4 Bintang Drama Korea yang Kualitas Aktingnya Dianggap Makin Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berkecimpung dalam dunia akting sekian lama mestinya membuat seorang aktor atau aktris semakin terasah kemampuan berakting dan insting memilih peran.
Namun ada pula segelintir bintang drama Korea juga film yang dianggap semakin lama semakin melempem efek kebintangannya. Padahal sebelumnya, mereka sanggup menunjukkan akting menawan yang membuat dramanya sukses besar.
Berikut ini empat aktor dan aktris drama Korea yang kualitas aktingnya dianggap makin menurun seiring waktu.
1. Park Bo-Gum
Foto:Blossom Entertainment
Aktor berusia 29 tahun ini mengawali karier aktingnya sebagai pemeran pendukung dalam film thriller Blind pada 2011. Namun namanya baru dikenal betul setelah membintangi drama Hello Monster (2015) sebagai pengacara psikopat.
Setelah itu ia menjajal berbagai peran berbeda, mulai dari remaja cerdas yang introvert dalam Reply 1988 (2015), hingga pangeran dalam Love in the Moonlight pada 2016. Berkat deretan karya tersebut, ia meraih banyak penghargaan untuk kualitas akting maupun popularitasnya.
Park Bo-gum bahkan pernah beberapa kali masuk dalam daftar Korea Power Celebrity yang dibuat oleh Forbes Korea. Ia juga menjadi aktor termuda yang mendapat penghargaan Television Actor of the Year dari Gallup Korea.
Namun kritikan mulai muncul saat ia bermain bersama Song Hye-kyo dalam Encounter pada 2018. Chemistry keduanya dinilai tidak memuaskan, bahkan akting Bo-gum dinilai kurang memberikan ekspresi emosi yang beragam.
Tak cuma itu, setelah kembali dari wajib militer, Park Bo-gum juga dinilai kurang sukses membawa drama Record of The Youth menjadi populer. Sebagian penonton menilai akting Park Bo-gum juga tidak ada perkembangan dibanding saat awal-awal kesuksesannya.
Meski begitu, sebagian penonton menilai sebenarnya bukan akting Park Bo-gum yang tidak berkembang, tapi lawan mainnya yang tidak sepadan, juga penggambaran karakternya yang ditulis dengan kurang baik. Ini seolah memberi tanda bahwa tepat sebelum dan setelah menjalani wamil, Park Bo-gum kurang pandai dalam memilih drama yang dibintanginya.
2. Song Hye-Kyo
Foto:United Artists Agency Jet Tone Films
Aktris berusia 40 tahun ini punya predikat sebagai salah satu bintang hallyu karena drama-drama yang dibintanginya selalu sukses. Misalnya saja Autumn in My Heart (2000), Full House (2004), That Winter, the Wind Blows (2013), dan Descendants of the Sun (2016).
Namun setelah berita perceraiannya menyebar, memilih hiatus, lalu comeback pada 2021 lewat Now, We Are Breaking Up, akting Song Hye-kyo tak menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Alih-alih, ia banyak dikritik karena lagi-lagi memerankan karakter yang kurang lebih sama dengan drama-drama romantisnya yang lain, juga kembali bersanding dengan aktor yang lebih muda. Ekspresi emosinya dalam Now, We Are Breaking Up juga tak lepas dari kritikan.
Untungnya, dalam drama berikutnya, Song Hye-kyo akan menjajal pengalaman pertamanya bermain dalam serial thriller dan pembalasan dendam berjudul The Glory. Meski kembali disandingkan dengan aktor yang lebih muda, yaitu Lee Do-hyun, tapi Song Hye-kyo dinilai berani menjawab kritikan penonton akan pilihan drama dan aktingnya yang membosankan.
