulang Titanic tanpa mengkritik aktingnya dengan kasar. Ada satu adegan memorable yang paling dibenci Kate karena masih menghantuinya bertahun-tahun kemudian.
Adengan foto adalah salah satu adegan paling ikonis di Titanic. Fotonya nyata, ketelanjangan Kate nyata, dan setiap aspek adegan itu nyata, yang menjelaskan mengapa itu menghantuinya selama bertahun-tahun. Penggemar yang meminta Kate menandatangani foto itu hanya menambah ketidaknyamanan Kate terhadap adegan tersebut.
4. George Clooney — Bruce Wayne/Batman (Batman and Robin)
Foto: IGN
George Clooney tidak perlu menahan apa pun ketika menjelaskan kebenciannya terhadap perannya di Batman and Robin. Tidak hanya dia benci perannya sebagai Batman, tapi dia juga sangat membenci film itu. Jebloknya film itu haya menambah kebencian George terhadap karakter legendaris itu.
Sebagian besar dialog di sepanjang Batman and Robin diulang-ulang. George percaya itu adalah alasan mengapa film itu jeblok dan penampilannya jadi buruk. Meski Batman and Robin adalah film Batman, George merasa dia terbatasi karena film itu tidak punya ketertarikan pada Batman itu sendiri.
3. Jamie Dornan — Christian Grey (Fifty Shades of Grey)
Foto: Us Weekly
Jamie Dornan merasa tidak nyaman ketika membahas film Fifty Shades of Grey. Film itu sudah dikritik sebelum syuting dimulai. Ini hanya menambah kebencian Jamie karena dia enggan memerankan Christian Grey sejak awal. Awalnya, Charlie Hunnam-lah yang di-casting sebagai Grey dan Jamie pun lega.
Tapi, kelegaan itu hanya sementara karena Charlie memutuskan hengkang sehingga Jamie pun harus menggantikannya. Bagi Jamie, memerankan Grey itu sulit karena kritikus dan penonton sering menghinanya. Jamie mungkin tidak menikmati memerankan Grey. Tapi, dia tidak menyesal menjadi bagian franchise yang membuka lebih banyak peluang bagi kariernya.
2. Robert Pattinson — Edward Cullen (Twilight)
Foto: Variety
Robert Pattinson tidak membuat penggemar kaget ketika dia mengaku benci perannya sebagai Edward Cullen di film Twilight. Peran itu membantunya menjadi lebih dikenal sebagai aktor dan memperkenalkannya ke stardom, tapi itu tidak cukup bagi Robert. Kebenciannya terhadap Edward Cullen membuat aktor itu nyaris dipecat dari film pertama.
Robert di-casting sebagai Edward ketika dia berusia 21 tahun. Di usia itu, Robert merasa kalau dia seharusnya berusaha dan membuat film yang agak berseni. Usaha Robert membuat Twilight lebih berseni menyebabkan kreator film itu merasa penggambarannya atas Edward “terlalu emo” untuk mereka sukai.
1. Ryan Reynolds — Green Lantern (Green Lantern)
Foto: Den of Geek
Ryan Reynolds tidak pernah menyembunyikan fakta kalau dia benci perannya sebagai Green Lantern dan seluruh film itu. Dia sangat benci film itu sampai dia mengolok-olok efek CGI-nya yang jelek saat tampil sebagai Deadpool. Green Lantern adalah superhero ikonis DC, tapi, film itu jeblok setelah dirilis.
Kebencian Ryan terhadap film ini membuatnya tidak bisa menonton film itu ketika selesai. Baru sekitar 10 tahun kemudian dia memutuskan untuk menonton Green Lantern. Dia mengunggahnya di Twitter untuk mengolok-olok penampilannya dan film itu.
(alv)