Baca Juga: 6 Drama Korea Terbaru Tidak Populer tapi Ratingnya Tinggi di Mydramalist
3. Park Min-Young
Foto:Hook Entertainment
Bintang hallyu lainnya yang dikritik adalah Park Min-young. Aktris berusia 36 tahun ini juga dikenal dengan deretan drama sukses seperti City Hunter (2011), Healer (2014), Queen for Seven Days (2017), What's Wrong with Secretary Kim (2018), Her Private Life (2019), dan When the Weather Is Fine (2020)
Namun saat dirinya comeback lewat drama Forecasting Love and Weather pada tahun ini, kritikan mulai muncul. Pencinta drama Korea menilai pilihan drama dan akting Park Min-young mulai membosankan karena terlalu mirip. Ini membuat aktingnya pun tidak berkembang dan membuat 'magic' Park Min-young pun perlahan memudar.
Meski kritikan telah muncul, sayangnya Park Min-young tampaknya masih betah bermain dalam drama romantis dengan karakter yang mirip-mirip dengan sebelumnya. Dalam dramanya yang akan tayang pada September ini, ia kembali bermain dalam drama komedi romantis berjudul Love in Contract, berperan sebagai penjual jasa sebagai pacar pura-pura bagi para pria lajang.
Baca Juga: 4 Aktor Drama Korea Romantis yang Wajahnya Dibilang Jelek tapi Bisa Sukses
4. Park Shin-Hye
Foto: S.A.L.T
Park Shin-hye punya nama yang menjamin sebuah drama dan film berkualitas dan akting yang mumpuni. Ini dibuktikan dengan penampilannya dalam film Miracles in Cell No 7 (2013) dan Cyrano Agency (2010), serta drama Pinocchio (2014), Doctors (2016), serta Memories of the Alhambra (2018).
Namun saat membintangi drama Sisyphus: The Myth pada 2021, kritikan terhadap aktingnya mulai muncul. Di luar nilai produksi drama ini yang luar biasa, sebagian penonton menilai ekspresi wajah Park Shin-hye lama-lama bisa ditebak untuk momen-momen tertentu dalam film atau drama. Padahal, sebagian besar setuju bahwa Park Shin-hye punya kemampuan akting yang baik.
Sebagian pencinta drama Korea menyarankan agar Park Shin-hye berani mencoba peran yang lebih bisa menantang aktingnya, tak peduli genre apa pun yang dimainkannya pada masa mendatang.
Namun ada pula segelintir bintang drama Korea juga film yang dianggap semakin lama semakin melempem efek kebintangannya. Padahal sebelumnya, mereka sanggup menunjukkan akting menawan yang membuat dramanya sukses besar.
Berikut ini empat aktor dan aktris drama Korea yang kualitas aktingnya dianggap makin menurun seiring waktu.
1. Park Bo-Gum
Foto:Blossom Entertainment
Aktor berusia 29 tahun ini mengawali karier aktingnya sebagai pemeran pendukung dalam film thriller Blind pada 2011. Namun namanya baru dikenal betul setelah membintangi drama Hello Monster (2015) sebagai pengacara psikopat.
Setelah itu ia menjajal berbagai peran berbeda, mulai dari remaja cerdas yang introvert dalam Reply 1988 (2015), hingga pangeran dalam Love in the Moonlight pada 2016. Berkat deretan karya tersebut, ia meraih banyak penghargaan untuk kualitas akting maupun popularitasnya.
Park Bo-gum bahkan pernah beberapa kali masuk dalam daftar Korea Power Celebrity yang dibuat oleh Forbes Korea. Ia juga menjadi aktor termuda yang mendapat penghargaan Television Actor of the Year dari Gallup Korea.
Namun kritikan mulai muncul saat ia bermain bersama Song Hye-kyo dalam Encounter pada 2018. Chemistry keduanya dinilai tidak memuaskan, bahkan akting Bo-gum dinilai kurang memberikan ekspresi emosi yang beragam.
Tak cuma itu, setelah kembali dari wajib militer, Park Bo-gum juga dinilai kurang sukses membawa drama Record of The Youth menjadi populer. Sebagian penonton menilai akting Park Bo-gum juga tidak ada perkembangan dibanding saat awal-awal kesuksesannya.
Meski begitu, sebagian penonton menilai sebenarnya bukan akting Park Bo-gum yang tidak berkembang, tapi lawan mainnya yang tidak sepadan, juga penggambaran karakternya yang ditulis dengan kurang baik. Ini seolah memberi tanda bahwa tepat sebelum dan setelah menjalani wamil, Park Bo-gum kurang pandai dalam memilih drama yang dibintanginya.
2. Song Hye-Kyo
Foto:United Artists Agency Jet Tone Films
Aktris berusia 40 tahun ini punya predikat sebagai salah satu bintang hallyu karena drama-drama yang dibintanginya selalu sukses. Misalnya saja Autumn in My Heart (2000), Full House (2004), That Winter, the Wind Blows (2013), dan Descendants of the Sun (2016).
Namun setelah berita perceraiannya menyebar, memilih hiatus, lalu comeback pada 2021 lewat Now, We Are Breaking Up, akting Song Hye-kyo tak menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Alih-alih, ia banyak dikritik karena lagi-lagi memerankan karakter yang kurang lebih sama dengan drama-drama romantisnya yang lain, juga kembali bersanding dengan aktor yang lebih muda. Ekspresi emosinya dalam Now, We Are Breaking Up juga tak lepas dari kritikan.
Untungnya, dalam drama berikutnya, Song Hye-kyo akan menjajal pengalaman pertamanya bermain dalam serial thriller dan pembalasan dendam berjudul The Glory. Meski kembali disandingkan dengan aktor yang lebih muda, yaitu Lee Do-hyun, tapi Song Hye-kyo dinilai berani menjawab kritikan penonton akan pilihan drama dan aktingnya yang membosankan.
Baca Juga: 6 Drama Korea Terbaru Tidak Populer tapi Ratingnya Tinggi di Mydramalist
3. Park Min-Young
Foto:Hook Entertainment
Bintang hallyu lainnya yang dikritik adalah Park Min-young. Aktris berusia 36 tahun ini juga dikenal dengan deretan drama sukses seperti City Hunter (2011), Healer (2014), Queen for Seven Days (2017), What's Wrong with Secretary Kim (2018), Her Private Life (2019), dan When the Weather Is Fine (2020)
Namun saat dirinya comeback lewat drama Forecasting Love and Weather pada tahun ini, kritikan mulai muncul. Pencinta drama Korea menilai pilihan drama dan akting Park Min-young mulai membosankan karena terlalu mirip. Ini membuat aktingnya pun tidak berkembang dan membuat 'magic' Park Min-young pun perlahan memudar.
Meski kritikan telah muncul, sayangnya Park Min-young tampaknya masih betah bermain dalam drama romantis dengan karakter yang mirip-mirip dengan sebelumnya. Dalam dramanya yang akan tayang pada September ini, ia kembali bermain dalam drama komedi romantis berjudul Love in Contract, berperan sebagai penjual jasa sebagai pacar pura-pura bagi para pria lajang.
Baca Juga: 4 Aktor Drama Korea Romantis yang Wajahnya Dibilang Jelek tapi Bisa Sukses
4. Park Shin-Hye
Foto: S.A.L.T
Park Shin-hye punya nama yang menjamin sebuah drama dan film berkualitas dan akting yang mumpuni. Ini dibuktikan dengan penampilannya dalam film Miracles in Cell No 7 (2013) dan Cyrano Agency (2010), serta drama Pinocchio (2014), Doctors (2016), serta Memories of the Alhambra (2018).
Namun saat membintangi drama Sisyphus: The Myth pada 2021, kritikan terhadap aktingnya mulai muncul. Di luar nilai produksi drama ini yang luar biasa, sebagian penonton menilai ekspresi wajah Park Shin-hye lama-lama bisa ditebak untuk momen-momen tertentu dalam film atau drama. Padahal, sebagian besar setuju bahwa Park Shin-hye punya kemampuan akting yang baik.
Sebagian pencinta drama Korea menyarankan agar Park Shin-hye berani mencoba peran yang lebih bisa menantang aktingnya, tak peduli genre apa pun yang dimainkannya pada masa mendatang.
(ita)